Pohon Tumbang Tutup Jalan di Kubutambahan dan Sukasada
SINGARAJA, NusaBali - Bencana pohon tumbang terjadi di dua lokasi berbeda Jumat (15/12) petang. Peristiwa tersebut terjadi setelah wilayah Buleleng diguyur hujan lebat sejak sore hingga petang kemarin.
Atas peristiwa itu akses jalan sempat tertutup dan normal kembali setelah ditangani Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng dibantu kepolisian dan warga sekitar.
Pohon tumbang pertama terjadi di Banjar Dinas Pasek, Desa/Kecamatan Kubutambahan. Pohon asem dengan diameter 1 meter ini tumbang menutup seluruh badan jalan. Peristiwa itu dilaporkan warga pada pukul 17.40 Wita setelah hujan deras.
Diperkirakan bencana pohon tumbang ini terjadi karena kondisi akar pohon asam yang sudah lapuk dan rapuh. Saat turun hujan yang membuat ranting daun dan dahan basah, batang dan akar pohon tidak mampu menahan beban.
Peristiwa serupa juga menyusul di jalur Singaraja-Denpasar tepatnya di Lingkungan Sangket, Kelurahan/Kecamatan Sukasada. Pohon kayu santan tumbang melintang di jalan pada pukul 19.30 Wita. Beruntung di dekat lokasi masih ada beberapa jalur alternatif yang dapat dilalui pengendara dan pengguna jalan. Kendaraan yang datang dari arah Denpasar mengambil jalur alternatif di simpang Terminal Sangket menuju Desa Sambangan. Sedangkan kendaraan dari arah Singaraja memutar arah melalui jalan Lingkungan Bakung dan tembus di Desa Padangbulia.
Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Putu Ariadi Pribadi menyebut untuk penanganan pohon tumbang diturunkan dua regu TRC. Penanganan pohon tumbang dapat diselesaikan maksimal 2 jam dengan bantuan dari masyarakat dan aparat kepolisian serta TNI. Tidak ada kerugian material dna korban jiwa yang dicatat BPBD Buleleng dalam peristiwa ini.
“Kami tetap mengimbau kepada masyarakat terutama yang bepergian saat hujan tetap waspada dan hati-hati. Karena sudah memasuki musim penghujan, potensi bencana yang kemungkinan terjadi juga cukup tinggi salah satunya pohon tumbang,” pesan Ariadi.7k23
Pohon tumbang pertama terjadi di Banjar Dinas Pasek, Desa/Kecamatan Kubutambahan. Pohon asem dengan diameter 1 meter ini tumbang menutup seluruh badan jalan. Peristiwa itu dilaporkan warga pada pukul 17.40 Wita setelah hujan deras.
Diperkirakan bencana pohon tumbang ini terjadi karena kondisi akar pohon asam yang sudah lapuk dan rapuh. Saat turun hujan yang membuat ranting daun dan dahan basah, batang dan akar pohon tidak mampu menahan beban.
Peristiwa serupa juga menyusul di jalur Singaraja-Denpasar tepatnya di Lingkungan Sangket, Kelurahan/Kecamatan Sukasada. Pohon kayu santan tumbang melintang di jalan pada pukul 19.30 Wita. Beruntung di dekat lokasi masih ada beberapa jalur alternatif yang dapat dilalui pengendara dan pengguna jalan. Kendaraan yang datang dari arah Denpasar mengambil jalur alternatif di simpang Terminal Sangket menuju Desa Sambangan. Sedangkan kendaraan dari arah Singaraja memutar arah melalui jalan Lingkungan Bakung dan tembus di Desa Padangbulia.
Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Putu Ariadi Pribadi menyebut untuk penanganan pohon tumbang diturunkan dua regu TRC. Penanganan pohon tumbang dapat diselesaikan maksimal 2 jam dengan bantuan dari masyarakat dan aparat kepolisian serta TNI. Tidak ada kerugian material dna korban jiwa yang dicatat BPBD Buleleng dalam peristiwa ini.
“Kami tetap mengimbau kepada masyarakat terutama yang bepergian saat hujan tetap waspada dan hati-hati. Karena sudah memasuki musim penghujan, potensi bencana yang kemungkinan terjadi juga cukup tinggi salah satunya pohon tumbang,” pesan Ariadi.7k23
1
Komentar