Bupati Tamba Hadiri Pamelaspasan Fasilitas Sekolah Hindu
Siap Support UWP Sila Kertha Raharja
NEGARA, NusaBali - Bertepatan dengan rahina Saraswati, Sabtu (16/12), Bupati Jembrana I Nengah Tamba menghadiri upacara pamelaspasan padma dan gedung kelas serta piodalan Saraswati di Utama Widya Pasraman (UWP) Sila Kertha Raharja, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jembrana. Di sela-sela kehadirannya, Bupati Tamba menyerahkan bantuan uang sebesar Rp 12 juta kepada pihak sekolah setempat.
UWP Sila Kertha Raharja merupakan SMA Hindu di bawah Kementerian Agama (Kemenag) yang sekaligus menjadi SMA rintisan Hindu pertama di Jembrana. Sekolah yang baru berdiri selama 3,5 tahun tersebut, saat ini memiliki 20 orang tenaga pendidik dan 75 siswa. Saat menghadiri upacara pamelaspasan fasilitas sekolah Hindu itu, Bupati Tamba menyempatkan diri berkeliling meninjau kondisi sekolah setempat.
Usai peninjauan tersebut, Bupati Tamba mengatakan masih banyak fasilitas yang perlu dipenuhi untuk menunjang proses belajar-mengajar. Diantarnya seperti tambahan gedung kelas, meja belajar, dan fasilitas penunjang lainnya.
"Kendati demikian, ini merupakan titik awal kebangkitan sekolah berbasis keagamaan khususnya agama Hindu di Jembrana. Tentu ke depan, saya sebagai bupati pasti akan mensupport keberadaan sekolah ini, sehingga betul-betul layak dalam menjalankan proses belajar-mengajar," ucap Bupati Tamba.
Lebih lanjut, Bupati Tamba yang didampingi Kepala Kantor Kemenag Jembrana I Gede Sumarawan dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jembrana I Komang Wiasa, berharap di tengah keterbatasan tersebut, para tenaga pendidik dan siswa tetap semangat dalam menjalankan dan menempuh pendidikan di sekolah ini.
"Saya ingin nantinya dari sekolah ini terlahir generasi yang unggul dan religius. Sehingga mampu bersaing di dunia dengan berlandaskan keagamaan sebagai bagian dari menyambut Jembrana Emas 2026," ucap Bupati Tamba.
Menurut Bupati Tamba, jika dikelola dengan baik, sekolah berbasis keagamaan termasuk sekolah Hindu, akan melahirkan generasi yang berkualitas. Termasuk dalam hal berbangsa dan bernegara dengan kemajemukan dan heteroginitas seperti di Indonesia ini.
"Saya juga berharap kurikulum yang diterapkan bisa ditambahkan. Sehingga anak-anak tamat dari sini bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di luar dari fokus utama tentang keagamaan, seperti kedokteran, manajemen, dan hukum," ujar Bupati Tamba. @ode
1
Komentar