Badung Tambah PHR ke 6 Kabupaten
Dalam APBD Induk 2017, penyisihan PHR kepada enam kabupaten jumlah total 342 miliar. Di APBD Perubahan, dana tersebut ditambah Rp 17 miliar.
MANGUPURA, NusaBali
Pemerintah Kabupaten Badung bakal menambah anggaran penyisihan pajak hotel dan restoran (PHR) ke enam kabupaten sebesar Rp 17 miliar di APBD Perubahan Tahun 2017. Enam kabupaten penerima penyisihan PHR adalah Kabupaten Bangli, Karangasem, Klungkung, Tabanan, Jembrana, dan Buleleng. Sebelumnya di APBD induk penyisihan PHR totalnya Rp 342 miliar.
Hal tersebut disampaikan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta usai menghadiri Sidang Paripurna DPRD Badung, Senin (17/7). “Di APBD Perubahan, penyisihan PHR akan menambah dana lagi sekitar Rp 17 miliar,” ujar Bupati Giri Prasta didampingi Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa.Menurut bupati, pencairan penyisihan PHR saat ini masih terus berproses. Pembagian telah diberikan secara bertahap sejak Mei 2017 lalu. Pernyataan bupati ini sekaligus menepis kabar-kabar miring yang menyebutkan penyisihan PHR sampai sekarang belum disalurkan.
“Contoh di Kabupaten Karangasem, kami berikan bantuan itu, Pemkab Karangasem yang akan mengubah perda-nya lalu disampaikan ke DPRD. Sementara untuk pertanggungjawabannya nanti itu di anggaran perubahan, sedangkan yang di (APBD) perubahaan nanti pertanggungjawabannya di akhir tahun. Semoga tidak ada halangan lagi, tanggal 20 (Juli) nanti saya akan ke Jembrana menjelaskan semua ini. Karena sebelumnya Jembrana memperoleh hanya Rp 29 miliar, sekarang mereka flat mendapatkan Rp 50 miliar,” beber Bupati Giri Prasta.
Sementara Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Badung Ketut Gede Suyasa, menjelaskan, penyisihan PHR Badung ke enam kabupaten di Bali sudah berjalan. “Target untuk induk ini kan sebesar Rp 342 miliar, tapi baru direalisasikan per Mei 2017 sebesar Rp 123 miliar lebih,” jelasnya. Kenapa tidak diberikan secara penuh sebesar Rp 342 miliar? Mantan Kabag Keuangan Pemkab Badung ini menjelaskan, pemerintah melakukan transfer dana berdasarkan realisasi kegiatan. “Karena realisasi kegiatannya di enam kabupaten tersebut baru Rp 123 miliar lebih, ya kami transfer segitu dulu,” ungkapnya. Namun Suyasa tidak merinci per kabupaten.
Ditanya kapan akan ditransfer lagi, Suyasa menyatakan menunggu realisasi kegiatan. “Jika ada realisasi kegiatan di bulan Juni, kami transfer lagi bulan Juli,” katanya. Menurutnya, seluruh dana akan dikirim bertahap sesuai realisasi. *asa
Komentar