RSU Bangli Benahi Pelayanan
Gelar Forum Konsultasi Publik
RSU Bangli melakukan transformasi dari berbagai aspek baik ini sarana prasarana, maupun SDM (medis, para medis, dan tenaga lainnya).
BANGLI, NusaBali
RSU Bangli menggelar Forum Konsultasi Publik Transformasi RSUD Bangli, Dulu, Kini dan Nanti, Selasa (19/12). Kegiatan tersebut sebagai media untuk menyerap aspirasi guna perbaikan pelayanan di RSU Bangli.
Forum konsultasi itu menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi Universitas Brawijaya, praktisi bidang kesehatan, dan BPJS Kesehatan. Selain itu hadir camat, perbekel se-Kabupaten Bangli.
Direktur RSU Bangli dr I Dewa Gede Oka Darsana SpAn mengatakan bagian untuk mengakomodir harapan masyarakat. Mengundang seluruh stakeholder sehingga ada masukan dari masyarakat. "Kami mengundang para perbekel, tentu harapan masyarakat disampaikan melalui para perbekel ini. Dalam forum ini bisa kami ketahui harapan dari masyarakat," ungkapnya.
Pihaknya mengundang akademisi, yang tujuan guna memastikan apa yang dilaksanakan RSU Bangli sudah sesuai dari kajian akademis. "Kami mengundang praktisi, dari masukan yang kami terima akan diarahkan kemana. Ini sebagai upaya membenahi pelayanan," sebutnya.
Direktur asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli ini menyampaikan RSU Bangli melakukan transformasi dari berbagai aspek baik ini sarana prasarana, maupun SDM (medis, para medis, dan tenaga lainnya). Pihaknya melakukan digitalisasi dalam manajemen. Dengan digitalisasi diharapkan mampu meningkatan serta memudahkan sistem pelayanan kepada masyarakat.
Diakui, dengan transformasi yang dilakukan sudah mulai terbangun kepercayaan masyarakat kepada RSU Bangli. Hal ini terlihat dari data masyarakat yang memanfaatkan pelayanan RSU Bangli.
"Data layanan kami, ada peningkatan. Contohnya di Poliklinik bisa mencapai 200 pengunjung/pasien per hari. Kalau sebelum 2021, 150 pasien saja jarang. Begitu juga untuk layanan operasi. Ini bukan masyarakat Bangli yang banyak sakit tetapi mungkin dulu pasien banyak yang berobat keluar," sambungnya.
RSU Bangli menggelar Forum Konsultasi Publik Transformasi RSUD Bangli, Dulu, Kini dan Nanti, Selasa (19/12). Kegiatan tersebut sebagai media untuk menyerap aspirasi guna perbaikan pelayanan di RSU Bangli.
Forum konsultasi itu menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi Universitas Brawijaya, praktisi bidang kesehatan, dan BPJS Kesehatan. Selain itu hadir camat, perbekel se-Kabupaten Bangli.
Direktur RSU Bangli dr I Dewa Gede Oka Darsana SpAn mengatakan bagian untuk mengakomodir harapan masyarakat. Mengundang seluruh stakeholder sehingga ada masukan dari masyarakat. "Kami mengundang para perbekel, tentu harapan masyarakat disampaikan melalui para perbekel ini. Dalam forum ini bisa kami ketahui harapan dari masyarakat," ungkapnya.
Pihaknya mengundang akademisi, yang tujuan guna memastikan apa yang dilaksanakan RSU Bangli sudah sesuai dari kajian akademis. "Kami mengundang praktisi, dari masukan yang kami terima akan diarahkan kemana. Ini sebagai upaya membenahi pelayanan," sebutnya.
Direktur asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli ini menyampaikan RSU Bangli melakukan transformasi dari berbagai aspek baik ini sarana prasarana, maupun SDM (medis, para medis, dan tenaga lainnya). Pihaknya melakukan digitalisasi dalam manajemen. Dengan digitalisasi diharapkan mampu meningkatan serta memudahkan sistem pelayanan kepada masyarakat.
Diakui, dengan transformasi yang dilakukan sudah mulai terbangun kepercayaan masyarakat kepada RSU Bangli. Hal ini terlihat dari data masyarakat yang memanfaatkan pelayanan RSU Bangli.
"Data layanan kami, ada peningkatan. Contohnya di Poliklinik bisa mencapai 200 pengunjung/pasien per hari. Kalau sebelum 2021, 150 pasien saja jarang. Begitu juga untuk layanan operasi. Ini bukan masyarakat Bangli yang banyak sakit tetapi mungkin dulu pasien banyak yang berobat keluar," sambungnya.
Dengan ada upaya perbaikan pelayanan, lanjut Oka Darsana, masyarakat mulai percaya kepada RSU Bangli. Tentu hal ini menjadi acuan untuk peningkatan pelayanan, dan menambah jenis layanan.7esa
Komentar