Chandra Berata Juara Badminton Asia Senior Open 2023
DANANG, NusaBali.com - Pebulutangkis Bali, Made Chandra Berata menyabet gelar juara Badminton Asia Senior Open 2023 setelah di final , nomor tunggal putra 55 tahun+,menumbangkan sang juara dunia 1993, Joko Suprianto dengan skor 21-18 dan 21-15.
Pebulutangkis Bali di arena PON XI/1985 Jakarta dan PON XIII/1993 Jakarta ini tampil konsisten dan tidak terpancing irama permainan lawan dalam pertandingan di Tien Son Sport Center, Danang Vietnam, Minggu (17/12/2023).
Resep ini terbukti membuat Joko Suprianto yang lebih diunggulkan, terkuras fisiknya. Di set pertama, Joko Suprianto tampil agresif dengan senjata smash. Namun defence Chandra Berata sangat baik hingga bisa menang 21-18.
Memasuki set kedua, Chandra Berata mengubah strateginya, melakukan lob serang, dikombinasikan dengan dropshot dan drive, membuat Joko Suprianto kewalahan.
"Sebenarnya permainan Joko Suprianto sangat baik, smash silang jatuh di pinggir lapangan, sangat berat bagi saya ambil bola-bola itu. Untung saja saya menang fisik dan unggul speed, sehingga dengan cara itu banyak dapat poin," jelas Chandra Berata.
Ditambah Joko Suprianto mulai melambat di set kedua, terlihat kesulitan terutama saat ambil bola silang dan lob serang. Padahal antara Joko Suprianto dengan Chandra Berata, usianya beda tipis. Joko Suprianto kelahiran Solo, 6 Oktober 1966, usianya 57 tahun dan 2 bulan, sedangkan Chandra Berata kelahiran Singaraja, 20 Juli 1967, usianya 56 tahun, dan 4 bulan.
"Tentu saja saya merasa senang atas gelar juara itu, naik di podium tertinggi apalagi yang saya kalahkan, juara dunia," tambah mantan pelatih bulutangkis Kamboja di SEA Games XIX/1997 Jakarta, dan pelatih bulutangkis Kamboja di Asian Games XIII/1998 Bangkok.
Chandra Berata ke final setelah di semifinal menyingkirkan andalan Malaysia Chin Hooi Chuah dengan skor 21-6, dan 21-8, sedangkan Joko Suprianto sendiri menang di semifinal atas Prabhakaran Ponnengattil (Uni Emirat Arab) 21-6 dan 21-4.
Sebelumnya di babak penyisihan Chandra Berata juara Grup B, dan Joko Suprianto juara grup A. Di babak semifinal juara grup A bertemu runner grup B, dan juara grup B melawan runner grup A.
Chandra Berata bertanding di Badminton Asia Senior di Danang Vietnam keikutsertaannya, langsung terbang dari Jepang ke Vietnam. Sebab, selama ini berstatus sebagai pelatih Hiranuka Junior High School (setingkat SMP) Jepang, sejak tahun 2019.
Bagi Chandra Berata, gelar juaranya di tingkat internasional itu bukanlah yang pertama kali, sebelumnya meraih 2 medali emas dan 1 medali perak, di Pesta Olahraga Asia Pacific Master Games, Penang Malaysia 2018. *k16
Komentar