Karya Agung di Kantor Bupati Tabanan Libatkan 34 Sulinggih
TABANAN, NusaBali - Pemerintah Kabupaten Tabanan akan menggelar Karya Agung Tawur Panca Wali Krama Padudusan Agung, Manawa Ratna, Mamungkah, Melaspas, Ngenteg Linggih Kantor Bupati pada Rabu (27/12) mendatang.
Karya Agung yang digelar pertama kali sejak 70 tahun tersebut akan melibatkan 34 sulinggih untuk muput. Rangkaian karya sudah digelar sejak 2 Desember 2024 dan akan berakhir tanggal 7 Februari 2024. Anggaran Karya Agung ini mencapai Rp 3 miliar.
Ketua Umum Panitia Karya sekaligus Sekda Tabanan Gede Susila didampingi panitia Karya Agung mengatakan Karya Agung dilaksanakan sebagai bentuk yadnya bertujuan untuk mengukuhkan kembali kedudukan atau linggih pemujaan Ida Sang Hyang Widi, mengingat telah rampungnya pembangunan di sejumlah titik di Kantor Bupati Tabanan. Mulai dari Padmasana Kantor Bupati Tabanan, Rumah Jabatan Bupati Tabanan, penyengker, candi nentar dan perbaikan fasilitas kantor lainnya
"Adapun komponen dilibatkan dalam pelaksanaan yadnya ini yang duduk dalam pengurus kepanitiaan adalah para Kepala OPD di lingkungan Pemkab Tabanan, Bendesa Adat Kota Tabanan beserta jajaran serta seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Tabanan baik dari ASN maupun Non ASN," jelasnya, Jumat (15/12).
Disebutkan rangkian upacara Ngedegang Pangrajeg Karya dilaksanakan pada Rabu (13/12) yang menyuguhkan berbagai kegiatan sakral, seperti Tapini, Guru Dadi, Sang Hyang Rare Angon, Pengalang Sasih dan Melaspas Wewangunan Karya. Upacara ini dipimpin oleh Ida Pedanda Oka Sukawati Manuaba dari Griya Taman Sari Tabanan.
Sekda Susila juga menegaskan Panca Wali Krama ini diselenggarakan sesuai petunjuk bagian dari menyucikan wilayah alam semesta untuk mengembalikan tatanan kawasan menjadi harmonis dan bersih. "Apalagi Kantor Bupati ini adalah pusat pemerintahan dalam meningkatkan kesejahteraan dari segala aspek. Jadi karya ini tidak hanya untuk ASN saja melainkan untuk seluruh masyarakat Tabanan," tegasnya.
Disebutkan eed (rangkaian) karya sudah berlangsung sejak 2 Desember. Nantinya dalam rangkaian karya akan ada sejumlah kegiatan mulai dari mulang pakelem ke Danau Tamblingan. Kemudian melasti ke Pantai Tanah Lot dan lainnya. "Selain memang dana untuk upacara dianggarkan, karya yang dilaksanakan baru pertama kali ini juga mendapat respons sangat baik dari masyarakat karena banyak yang menyumbang. Tidak melalui dana tetapi juga material," terang Susila.
Untuk itu melalui karya yang dilaksanakan dia berharap seluruh upacara dapat berjalan lancar dan sukses sesuai dengan rencana. "Dengan harapan selalu dilimpahkan kedamaian kerahayuan, ketenangan serta kesejahteraan," harapnya. 7des
1
Komentar