nusabali

Gudang Furniture dan Warung Sembako di Kuta Selatan Dilalap Api

Kerugian Ditaksir Mencapai Puluhan Juta Rupiah

  • www.nusabali.com-gudang-furniture-dan-warung-sembako-di-kuta-selatan-dilalap-api

MANGUPURA, NusaBali.com - Kebakaran dahsyat terjadi di gudang furniture dan warung sembako milik Haji Suratman dan I Wayan Tamat di Jalan Siligita Gang Lulut No. 22, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Rabu (13/12/2023) pagi. Api melahap setengah dari gudang furniture dan seluruh warung sembako, menyebabkan kerugian puluhan juta rupiah.

Kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Api diperkirakan muncul dari sebelah selatan bangunan dan cepat merembet ke bagian tengah.

Danru Regu 3 Damkar Badung, I Gusti Made Alit Satem menerangkan kejadian bermula pada pukul 05.30 Wita. Sehingga Tim Damkar Badung yang bertugas malam di ITDC Nusa Dua langsung merespons kejadian tersebut dan tiba di lokasi sekitar pukul 05.50 Wita.

Sayangnya saat tiba di lokasi, api sudah mulai membesar dan upaya pemadaman menghadapi kendala karena bahan yang terbakar terutama kayu-kayu yang mudah terbakar.

“Begitu api besar atap-atap jebol, sehingga air tidak bisa langsung masuk mengenai api. Jadi perlu penguraian dari pada bara itu. Ketika diuraikan langsung kami semprot sehingga membutuhkan lebih banyak waktu dalam pemadaman,” ujar Alit saat ditemui di lokasi pada Rabu (13/12/2023) pagi.

Meskipun hampir setengah bangunan berhasil diselamatkan, luas bangunan yang terbakar mencapai kira-kira 50x40 meter persegi. Beruntung, kejadian ini tidak menelan korban jiwa, hanya menimbulkan kerugian materi.

Upaya pemadaman melibatkan 9 unit mobil pemadam kebakaran dan 33 orang personel. Api baru berhasil dipadamkan secara total pada pukul 10.30 Wita.

Dilihat dari pantauan NusaBali di lapangan, upaya penanganan kobaran api lebih cepat selesai ketika hujan turun sekitar pukul 10.00 Wita.

Pemilik gudang furniture, Haji Suratman, mengalami kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Seluruh barang yang sudah jadi dan siap dikirim, termasuk lemari, bangku, dan lainnya yang siap dikirim ke hotel dan tempat lain, ludes terbakar.

Sementara itu, pemilik warung sembako, I Wayan Tamat, mengalami kerugian hampir sekitar Rp 75 juta. Seluruh barang sembako, pakaian, dan sebagian rokok ludes terbakar.

Kedua pemilik usaha tersebut berharap pemerintah daerah bisa membantu meringankan beban mereka. Lurah Benoa, I Gusti Made Sunaryana, telah datang ke lokasi kejadian dan akan mengusulkan bantuan kepada pemerintah daerah. *ris



Komentar