Bangli Peringkat 5 Kasus Rabies di Bali
Peringkat I Diduduki Karangasem Dengan 128 Kasus
Juni – Agustus 2023, jumlah kasus terus menurun. Bahkan September tidak ada temuan kasus rabies. Namun, Oktober 2023, kasus rabies kembali meningkat.
BANGLI, NusaBali
Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli mencatat terjadi tambahan kasus positif rabies. Bangli pun masuk peringkat 5 kasus positif rabies di Provinsi Bali.
Untuk diketahui, peringkat I kasus positif rabies ditempati Kabupaten Karangasem dengan 128 kasus. Selanjutnya, Kabupaten Gianyar peringkat II dengan 98 kasus, Kabupaten Buleleng peringkat III dengan 83 kasus, Kabupaten Jembrana peringat IV dengan 73 kasus, dan Kabupaten Bangli peringkat V dengan 71 kasus.
Kepala Dinas PKP Bangli I Wayan Sarma membenarkan Bangli menduduki peringkat lima kasus rabies se-Provinsi Bali. Dikatakan, pada pertengahan tahun 2023 kasus rabies di Bangli sempat melandai. Terbukti pada Juni – Agustus 2023, jumlah kasus terus menurun. Bahkan September tidak ada temuan kasus rabies. Namun, Oktober 2023, kasus rabies kembali meningkat.
"Pada bulan November saja menyentuh 12 kasus. Untuk bulan Desember ini, laporan rabies telah tercatat sebanyak enam kasus," jelasnya, Rabu (20/12).
Kasus rabies terakhir dilaporkan pada 14 Desember 2023. Kejadiannya di Banjar Kebon Kaja, Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku.
"Setiap ada laporan kami segera turun untuk melakukan vaksinasi emergency terhadap anjing-anjing yang berada di sekitaran. Sementara untuk vaksin, sampai saat ini masih tersedia 1.400 dosis," jelasnya.
Pejabat asal Desa/Kecamatan Tembuku, Bangli ini menyampaikan pihaknya masih melakukan penelusuran lebih lanjut, mengenai apa penyebab kasus rabies di Bangli bisa kembali naik. "Apakah karena lalulintas anjing, artinya ada orang membawa anjing dari luar ke Bangli atau karena ada penyebab lainnya," ujarnya.
Disisi lain, estimasi jumlah populasi anjing sebanyak 59.346 ekor yang tersebar di empat kecamatan.7esa
Komentar