Tingkat Konsumsi Ikan di Bali Rendah
Dibandingkan tingkat nasional, tingkat konsumsi ikan penduduk Bali ‘kalah’ dengan konsumsi rata- rata nasional.
DENPASAR, NusaBali
Tahun 2016 tingkat konsumsi ikan hanya 32,38 kg per kapita. Pada tahun yang sama, tingkat konsumsi ikan secara nasional mencapai 41 kg per kapita. Memang dalam rentang waktu 4 tahun, yakni sejak 2012 ada peningkatan kenaikan tingkat konsumsi, namun relatif tidak ada lonjakan yang berarti.
Kepala Dinas Perikanan Provinsi Bali I Made Gunaja, menyatakan karena itulah upaya menggalakkan konsumsi ikan terus-menerus dilakukan. Salah satunya dengan gerakan gemar makan ikan (gemarikan). Terutama kepada kalangan anak-anak. “Ikan kan memang berisi kandungan-kandungan zat yang dibutuhkan, dan berkaitan dengan kecerdasan,” ujar Gunaja didampingi Bagian Humas Dinas Perikanan Putu Suasana, Senin (17/7).
Salah satunya lewat pemberian makanan tambahan dengan kandungan produk turunan ikan. Kata Gunaja, sudah beberapa kali dilaksanakan. Terakhir di Kabupaten Karangasem. “Karena potensi kita masih banyak untuk itu,” papar Gunaja.
Kata dia, lewat ‘gemarikan’ itu juga diharapkan ada inovasi produk-produk perikanan yang bisa merangsang peningkatan konsumsi ikan. Selama ini produk turunan dari produksi ikan, baru beberapa item yang sudah lumrah. Di antaranya sate, bakso, gorengan dan beberapa penganan lain berbahan dasar ikan.
Produksi perikanan Bali dalam dua tahun terakhir juga meningkat. Tahun 2015 volume produksi perikanan, baik tangkap dan budidaya mencapai 228.873,44 ton dengan nilai Rp 2.267.964.521. Pada tahun 2016 volume produksi naik menjadi 229.403,59 ton dengan nilai Rp 2.541.049.841.Kata Gunaja dengan perbandingan produksi dan jumlah penduduk yang mencapai 4,1 juta itulah tingkat konsumsi ikan Bali masih rendah. Dalam arti masih dibawah rata-rata konsumsi tingkat nasional. “Karena itu terus kami galakkan peningkatan konsumsi tersebut,” tandas Gunaja. *k17
1
Komentar