Krama Lukluk Tewas Tertelungkup di Saluran Irigasi
MANGUPURA, NusaBali - Krama Banjar Perang Lukluk, Kelurahan Lukluk, Mengwi, Badung, I Wayan Suteja, 49, ditemukan tewas di saluran irigasi yang merupakan wilayah banjar setempat, pada Rabu (13/12) pukul 09.00 Wita. Korban ini ditemukan warga dalam posisi telungkup.
Kapolsek Mengwi Kompol I Ketut Adnyana TJ dikonfirmasi, Jumat (15/12) mengatakan sebelum ditemukan meninggal dunia korban pamit pergi mandi dan mencuci sekitar pukul 07.00 Wita. Namun keluarga tidak tahu di mana korban mandi dan mencuci. Pada saat itu korban pergi mengendarai sepeda motor.
Setelah beberapa jam, korban tak kunjung kembali ke rumah. Keluarganya pun khawatir, sebab korban menderita darah tinggi. Selain itu tangan kiri korban tidak bisa berfungsi normal. Karena khawatir pihak keluarga memberi tahu warga sekitar untuk sama-sama mencari korban di saluran irigasi.
Awalnya warga menemukan cucian dan sepeda motor milik korban. Curiga terjadi hal buruk terhadap korban, warga meminta untuk menutup sementara aliran irigasi. Akhirnya korban ditemukan di DAM dalam posisi telungkup di dasar air sedalam 1,5 meter.
Setelah menemukan korban dalam kondisi sudah meninggal dunia warga melaporkan kepada Bhabinkamtibmas setempat hingga informasi kejadian itu diteruskan ke Polsek Mengwi. Menerima laporkan dari Bhabinkamtibmas aparat Polsek Mengwi langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.
Pada saat ditemukan posisi korban kepala ke arah barat, hidung mengeluarkan darah, kemaluan mengeluarkan cairan, dan kaki kiri bagian bawah mengalami luka lecet. Hasil pemeriksaan pada seluruh bagian tubuh korban tidak ditemukan adanya kekerasan. Setelah diperiksa di TKP jenazah korban dievakuasi ke RSUD Mangusada Kapal untuk divisum.
"Keterangan dari kakaknya bahwa korban ini menderita darah tinggi. Selain itu tangan kiri korban tidak bisa berfungsi normal akibat kecelakaan. Jenazah korban sudah diambil pihak keluarga dari RSUD Kapal untuk dilakukan proses lebih lanjut," ungkap Kapolsek. 7 pol
Setelah beberapa jam, korban tak kunjung kembali ke rumah. Keluarganya pun khawatir, sebab korban menderita darah tinggi. Selain itu tangan kiri korban tidak bisa berfungsi normal. Karena khawatir pihak keluarga memberi tahu warga sekitar untuk sama-sama mencari korban di saluran irigasi.
Awalnya warga menemukan cucian dan sepeda motor milik korban. Curiga terjadi hal buruk terhadap korban, warga meminta untuk menutup sementara aliran irigasi. Akhirnya korban ditemukan di DAM dalam posisi telungkup di dasar air sedalam 1,5 meter.
Setelah menemukan korban dalam kondisi sudah meninggal dunia warga melaporkan kepada Bhabinkamtibmas setempat hingga informasi kejadian itu diteruskan ke Polsek Mengwi. Menerima laporkan dari Bhabinkamtibmas aparat Polsek Mengwi langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.
Pada saat ditemukan posisi korban kepala ke arah barat, hidung mengeluarkan darah, kemaluan mengeluarkan cairan, dan kaki kiri bagian bawah mengalami luka lecet. Hasil pemeriksaan pada seluruh bagian tubuh korban tidak ditemukan adanya kekerasan. Setelah diperiksa di TKP jenazah korban dievakuasi ke RSUD Mangusada Kapal untuk divisum.
"Keterangan dari kakaknya bahwa korban ini menderita darah tinggi. Selain itu tangan kiri korban tidak bisa berfungsi normal akibat kecelakaan. Jenazah korban sudah diambil pihak keluarga dari RSUD Kapal untuk dilakukan proses lebih lanjut," ungkap Kapolsek. 7 pol
1
Komentar