Cari Suami Berpendidikan dan Bertanggungjawab
Kiat Perempuan Mandiri Sang Ayu Nyoman Sariasih
BANGLI, NusaBali - Ny Sariasih Sedana, Ketua TP PKK Kabupaten Bangli merupakan sosok perempuan mandiri. Tidak hanya mendampingi suami dalam mengemban tugas sebagai Bupati Bangli, Ny Sariasih juga sukses mengelola sejumlah usaha.
Dia mengajak perempuan Bangli untuk menjadi sosok mandiri. Di sela-sela kegiatan, Ny Sariasih mengatakan dirinya memiliki motivasi, yakni ketika sudah menyelesaikan pendidikan maka harus bekerja. Pada saat sudah menikah, tidak boleh bergantung pada suami. "Saya tidak pernah diajarkan oleh orangtua untuk mencari suami yang kaya. Tapi, carilah laki-laki yang berpendidikan dan bertanggung jawab," tegasnya, Selasa (19/12).
Perempuan asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli, ini menyampaikan, usai menikah dirinya berprinsip bahwa semua kebutuhan tidak harus dipenuhi oleh suami. Dengan itu munculah kemandirian itu. Begitu berbicara tentang kemandirian, disitulah perempuan akan mempunyai posisi yang layak. Ketika seorang perempuan mandiri, memiliki penghasilan sendiri tentu akan mendapat perlakuan berbeda dari pasangannya. "Sampai saat ini saya mencoba hal baru. Saya mempunyai misi bagaimana saya bisa membuka lapangan pekerjaan lebih banyak untuk orang lain," ujarnya.
Ny Sariasih kini menduduki sejumlah posisi strategis di berbagai usaha yakni Komisaris PT Asas Internasional bergerak di bidang cargo untuk ekspor dan import. Menjabat Direktur CV Sari Sedana bergerak di bidang peternakan ayam petelur. Telur ayam ini dikirim ke luar Bali baik dari NTT, NTB, dan beberapa provinsi di Pulau Jawa. "Produk kami tidak mengambil pasar lokal. Kami memberikan ruang untuk peternak yang skala lebih kecil," sambungnya.
Berikutnya, menjabat Direktur PT BMC Bangli bergerak di bidang rumah sakit, Direktur Pahdi Sejahtera bidang usaha coffee shop. Dia juga mengelola beberapa klinik kesehatan.
Ibu dua anak ini mengaku, dalam melaksanakan usaha betul-betul dipersiapkan dengan matang. Setiap usaha ada ilmu yang harus dikuasai. "Selain itu fokus, apa pekerjaan yang akan diambil. Contohnya, mengambil pekerjaan A jangan memikirkan pekerjaan B," ungkapnya.
Dia tidak memungkiri dalam menjalankan usaha, banyak kendala yang dialami, namun yang menjadi kunci adalah disiplin dan fokus. Ny Sariasih memiliki pengetahuan bidang kesehatan dan ingin menyerap tenaga lokal. Dia mengaku tidak melihat besar kecilnya suatu usaha, namun mampu membuka lapangan kerja sehingga dapat mendukung kehidupan suatu keluarga.
"Saya memiliki usaha pertanian pisang cavendish, baru ada Sembilan tenaga kerja. Namun saya berbangga, berarti saya turut mendukung kehidupan sembilan keluarga," sebutnya.
Ny Sariasih juga tidak segan turun langsung termasuk untuk melakukan vaksinasi pada ayam ternak. Meski menjadi istri seorang bupati, dirinya tidak malu untuk berbaur dengan para tenaga kerja. "Saya menyesuaikan diri, kalau ke kandang pakaian seperti apa. Saya tidak ingin menunjukan sesuatu yang tinggi, kita juga harus menghargai para tenaga kerja. Kita bisa menempatkan diri," jelasnya.
Dengan banyak pekerjaan yang dilakoni, Ny Sariasih mengaku tetap menjalankan kewajiban sebagai seorang istri, seorang ibu dan tugas sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Bangli. Sebelum bekerja dirinya memastikan tugas rumah tangga sudah dijalankan. Sebelum suami berangkat bekerja, dirinya akan menunggu di rumah.
"Sebelum bapak berangkat, saya tetap di rumah. Sambil mengerjakan kegiatan lainnya. Untuk saat ini teknologi sangat mendukung, tentu ini mempermudah saya untuk mengawasi usaha. Tentu saya juga mengatur waktu untuk ngantor," kata Ny Sariasih.
Dirinya mendapat dukungan penuh dari suami dan juga anak-anak. Bahkan kedua putra juga mengikuti jejaknya. Putra pertama menekuni bidangan kesehatan (dokter) dan putra kedua menggeluti manajemen bisnis.
Meski sudah banyak memiliki usaha, rupanya Ny Sariasih masih memiliki impian yakni membangun senior living atau sarana hospitality khusus senior (lansia). Pihaknya ingin para lansia memiliki hunian yang nyaman dan tentunya aman. "Selain hunian yang berstandar, kesehatan dan sosial para lansia juga diperhatikan. Terkait rencana ini belum mendapat acc dari suami. Mudah-mudahan ini bisa terwujud," ucapnya.
Pada momen Hari Ibu tahun ini, Ny Sariasih mengajak PKK dan perempuan di Bangli untuk mandiri. Menjadi perempuan yang mempunyai peran baik di rumah tangga, di masyarakat, maupun di tempat kerjanya sehingga perempuan bisa sejajar dengan laki-laki.
"Menjadi perempuan yang berkualitas. Untuk adik-adik semua kejar pendidikan setinggi-tingginya, jangan menyia-nyiakan kesempatan. Pada saat setelah pendidikan jangan diam, tetapi bekerja sesuai bidangnya. Jangan tidak berkarir meski memiliki pasangan yang mapan. Kita akan ditempatkan di tempat terhormat apabila kita bila menjaga kehormatan kita," ungkapnya. 7esa.
Komentar