Digelar Selama Dua Pekan, Libatkan 1.250 Seniman
Sambut Liburan Nataru, DTW Ulun Danu Beratan Gelar Festival Tarian Tradisional
Pementasan berbagai jenis tarian akan dilaksanakan setiap hari di DTW Ulun Danu Beratan, dan di The Bloom Garden digelar pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu saja
TABANAN, NusaBali
Untuk mendongkrak kunjungan wisatawan, DTW Ulun Danu Beratan Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan menggelar Festival Kesenian Tari Tradisional selama dua pekan mulai 17 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024. Menariknya tarian ini bisa dinikmati secara gratis hanya dengan membayar harga tiket masuk.
Pelaksanaan festival dengan tema ‘Culture of Ulun Danu Beratan’ ini dapat dinikmati di Wantilan DTW Ulun Danu Beratan hingga di Wantilan The Bloom Garden sebagai anak perusahaan dari DTW Ulun Danu Beratan. Selama pagelaran ini sebanyak 1.250 seniman dilibatkan. Pembukaan telah dilaksanakan di Wantilan The Bloom Garden dan dibuka Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, Minggu (17/12). Pembukaan festival ke-6 dengan anggaran Rp 750 juta ini juga dihadiri sejumlah pimpinan DTW yang ada di Tabanan hingga krama Gebog Satakan Pura Ulun Danu Beratan.
Festival tarian tradisional dilakukan bagian dari melestarikan seni dan budaya di Tabanan. Selain itu bertujuan untuk memacu kembali spirit kesenian untuk menjaga keindahan danau. "Dalam pagelaran ini kita libatkan Gebog Satakan Pura Ulun Danu Beratan, dan 1.250 seniman," ujar Ketua Panitia sekaligus Manager Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika.
Disebutkan pembukaan festival sengaja digelar di The Bloom Garden dengan tujuan mengenalkan wisata The Bloom Garden. Sebab sekarang kunjungan untuk wisatawan asing masih rendah. "Per hari itu yang berkunjung hanya 70 orang, berbeda dengan wisatawan domestik rata-rata sampai 500 orang per hari," tegasnya. Selama festival digelar, wisatawan yang berkunjung dapat menikmati pagelaran tari tradisional secara gratis.
Untuk mendongkrak kunjungan wisatawan, DTW Ulun Danu Beratan Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan menggelar Festival Kesenian Tari Tradisional selama dua pekan mulai 17 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024. Menariknya tarian ini bisa dinikmati secara gratis hanya dengan membayar harga tiket masuk.
Pelaksanaan festival dengan tema ‘Culture of Ulun Danu Beratan’ ini dapat dinikmati di Wantilan DTW Ulun Danu Beratan hingga di Wantilan The Bloom Garden sebagai anak perusahaan dari DTW Ulun Danu Beratan. Selama pagelaran ini sebanyak 1.250 seniman dilibatkan. Pembukaan telah dilaksanakan di Wantilan The Bloom Garden dan dibuka Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, Minggu (17/12). Pembukaan festival ke-6 dengan anggaran Rp 750 juta ini juga dihadiri sejumlah pimpinan DTW yang ada di Tabanan hingga krama Gebog Satakan Pura Ulun Danu Beratan.
Festival tarian tradisional dilakukan bagian dari melestarikan seni dan budaya di Tabanan. Selain itu bertujuan untuk memacu kembali spirit kesenian untuk menjaga keindahan danau. "Dalam pagelaran ini kita libatkan Gebog Satakan Pura Ulun Danu Beratan, dan 1.250 seniman," ujar Ketua Panitia sekaligus Manager Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika.
Disebutkan pembukaan festival sengaja digelar di The Bloom Garden dengan tujuan mengenalkan wisata The Bloom Garden. Sebab sekarang kunjungan untuk wisatawan asing masih rendah. "Per hari itu yang berkunjung hanya 70 orang, berbeda dengan wisatawan domestik rata-rata sampai 500 orang per hari," tegasnya. Selama festival digelar, wisatawan yang berkunjung dapat menikmati pagelaran tari tradisional secara gratis.
Foto: Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya saat membuka festival. -DESAK SUMBERWATI
Mereka hanya membayar tiket masuk saja. Pementasan tarian ini akan dilaksanakan setiap hari di DTW Ulun Danu Beratan, dan di The Bloom Garden digelar pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu saja. "Tarian yang kita persembahkan adalah tarian tradisional Bali yang kita miliki. Selama dua pekan tersebut pengunjung dapat menikmati di wantilan secara gratis. Jadi kami harapkan wisatawan memanfaatkan kesempatan ini," ajak Mustika. Selain melaksanakan festival, untuk mendongkrak kunjungan manajemen juga bakal menggelar kegiatan open house dengan mengundang sejumlah guide, dan travel agent saat Nataru (Natal dan Tahun Baru). Kemudian juga menggelar open house di Hari Raya Idul Fitri dengan mengundang travel agent dari Pulau Jawa. Hingga bakal menggelar kembali Festival Gebogan di bulan Juli.
"Ya mudah-mudahan dengan kegiatan ini wisatawan semakin meningkat. Dan kita prediksi bakal melonjak apalagi jelang Nataru. Ya kira-kira melonjak 25 persen baik di Ulun Danu Beratan maupun di The Bloom Garden," tegasnya. Sementara Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya mengapresiasi festival yang dibuat DTW Ulun Danu Beratan. Hal ini menurutnya untuk meningkatkan kunjungan dengan menggelar sejumlah atraksi rutin supaya wisatawan semakin banyak yang datang.
"Saya sangat mengapresiasi langkah ini. Apalagi dengan adanya festival tarian tradisional ini, sekaligus sudah ikut melestarikan budaya kita di Tabanan," ujarnya.
Dia pun memuji perkembangan pariwisata di Tabanan khususnya The Bloom Garden dan Ulun Danu Beratan sudah bersih dan indah. Apalagi The Bloom Garden adalah taman bunga terluas yang ada di Bali dan memang menjadi salah satu daya tarik. "Untuk itu festival ini wajib harus dilakukan setiap tahun," pintanya. 7 des
1
Komentar