Buruh Bangunan Terseret Ombak di Pantai Pererenan
MANGUPURA, NusaBali - Seorang pria yang bekerja sebagai buruh bangunan diketahui bernama Raffi Andrean, 18, hilang terseret ombak saat berenang di Pantai Pererenan, Kecamatan Mengwi, Badung, pada Kamis (14/12) sekitar pukul 17.00 Wita.
Tim SAR gabungan dari Polairud Polda Bali, BPBD Badung, Balawisata Badung, dan Basarnas Denpasar melakukan pencarian hingga pukul 21.00 Wita, namun tidak membuahkan hasil.
Pencarian terhadap korban asal Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah itu terpaksa dihentikan sementara karena sudah malam dan gelap. Selain itu ombak besar juga tidak memungkinkan untuk meneruskan upaya pencarian. Pencarian terhadap korban akan kembali dilakukan pagi ini.
Kapolsek Mengwi Kompol I Ketut Adnyana TJ dikonfirmasi kemarin malam mengungkapkan korban baru dua bulan di Pererenan dan bekerja sebagai buruh bangunan. Kemarin sore sekitar pukul 16.30 Wita korban bersama tiga orang temannya yang juga merupakan sama-sama buruh proyek pergi ke Pantai Pererenan untuk berenang.
Keempatnya tiba di Pantai Pererenan sekitar pukul 17.00 Wita dan langsung berenang. Tengah asyik berenang tiba-tiba datang ombak menghantam korban lalu diseret arus laut ke dalam.
Pada saat itu korban sempat berusaha ditolong seorang bule yang sama-sama berenang di sana. Namun bule itu tidak berhasil karena tiba-tiba korban menghilang. Atas kejadian itu ketiga teman korban meminta pertolongan kepada pengunjung lainnya hingga kejadian itu dilaporkan kepada tim SAR.
“Tadi kami sudah menyisir pinggir pantai tetapi sampai malam korban tidak ditemukan. Pencarian sampai pukul 21.00 Wita dihentikan sementara karena sudah gelap dan ombak semakin besar. Rencanannya besok dilanjutkan pencariannya,” ungkap Kompol Ketut Adnyana.
Sementara, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung I Wayan Darma, saat dikonfirmasi terpisah turut membenarkan kejadian tersebut. “Betul, kami sudah menerima laporan dan sekarang petugas sudah berupaya melakukan pencarian terhadap korban,” ujarnya. 7 pol, asa
Pencarian terhadap korban asal Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah itu terpaksa dihentikan sementara karena sudah malam dan gelap. Selain itu ombak besar juga tidak memungkinkan untuk meneruskan upaya pencarian. Pencarian terhadap korban akan kembali dilakukan pagi ini.
Kapolsek Mengwi Kompol I Ketut Adnyana TJ dikonfirmasi kemarin malam mengungkapkan korban baru dua bulan di Pererenan dan bekerja sebagai buruh bangunan. Kemarin sore sekitar pukul 16.30 Wita korban bersama tiga orang temannya yang juga merupakan sama-sama buruh proyek pergi ke Pantai Pererenan untuk berenang.
Keempatnya tiba di Pantai Pererenan sekitar pukul 17.00 Wita dan langsung berenang. Tengah asyik berenang tiba-tiba datang ombak menghantam korban lalu diseret arus laut ke dalam.
Pada saat itu korban sempat berusaha ditolong seorang bule yang sama-sama berenang di sana. Namun bule itu tidak berhasil karena tiba-tiba korban menghilang. Atas kejadian itu ketiga teman korban meminta pertolongan kepada pengunjung lainnya hingga kejadian itu dilaporkan kepada tim SAR.
“Tadi kami sudah menyisir pinggir pantai tetapi sampai malam korban tidak ditemukan. Pencarian sampai pukul 21.00 Wita dihentikan sementara karena sudah gelap dan ombak semakin besar. Rencanannya besok dilanjutkan pencariannya,” ungkap Kompol Ketut Adnyana.
Sementara, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung I Wayan Darma, saat dikonfirmasi terpisah turut membenarkan kejadian tersebut. “Betul, kami sudah menerima laporan dan sekarang petugas sudah berupaya melakukan pencarian terhadap korban,” ujarnya. 7 pol, asa
1
Komentar