Murid SDN 1 Peguyangan Diajari Menjaga Lingkungan
DENPASAR, NusaBali - Perpustakaan Keliling Kelurahan Peguyangan, Denpasar Utara, menggelar rangkaian Hari Raya Saraswati dengan kegiatan masatua di SDN 1 Pegunungan, Jumat (15/12).
Sebanyak 150 murid kelas 4, 5, dan 6 di sekolah tersebut mengikuti masatua yang mengangkat materi pengetahuan tentang pentingnya menjaga lingkungan terutama kebersihan sungai.
Lurah Peguyangan I Gede Sudi Arcana mengungkapkan, selain peningkatan literasi, kegiatan ini juga ditujukan untuk mempererat hubungan antara sekolah dan kelurahan.
“Kita harapkan nantinya kegiatan ini akan dapat melibatkan berbagai unsur tingkatan pendidikan, mulai dari TK/PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, hingga perguruan tinggi yang ada di lingkungan Kelurahan Peguyangan,” kata Sudi Arcana.
Sudi Arcana menjelaskan, kegiatan perpustakaan keliling di Kelurahan Peguyangan adalah bentuk edukasi literasi era baru. Dia mengatakan kehadiran penyuluh bahasa Bali dan PLKB Kelurahan Peguyangan sangat strategis untuk memperkenalkan literasi serta melestarikan bahasa Bali.
Selain masatua, kegiatan ini juga dilengkapi sosialisasi kesehatan dan reproduksi penyuluh KB, yang menyampaikan informasi penting terkait kesehatan dan reproduksi kepada anak-anak.
“Pemberian pemahaman tentang reproduksi ini ditujukan untuk membekali anak-anak mengenai hal-hal yang dulu dianggap tabu terkait organ tubuh yang vital, khususnya pada anak perempuan, agar mereka dapat menjaga dan melindungi diri dengan lebih baik,” ucap Sudi Arcana. 7 mis
Lurah Peguyangan I Gede Sudi Arcana mengungkapkan, selain peningkatan literasi, kegiatan ini juga ditujukan untuk mempererat hubungan antara sekolah dan kelurahan.
“Kita harapkan nantinya kegiatan ini akan dapat melibatkan berbagai unsur tingkatan pendidikan, mulai dari TK/PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, hingga perguruan tinggi yang ada di lingkungan Kelurahan Peguyangan,” kata Sudi Arcana.
Sudi Arcana menjelaskan, kegiatan perpustakaan keliling di Kelurahan Peguyangan adalah bentuk edukasi literasi era baru. Dia mengatakan kehadiran penyuluh bahasa Bali dan PLKB Kelurahan Peguyangan sangat strategis untuk memperkenalkan literasi serta melestarikan bahasa Bali.
Selain masatua, kegiatan ini juga dilengkapi sosialisasi kesehatan dan reproduksi penyuluh KB, yang menyampaikan informasi penting terkait kesehatan dan reproduksi kepada anak-anak.
“Pemberian pemahaman tentang reproduksi ini ditujukan untuk membekali anak-anak mengenai hal-hal yang dulu dianggap tabu terkait organ tubuh yang vital, khususnya pada anak perempuan, agar mereka dapat menjaga dan melindungi diri dengan lebih baik,” ucap Sudi Arcana. 7 mis
Komentar