Bali Terbaik Tracer Study Lulusan SMK
Hasil tracer study 2023 menunjukkan alumni SMK di Bali yang bekerja sebanyak 12.833 orang atau 41,4 persen, melanjutkan studi 9.588 orang atau 31 persen, dan berwirausaha sebanyak 6.062 orang atau sebesar 19,5 persen.
JAKARTA, NusaBali
Pemerintah Provinsi Bali meraih penghargaan sebagai pelaksana terbaik dalam penelusuran tamatan SMK (tracer study).
Penghargaan diserahkan Direktur Jenderal Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Kiki Yuliati kepada Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali I Gusti Ngurah Crisna Adijaya, dalam rangkaian acara Vokasifest X Festival Kampus Merdeka (FKM) 2023 di Gedung Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki Jakarta, Senin (11/12).
Crisna Adijaya menyampaikan, sebagai bentuk tindak lanjut atas Surat Edaran Dirjen Vokasi Nomor 01 Tahun 2023, tanggal 27 Juli 2023 tentang Pelaksanaan Penelusuran Lulusan/Tracer Study di SMK Tahun 2023, Disdikpora menerapkan beberapa langkah strategis pada satuan pendidikan SMK se-Bali.
Dimulai dengan membentuk tim untuk mendorong percepatan pelaksanaan tracer study, sosialisasi yang intensif melalui komunitas lulusan, media sosial, dan media lainnya, dan pemberian manfaat bagi lulusan yang bersedia mengisi instrumen tracer study.
Disdikpora Bali, ujar Crisna, juga memfasilitasi alumni mengisi aplikasi tracer study bagi lulusan yang tidak bersedia mengisi instrumen secara daring dalam aplikasi dengan cara mengunjungi alamat lulusan (jika terjangkau) atau mengundang mereka untuk bertemu di sekolah (jika domisili atau tempat kerja/usaha mereka masih berada tidak jauh dari sekolah).
Selain juga melakukan pendampingan kepada semua lulusan terkait cara pengisian instrumen/platform, mencakup registrasi dan login, pengisian identitas, dan pengisian instrumen.
“Ketercapaian tracer study dari populasi satuan pendidikan SMK mencapai 100 persen (161 sekolah) dan dari populasi alumni mencapai 82,45 persen (26.844 alumni),” ungkap Crisna kepada NusaBali, Kamis (14/12).
Lebih lanjut ia menyampaikan, hasil tracer study 2023 menunjukkan alumni SMK di Bali yang bekerja sebanyak 12.833 orang atau 41,4 persen, melanjutkan studi 9.588 orang atau 31 persen, dan berwirausaha sebanyak 6.062 orang atau sebesar 19,5 persen.
Dirjen Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati menyampaikan apresiasi kepada Pemprov Bali yang menunjukkan keseriusan dalam melaksanakan program tracer study dan berharap langkah serupa dilakukan oleh pemerintah daerah lainnya.
Penghargaan ini menjadi bukti besarnya perhatian Pemprov Bali terhadap dunia pendidikan. Hal ini mengingat, tracer study merupakan instrumen penting dalam proses penjaminan mutu pendidikan vokasi sebagaimana amanat Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 mengenai Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi.
“Tracer study juga sangat penting karena ikut membantu mengatasi permasalahan kesenjangan kesempatan kerja dan upaya perbaikannya. Bagi perguruan tinggi, informasi mengenai kompetensi yang relevan bagi dunia usaha dan industri dapat membantu upaya perbaikan kurikulum dan sistem pembelajaran,” sebut Kiki.
Untuk diketahui, Vokasifest X Festival Kampus Merdeka merupakan ajang pameran terbesar dalam dunia pendidikan yang merupakan kolaborasi Ditjen Pendidikan Vokasi dan Ditjen Dikti Ristek Kemendikbudristek.
