Siswa Miskin Ekstrem Dapat Beasiswa
Beasiswa untuk murid dari keluarga miskin ekstrem di Denpasar pada tingkat SD sebanyak 101 orang, hasil verifikasi yang berhak menerima 67 orang. Jenjang SMP terdata 77 siswa, yang berhak 49 orang.
DENPASAR, NusaBali
Pemkot Denpasar memberikan beasiswa kepada siswa dengan status dari keluarga miskin ekstrem. Para pelajar yang masuk dalam kategori tersebut diberikan beasiswa jenjang SD hingga SMP. Data kemiskinan ekstrem di Kota Denpasar saat ini mencapai 330 kepala keluarga (KK).
Hal tersebut diungkapkan Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Rabu (20/12). Dikatakannya, pemberian beasiswa ini merupakan salah satu upaya untuk mencapai target kemiskinan ekstrem nol persen tahun 2024. Untuk siswa SD dan SMP pemberian beasiswanya sudah berjalan.
Sementara jenjang SMA, Arya Wibawa mengaku masih melakukan koordinasi dengan provinsi untuk mengetahui bisa atau tidaknya intervensi Kota Denpasar memberikan beasiswa. Hal itu karena saat ini jenjang SMA kewenangannya ada di provinsi.
Sasaran beasiswa miskin untuk di Denpasar pada tingkat SD sebanyak 101 orang. Anggaran yang disiapkan untuk beasiswa SD ini senilai Rp 67.761.000. Dari hasil verifikasi, yang bisa menerima beasiswa miskin untuk SD sebanyak 67 orang.
Sedangkan untuk SMP sasaran beasiswa ini sebanyak 77 orang dengan anggaran yang disiapkan Rp 112.178.500. Dari hasil verifikasi, yang berhak menerima beasiswa tersebut adalah 49 orang. Sementara itu, saat ini tercatat ada 20 siswa yang tergolong miskin melanjutkan pada jenjang SMA.
Arya Wibawa menambahkan selain memberikan beasiswa, pihaknya juga melakukan bedah rumah. Ada 6 KK miskin ekstrem yang menerima bedah rumah dengan total anggaran Rp 605.000.000. Selain itu, pihaknya juga memberikan bantuan pelatihan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan anggota keluarga tersebut.
“Kalau ada yang punya keterampilan memasak, kita berikan pelatihan memasak, intinya sesuai keterampilan yang dimiliki,” kata Arya Wibawa.
Saat ini ada sebanyak 330 kepala keluarga atau sebanyak 1.322 jiwa yang berada di garis kemiskinan ekstrem. “Indikator kemiskinan ekstrem ini yakni penghasilan satu KK berada di bawah Rp 778 ribu per bulan. Kami menargetkan minimal satu orang pada setiap KK yang masuk kemiskinan ekstrem memiliki pekerjaan," tandas Arya Wibawa. 7 mis
Pemkot Denpasar memberikan beasiswa kepada siswa dengan status dari keluarga miskin ekstrem. Para pelajar yang masuk dalam kategori tersebut diberikan beasiswa jenjang SD hingga SMP. Data kemiskinan ekstrem di Kota Denpasar saat ini mencapai 330 kepala keluarga (KK).
Hal tersebut diungkapkan Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Rabu (20/12). Dikatakannya, pemberian beasiswa ini merupakan salah satu upaya untuk mencapai target kemiskinan ekstrem nol persen tahun 2024. Untuk siswa SD dan SMP pemberian beasiswanya sudah berjalan.
Sementara jenjang SMA, Arya Wibawa mengaku masih melakukan koordinasi dengan provinsi untuk mengetahui bisa atau tidaknya intervensi Kota Denpasar memberikan beasiswa. Hal itu karena saat ini jenjang SMA kewenangannya ada di provinsi.
Sasaran beasiswa miskin untuk di Denpasar pada tingkat SD sebanyak 101 orang. Anggaran yang disiapkan untuk beasiswa SD ini senilai Rp 67.761.000. Dari hasil verifikasi, yang bisa menerima beasiswa miskin untuk SD sebanyak 67 orang.
Sedangkan untuk SMP sasaran beasiswa ini sebanyak 77 orang dengan anggaran yang disiapkan Rp 112.178.500. Dari hasil verifikasi, yang berhak menerima beasiswa tersebut adalah 49 orang. Sementara itu, saat ini tercatat ada 20 siswa yang tergolong miskin melanjutkan pada jenjang SMA.
Arya Wibawa menambahkan selain memberikan beasiswa, pihaknya juga melakukan bedah rumah. Ada 6 KK miskin ekstrem yang menerima bedah rumah dengan total anggaran Rp 605.000.000. Selain itu, pihaknya juga memberikan bantuan pelatihan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan anggota keluarga tersebut.
“Kalau ada yang punya keterampilan memasak, kita berikan pelatihan memasak, intinya sesuai keterampilan yang dimiliki,” kata Arya Wibawa.
Saat ini ada sebanyak 330 kepala keluarga atau sebanyak 1.322 jiwa yang berada di garis kemiskinan ekstrem. “Indikator kemiskinan ekstrem ini yakni penghasilan satu KK berada di bawah Rp 778 ribu per bulan. Kami menargetkan minimal satu orang pada setiap KK yang masuk kemiskinan ekstrem memiliki pekerjaan," tandas Arya Wibawa. 7 mis
Komentar