Pola Pengasuhan Generasi Alfa, Ini yang Mom Perlu Ketahui!
JAKARTA, NusaBali.com – Dear para orang tua. Pola pengasuhan buah hati yang lahir antara tahun 2011 hingga 2025 gampang-gampang susah. Maklum, generasi ini merupakan generasi pertama yang lahir dan tumbuh di era digital. Mereka terbiasa dengan teknologi dan sangat aktif di media sosial.
Generasi Alfa memiliki beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh orang tua, yakni, kecanduan teknologi. Di sisi lain ada potensi yang bisa dioptimalkan oleh para orang tua bagi generasi Alfa tersebut.
Menyikapi kebutuhan parenting ini, MY BABY Momversity 5th Anniversary menjadi event yang sangat bermanfaat bagi orang tua. Acara ini diadakan di Gandaria City, Jakarta Selatan pada Sabtu (9/12/2023) dihadiri oleh ratusan orang tua dari berbagai wilayah di Indonesia. .
Tema #TransformationalParenting diangkat sebagai bentuk dukungan bagi orang tua agar semakin siap menghadapi tantangan dalam pola pengasuhan, serta membawa transformasi gaya parenting untuk menciptakan generasi alfa yang tangguh di masa depan.
“Usia dini merupakan masa terpenting dalam kehidupan seseorang karena pada masa ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat. MY BABY bangga bisa menjadi bagian dari perjalanan parenting dari semua orang tua di Indonesia, tidak hanya dengan menghadirkan rangkaian produk asli Indonesia yang berkualitas, tapi juga dengan pelaksanaan acara MY BABY Momversity di setiap tahunnya,” ujar Audrey Gandadjaja, Managing Director Brand Portfolio & Communication MY BABY.
Ia pun berharap kampanye ini dapat mendukung para orang tua dalam membimbing anak dan menjadikan mereka anak-anak Indonesia yang berprestasi dan dapat dibanggakan
Rangkaian kegiatan talkshow, workshop dan sharing session dibagi menjadi 5 topik, yaitu: Technology X Gen Alpha, Financial Hacks, Nutrition Investment, Effective Communication, dan Mindful Parenting.
Pada sesi Technology X Gen Alpha, Nucha dan Ario, Founder alk.id dan Podcaster @curhatbapakibu, menjelaskan bahwa generasi alfa merupakan generasi yang paling akrab dengan teknologi digital. Oleh karena itu, orang tua perlu mengetahui bagaimana memanfaatkan teknologi di dalam parenting dengan tepat.
“Generasi alfa merupakan generasi yang paling akrab dengan teknologi digital dan diklaim paling cerdas dibandingkan generasi sebelumnya. Oleh karena itu, menjauhkan diri dari teknologi bukanlah sebuah solusi. Orang tua masa kini diharapkan memiliki pandangan bahwa teknologi bukanlah ‘musuh’ dan perlu memperbaharui pengetahuan terkait teknologi atau literasi digital agar dapat mendampingi dan mengarahkan anak dalam memanfaatkan teknologi secara positif sejak dini,” ujar Nucha dan Ario.
Pada sesi Financial Hacks, Annisa Steviani, Certified Financial Planner, menjelaskan bahwa pengelolaan keuangan keluarga juga merupakan bagian penting dalam parenting.
Orang tua perlu membuat budget belanja setiap bulan dan konsisten terhadap budget yang telah ditentukan. Selain itu, komunikasi yang baik antara suami istri juga penting untuk penyisihan tabungan dan dana darurat serta merencanakan investasi yang baik untuk keluarga, salah satunya untuk dana pendidikan anak.
Pada sesi Nutrition Investment, Lenona Victoria, Nutritionist, menjelaskan bahwa salah satu permasalahan pemenuhan nutrisi pada anak adalah GTM. Penyebab tersering GTM pada anak adalah inappropiate feeding practice, perilaku makan yang tak benar atau pemberian makanan yang tidak sesuai usia.
Orang tua perlu memperhatikan beberapa hal seperti tepat waktu, kuantitas dan kualitas makanan, kebersihan penyiapan dan penyajian makanan serta harus sesuai dengan tahapan perkembangan anak.
Pada sesi Effective Communication, Kanti Pernama, Child Psychologist Rumah Dandelion, menjelaskan bahwa berkomunikasi dengan anak tidak hanya mengajari mereka cara berkomunikasi dengan orang lain, tetapi juga membentuk perkembangan emosionalnya dan membangun hubungan orang tua dan anak yang positif.
Salah satu bentuk komunikasi efektif dapat berupa mendengarkan anak secara aktif, memvalidasi dan memberikan empati, serta memberikan umpan balik yang baik.
Selanjutnya pada sesi Mindful Parenting, Saskhya Aulia Prima, Child and Family Psychologist, menjelaskan bahwa mindful parenting merupakan metode pengasuhan yang berfokus pada kesadaran dan kehadiran orang tua dalam setiap interaksinya dengan anak.
Metode ini terbukti dapat mengurangi stres, menurunkan agresi anak, serta meningkatkan kepuasan dalam parenting dan meningkatkan kualitas komunikasi verbal dan nonverbal antara orang tua dan anak.
“Untuk menerapkan mindful parenting, perlu dimulai dari meregulasi emosi ibu terlebih dahulu. Jika ibu mampu mengontrol emosi untuk lebih tenang dan bahagia, maka ia bisa menularkan hal tersebut ke anak-anaknya. Merasa stress dan lelah saat mengurus anak dan keluarga merupakan hal yang wajar, untuk itu perlu dukungan dan kerjasama suami agar bisa menciptakan lingkungan yang nyaman dalam mendidik dan membesarkan anak di rumah,” ujar Saskhya Aulia Prima.
Melalui acara MY BABY Momversity 5th Anniversary, MY BABY berharap dapat memberikan dukungan kepada para orang tua dalam menghadapi tantangan parenting masa kini dan menciptakan generasi alfa yang tangguh dan berprestasi.
Para orang tua yang hadir di acara ini juga mengikuti berbagai kegiatan lainnya yakni cupcake decoration, puppet show dan penyerahan hadiah kepada MY BABY Momunity 2023. Acara ini juga diisi oleh beberapa narasumber ahli dan mom influencer, seperti Kimberly Ryder dan Jennifer Bachdim
Komentar