Event akbar ini sekaligus merupakan perayaan atas berbagai capaian transformasi pendidikan yang telah dilakukan oleh Kemendikbudristek melalui Ditjen Pendidikan Vokasi maupun Ditjen Diktiristek dalam payung besar kebijakan Merdeka Belajar. 7 cr78
Pemerintah Provinsi Bali meraih penghargaan sebagai pelaksana terbaik dalam penelusuran tamatan SMK (tracer study).
Penghargaan diserahkan Direktur Jenderal Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Kiki Yuliati kepada Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali I Gusti Ngurah Crisna Adijaya, dalam rangkaian acara Vokasifest X Festival Kampus Merdeka (FKM) 2023 di Gedung Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki Jakarta, Senin (11/12).
Crisna Adijaya menyampaikan, sebagai bentuk tindak lanjut atas Surat Edaran Dirjen Vokasi Nomor 01 Tahun 2023, tanggal 27 Juli 2023 tentang Pelaksanaan Penelusuran Lulusan/Tracer Study di SMK Tahun 2023, Disdikpora menerapkan beberapa langkah strategis pada satuan pendidikan SMK se-Bali.
Dimulai dengan membentuk tim untuk mendorong percepatan pelaksanaan tracer study, sosialisasi yang intensif melalui komunitas lulusan, media sosial, dan media lainnya, dan pemberian manfaat bagi lulusan yang bersedia mengisi instrumen tracer study.
Disdikpora Bali, ujar Crisna, juga memfasilitasi alumni mengisi aplikasi tracer study bagi lulusan yang tidak bersedia mengisi instrumen secara daring dalam aplikasi dengan cara mengunjungi alamat lulusan (jika terjangkau) atau mengundang mereka untuk bertemu di sekolah (jika domisili atau tempat kerja/usaha mereka masih berada tidak jauh dari sekolah).
Selain juga melakukan pendampingan kepada semua lulusan terkait cara pengisian instrumen/platform, mencakup registrasi dan login, pengisian identitas, dan pengisian instrumen.
“Ketercapaian tracer study dari populasi satuan pendidikan SMK mencapai 100 persen (161 sekolah) dan dari populasi alumni mencapai 82,45 persen (26.844 alumni),” ungkap Crisna kepada NusaBali, Kamis (14/12).
Lebih lanjut ia menyampaikan, hasil tracer study 2023 menunjukkan alumni SMK di Bali yang bekerja sebanyak 12.833 orang atau 41,4 persen, melanjutkan studi 9.588 orang atau 31 persen, dan berwirausaha sebanyak 6.062 orang atau sebesar 19,5 persen.
Dirjen Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati menyampaikan apresiasi kepada Pemprov Bali yang menunjukkan keseriusan dalam melaksanakan program tracer study dan berharap langkah serupa dilakukan oleh pemerintah daerah lainnya.
Penghargaan ini menjadi bukti besarnya perhatian Pemprov Bali terhadap dunia pendidikan. Hal ini mengingat, tracer study merupakan instrumen penting dalam proses penjaminan mutu pendidikan vokasi sebagaimana amanat Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 mengenai Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi.
“Tracer study juga sangat penting karena ikut membantu mengatasi permasalahan kesenjangan kesempatan kerja dan upaya perbaikannya. Bagi perguruan tinggi, informasi mengenai kompetensi yang relevan bagi dunia usaha dan industri dapat membantu upaya perbaikan kurikulum dan sistem pembelajaran,” sebut Kiki.
Untuk diketahui, Vokasifest X Festival Kampus Merdeka merupakan ajang pameran terbesar dalam dunia pendidikan yang merupakan kolaborasi Ditjen Pendidikan Vokasi dan Ditjen Dikti Ristek Kemendikbudristek.
Event akbar ini sekaligus merupakan perayaan atas berbagai capaian transformasi pendidikan yang telah dilakukan oleh Kemendikbudristek melalui Ditjen Pendidikan Vokasi maupun Ditjen Diktiristek dalam payung besar kebijakan Merdeka Belajar. 7 cr78
1
Komentar