Akselerasi Pencapaian SDGs Pasca Covid-19 Dibahas di Bali
MANGUPURA, NusaBali - Indonesia telah menunjukkan kemajuan dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2023, Indonesia menempati peringkat ke-75 dunia dalam Indeks SDGs, naik dari peringkat ke-102 pada 2019.
Namun tantangan yang dihadapi tak mudah lantaran Indonesia baru mengalami guncangan pandemi Covid-19. Dalam upaya akselerasi pencapaian SDGs pasca Covid-19 itulah, Indonesia Social Investment Forum (ISIF) 2023 diselenggarakan di Nusa Dua, Kbaupaten Badung, Bali pada 12-14 Desember 2023.
ISIF 2023 diselenggarakan oleh Social Investment Indonesia (SII). Didedikasikan untuk menyebarkan pengetahuan, pemahaman, paradigma, konsep dan praktik terdepan investasi sosial, serta segala hal yang terkait dengannya.
“ISIF 2023 dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, swasta, lembaga swadaya masyarakat, dan akademisi,” ujar Fajar Kurniawan selaku Managing Director SII.
Tantangan akselerasi ini diakui masih harus menghadapi perubahan iklim, ketahanan pangan, energi, air, hingga polusi. Selain itu, Indonesia juga membutuhkan peningkatan kebutuhan pembiayaan untuk mencapai SDGs pada tahun 2030.
“Untuk mempercepat pencapaian SDGs, Indonesia perlu melakukan kerja sama yang berkelanjutan dari semua pihak, baik pemerintah maupun para pemangku kepentingan. Kerja sama tersebut juga harus didukung berbagai instrumen pendanaan inovatif yang melibatkan sektor swasta, filantropi, dan investor,” ujar Pitono Nugroho, Partnership Director dari SII.
Pada ISIF 2023, berbagai gagasan dan ide dibahas untuk mempercepat pencapaian SDGs, antara lain: Pemanfaatan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembangunan. Lalu soal peningkatan peran sektor swasta dalam pembiayaan SDGs, peningkatan kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah dalam pencapaian SDGs.
Indonesia memiliki potensi yang besar untuk mencapai SDGs. Dengan kerja sama yang berkelanjutan dari semua pihak, Indonesia dapat mewujudkan dunia yang lebih baik bagi generasi masa depan.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Seknas SDGs Bappenas RI, Pungkas Bajuri Ali STP MS PhD, mengungkap data Bappenas yang menyatakan 63 persen dari total 216 indikator rencana aksi program SDGs periode 2021-2024 telah tercapai.
Meski demikian menurutnya, angka tersebut masih belum mendorong kemajuan pencapaian SDGs di tingkat regional mengingat development gap yang masih cukup tinggi. ”Diperlukan kerja kolektif untuk mempercepat pencapaian SDGs,” tegas Pungkas Bajuri.
Pada tahun 2023 ini menjadi forum yang ke-8 dan untuk pertamakali dilakukan secara luring sejak tiga tahun terakhir
Hasil-hasil dari ISIF 2023 Bali kemudian akan pertajam pada Focus Group Discussion (10/1/2024). Kemudian dokumen final ISIF 2023 nantinya akan diserahkan kepada Presiden RepubIik Indonesia. 7mao
Komentar