KPU Badung Minta Investigasi Berjalan Baik
Terkait Kasus Baliho Caleg Golkar Diduga Dirobek
MANGUPURA, NusaBali - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Badung berharap investigasi kasus dugaan baliho Caleg Golkar di wilayah Abiansemal, Badung dirobek berjalan dengan baik untuk mengungkap kebenarannya.
KPU mengimbau agar seluruh pihak dapat mendewasakan diri dalam rangka mengikuti kontestasi politik, baik itu calon, peserta pemilu, dan masyarakat umum.
Ketua KPU Badung, I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra mengungkapkan sudah mengetahui informasi Partai Golkar telah melaporkan kasud dugaan pengerusakan baliho atau alat peraga kampanye (APK) tersebut ke pihak kepolisian dan ditembuskan ke Bawaslu Badung. "Kami berharap agar investigasi dapat berjalan dengan baik, dan ada keterbukaan dari hasil tersebut. Ketika nanti terungkap mari bersama-sama melakukan pembinaan di awal. Untuk apa kita menyebarkan kebencian, menyebarkan kerusuhan dari kompetitor kita karena tidak ada hal yang produktif dari itu," ujar Yusa Arsana, Kamis (14/12).
Dia juga berharap Bawaslu dan Kepolisian juga melakukan langkah preventif. Seperti dengan cara memfokuskan satu daerah yang situasinya sedikit panas. "Seperti mengundang partai politik, tokoh-tokoh di sana, bagaimana menyelesaikan konflik dengan baik. Kemudian bisa kita tampilkan bahwa di Badung itu sudah dewasa," terangnya.
Penyelenggara Pemilu asal Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan ini pun mengaku sudah menyosialisasikan kepada partai politik untuk berkampanye dengan menjaga situasi kondusif, termasuk juga dengan pendukungnya. Dirinya mengimbau agar seluruh pihak dapat mendewasakan diri dalam rangka mengikuti kontestasi politik, baik itu calon, peserta pemilu, dan masyarakat umum. "Kami sosialisasi agar partai politik untuk berkampanye secara baik dengan menjaga situasi dan kondisi. Hal ini juga diharapkan dapat dilakukan oleh para pendukungnya. Termasuk kita semua, masyarakat Badung juga kami harapkan," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan suhu politik di Kabupaten Badung memanas, menyusul terjadinya perusakan baliho/alat peraga kampanye (APK) sejumlah caleg dari Partai Golkar. DPD II Golkar Badung mendesak polisi dan Bawaslu menindak pelaku perusakan APK caleg dengan mengadukan kasus tersebut ke Polsek Abiansemal dan Bawaslu Badung, Rabu (13/12).
Informasi yang dihimpun NusaBali, ada 3 APK caleg Partai Golkar yang diduga dirobek oknum tak dikenal. Pertama APK caleg DPRD Bali Dapil Badung Anak Agung Bagus Tri Candra Arka alias Gung Cok yang dipasang di wilayah Desa Selat, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Baliho milik Gung Cok ini diduga dirobek menggunakan sajam (senjata tajam) di bagian bawahnya. Selain APK milik Gung Cok, ada juga perusakan terhadap APK caleg DPRD Badung dari Partai Golkar atas nama I Wayan Joni Pargawa dan I Gusti Agung Gede Suarjana. Baliho Agung Suarjana yang dipasang di perbatasan Desa Punggul dan Desa Bongkasa, Kecamatan Abiansemal ini diduga dirobek dengan sajam di bagian bawahnya, sehingga nama dan nomor caleg menjadi tidak jelas. 7 ind
Ketua KPU Badung, I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra mengungkapkan sudah mengetahui informasi Partai Golkar telah melaporkan kasud dugaan pengerusakan baliho atau alat peraga kampanye (APK) tersebut ke pihak kepolisian dan ditembuskan ke Bawaslu Badung. "Kami berharap agar investigasi dapat berjalan dengan baik, dan ada keterbukaan dari hasil tersebut. Ketika nanti terungkap mari bersama-sama melakukan pembinaan di awal. Untuk apa kita menyebarkan kebencian, menyebarkan kerusuhan dari kompetitor kita karena tidak ada hal yang produktif dari itu," ujar Yusa Arsana, Kamis (14/12).
Dia juga berharap Bawaslu dan Kepolisian juga melakukan langkah preventif. Seperti dengan cara memfokuskan satu daerah yang situasinya sedikit panas. "Seperti mengundang partai politik, tokoh-tokoh di sana, bagaimana menyelesaikan konflik dengan baik. Kemudian bisa kita tampilkan bahwa di Badung itu sudah dewasa," terangnya.
Penyelenggara Pemilu asal Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan ini pun mengaku sudah menyosialisasikan kepada partai politik untuk berkampanye dengan menjaga situasi kondusif, termasuk juga dengan pendukungnya. Dirinya mengimbau agar seluruh pihak dapat mendewasakan diri dalam rangka mengikuti kontestasi politik, baik itu calon, peserta pemilu, dan masyarakat umum. "Kami sosialisasi agar partai politik untuk berkampanye secara baik dengan menjaga situasi dan kondisi. Hal ini juga diharapkan dapat dilakukan oleh para pendukungnya. Termasuk kita semua, masyarakat Badung juga kami harapkan," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan suhu politik di Kabupaten Badung memanas, menyusul terjadinya perusakan baliho/alat peraga kampanye (APK) sejumlah caleg dari Partai Golkar. DPD II Golkar Badung mendesak polisi dan Bawaslu menindak pelaku perusakan APK caleg dengan mengadukan kasus tersebut ke Polsek Abiansemal dan Bawaslu Badung, Rabu (13/12).
Informasi yang dihimpun NusaBali, ada 3 APK caleg Partai Golkar yang diduga dirobek oknum tak dikenal. Pertama APK caleg DPRD Bali Dapil Badung Anak Agung Bagus Tri Candra Arka alias Gung Cok yang dipasang di wilayah Desa Selat, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Baliho milik Gung Cok ini diduga dirobek menggunakan sajam (senjata tajam) di bagian bawahnya. Selain APK milik Gung Cok, ada juga perusakan terhadap APK caleg DPRD Badung dari Partai Golkar atas nama I Wayan Joni Pargawa dan I Gusti Agung Gede Suarjana. Baliho Agung Suarjana yang dipasang di perbatasan Desa Punggul dan Desa Bongkasa, Kecamatan Abiansemal ini diduga dirobek dengan sajam di bagian bawahnya, sehingga nama dan nomor caleg menjadi tidak jelas. 7 ind
1
Komentar