Miliki Vibrasi Damai, Bisa Jadi Tempat Tujuan Spiritual
‘Bali Art of Harmony’ di Pulau Nusa Dharma, Kawasan The Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung
Di Pulau Nusa Dharma yang luas 3 hektare dikembangkan menjadi Pulau Yoga dan Meditasi sebagai upaya memajukan wellness tourism atau wisata minat khusus
MANGUPURA, NusaBali
Pulau Nusa Dharma yang terletak di kawasan The Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung menandai dirinya sebagai oase damai yang memiliki potensi besar sebagai destinasi spiritual. Para pencari kedamaian dan pertumbuhan spiritual kini menemukan harapan baru di pulau ini.
Pulau Nusa Dharma yang terletak di kawasan The Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung menandai dirinya sebagai oase damai yang memiliki potensi besar sebagai destinasi spiritual. Para pencari kedamaian dan pertumbuhan spiritual kini menemukan harapan baru di pulau ini.
Tokoh spiritual internasional yang dikenal sebagai penulis, pembicara, motivator, dan pembimbing meditasi, Guruji Gede Prama mengatakan jika Pulau Nusa Dharma dianggap sebagai tempat yang damai dan mendukung perkembangan spiritual. Guruji mengungkapkan pengalamannya di Pulau Nusa Dharma sebagai sesuatu yang luar biasa. Ketika dia menyampaikan filosofi tirta air suci dari Bali, awan berbentuk cinta kasih muncul berkali-kali di langit, dianggapnya sebagai tanda dari langit bahwa pulau ini dipilih karena frekuensinya yang damai dan mengagumkan.
“Saya bangga dengan ITDC Nusa Dua karena tempat ini akan dibuat menjadi kawasan spiritual untuk kedamaian Bali dan Nusantara,” ujar Guruji Gede Prama ditemui seusai acara Bali Art of Harmony di Pulau Nusa Dharma, Kuta Selatan, Badung, Rabu (13/12) malam. Dia juga menekankan bahwa Pulau Nusa Dharma memiliki potensi besar sebagai tempat tujuan spiritual dan fasilitas yang sudah ada di sana dianggap lebih dari cukup. Dalam pandangan spiritualnya, Guruji menyarankan agar orang Bali menjadi tuan rumah di Bali, dengan fokus pada ajaran local genius pulau Bali.
Tempat ini juga dianggapnya sangat mendukung untuk mencapai tujuan spiritual dan dia melihat adanya kecenderungan bahwa orang yang datang ke Bali tidak hanya mencari pemandangan indah tetapi juga mencari kedamaian yang indah. “Ada kecenderungan nanti orang yang datang ke Bai tidak hanya mencari pemandangan indah tetapi mencari kedamaian yang indah. Untuk mencari kedamaian yang indah kita memerlukan spiritual guide,” tambah Guruji. Sementara, General Manager The Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita mengatakan jika menjadi suatu kehormatan bagi pihaknya selaku pengelola kawasan The Nusa Dua karena dapat berkolaborasi dengan Guruji Gede Prama dalam menyelenggarakan Bali Art of Harmony di Pulau Nusa Dharma.
“Pulau ini kami optimalkan sebagai Pulau Yoga dan Meditasi. Kegiatan-kegiatan seperti ini, secara bertahap kami harapkan dapat menambah value The Nusa Dua sehingga dapat menjadi daya tarik bagi bagi wisatawan untuk beraktivitas dan menginap di kawasan ini,” tuturnya.
Lebih jauh Ardita menjelaskan, jika Pulau Nusa Dharma merupakan satu dari dua outdoor space yang dimiliki oleh kawasan The Nusa Dua. Pulau ini memiliki luas kurang lebih 3 hektare yang dikembangkan menjadi Pulau Yoga dan Meditasi sebagai komitmen untuk memajukan wellness tourism atau wisata minat khusus yang bertujuan untuk menjaga kebugaran tubuh bagi wisatawan. “Harapan kami, kegiatan ini dapat pula menjadi alternatif wellness activity bagi pengunjung kawasan serta wisatawan yang menginap di hotel kawasan The Nusa Dua,” pungkasnya.
Sebagai informasi tambahan, acara Bali Art of Harmony diikuti oleh 300 orang peserta yang terdiri dari wisatawan hotel kawasan The Nusa Dua, siswa sekolah internasional di Bali, komunitas pencinta yoga dan meditasi, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) Kuta Selatan serta Bendesa Adat desa penyangga The Nusa Dua. Bali Art of Harmony juga dimeriahkan dengan persembahan Song of Nature dari Gus Teja serta pameran dari para penggiat Tenaga Kerja Mandiri (TKM) binaan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar. 7 ol3
Komentar