Harga Tiket Pesawat Naik Gila-Gilaan
Kenaikan harga tiket pesawat terjadi di rute ‘gemuk’
JAKARTA, NusaBali
Menjelang liburan Natal dan Tahun baru, harga tiket pesawat khususnya untuk rute ‘gemuk’ naik gila-gilaan. Harganya tidak ada lagi di angka ratusan ribu rupiah, melainkan rata- rata di atas Rp 1 juta.
Lantas, berapa harga tiket pesawat menjelang momen liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini? Berdasarkan penelusuran CNBCIndonesia.com, di online travel agent (OTA) seperti Traveloka, harga tiket pesawat untuk rute gemuk seperti Jakarta (CGK) - Bali (DPS) di akhir tahun ini sudah tidak ada yang di angka ratusan ribu, melainkan paling murahnya sudah dibanderol Rp 1,5 juta dengan maskapai AirAsia dan Super Air Jet, penerbangan kelas ekonomi, pada hari Sabtu, 23 Desember 2023.
Sementara harga tiket pesawat pada arus baliknya, 2 Januari 2024, termurahnya dibanderol Rp1,5 juta dengan maskapai TransNusa, kelas penerbangan ekonomi.
Hal serupa juga terjadi di penerbangan destinasi favorit lainnya, seperti Jakarta (CGK) - Medan (KNO), harga tiket termurahnya sudah dibanderol Rp 2 juta dengan maskapai Citilink, penerbangan kelas ekonomi, pada hari Sabtu, 23 Desember 2023. Bahkan, untuk penerbangan langsung lainnya sudah tidak tersedia, hanya tinggal penerbangan transit.
Rute penerbangan di arus baliknya, KNO-CGK pada 2 Januari 2024 harga tiket termurahnya sudah dibanderol Rp1,7 juta, kelas penerbangan ekonomi dengan maskapai Lion Air dan Air Asia.
Sementara rute penerbangan Jakarta (CGK) - Ujung Pandang (UPG) harga tiket termurahnya untuk keberangkatan 23 Desember 2023 dibanderol Rp1,99 juta, kelas penerbangan ekonomi, dengan maskapai Super Air Jet. Dan pada rute baliknya UPG-CGK pada 2 Januari 2024 harga tiket termurahnya dibanderol Rp1,8 juta dengan maskapai yang sama.
Destinasi favorit berikutnya ada rute Jakarta (CGK) - Surabaya (SUB), harga tiket termurahnya dibanderol Rp1,3 juta, kelas penerbangan ekonomi, dengan maskapai Lion Air. Dan pada rute baliknya SUB-CGK pada 2 Januari 2024 harga tiket termurahnya dibanderol Rp1,2 juta dengan maskapai yang sama.
Kemudian rute penerbangan favorit yang terakhir, Jakarta (CGK) - Jogjakarta (YIA), harga tiket termurahnya dibanderol Rp1 juta, kelas penerbangan ekonomi, dengan maskapai TransNusa. Dan pada rute baliknya YIA-CGK pada 2 Januari 2024 harga tiket termurahnya dibanderol Rp949 ribu dengan maskapai Pelita Air.
Ketentuan harga tiket pesawat memang sudah diatur oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan selaku regulator penerbangan sipil di Indonesia. Adapun aturan ini bertujuan untuk menyeimbangkan kemampuan daya beli masyarakat serta kesinambungan usaha angkutan udara.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Maria Kristi Endah Murni mengatakan, maskapai selaku operator penerbangan dalam menetapkan tarif pesawat udara harus menyesuaikan dengan aturan yang berlaku, tidak boleh melebihi Tarif Batas Atas (TBA) yang telah ditentukan, dan tidak boleh di bawah Tarif Batas Bawah (TBB).
"Ditjen Hubud telah menunjuk Inspektur Angkutan Udara untuk melakukan pengawasan terhadap penetapan tarif pesawat udara di lapangan, yang dilakukan secara berkala. Masyarakat selaku pengguna jasa transportasi udara juga bisa memberikan laporan atau pengaduan jika ditemui tarif melebihi TBA yang diatur melalui Contact Center 151 (CC151). Apabila ditemukan maskapai melakukan pelanggaran maka akan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku," ungkap Maria seperti dilansir CNBC Indonesia, Senin (18/12).
Lebih lanjut, Ditjen Hubud juga melakukan evaluasi terhadap besaran tarif yang telah ditetapkan secara berkala, setiap tiga bulan atau sewaktu-waktu dalam hal terjadi perubahan signifikan yang mempengaruhi kelangsungan kegiatan badan usaha angkutan udara.Untuk diketahui, biaya operasional penerbangan terdiri dari beberapa komponen yang mempengaruhi, diantaranya harga avtur, suku cadang, keterbatasan spare parts, nilai kurs dollar, keterbatasan jumlah armada yang terbang karena ada perawatan pesawat, dan lain sebagainya. 7
Komentar