Walikota Jaya Negara Resmikan Pusdiklat Buddha Sakyamuni Bali
DENPASAR, NusaBali - Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara meresmikan gedung Pusdiklat Buddha Sakyamuni Bali, Lingkungan Padang Udayana, Denpasar Barat yang ditandai dengan penandatangan prasasti, Rabu (20/12).
Peresmian dan penandatanganan prasasti ini juga dilakukan bersama Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI Supriyadi dan Yang Mulia Sangha Nayaka Sangha Theravada Indonesia Bhikkhu Sri Subhapannyo Mahathera.
Hadir di acara tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar Ida Bagus Ketut Rimbawan, Komisi I DPRD Denpasar I Ketut Suteja Kumara, anggota DPRD Denpasar Agus Wirajaya, Camat Denpasar Barat Ida Bagus Made Purwanasara, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Denpasar Prof Dr I Nyoman Budiana.
Walikota Jaya Negara menyampaikan gedung ini bukan hanya bangunan fisik, namun juga simbol dari dedikasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan dan pembinaan spiritual.
“Kami harapkan pusat diklat ini dapat menjadi tempat yang mencerahkan dan membimbing, serta menginspirasi generasi muda untuk mencapai keberhasilan dalam kehidupan mereka yang sejalan dengan ajaran Buddha yang penuh hikmah,” ujar Jaya Negara.
Disampaikannya, dengan peresmian gedung ini dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan dan keharmonisan masyarakat Kota Denpasar. Di samping itu, Jaya Negara juga mengharapkan, gedung pusdiklat ini dapat menjadi wadah untuk memupuk rasa persatuan dan kesatuan serta rasa kasih sayang.
“Selamat atas peresmian gedung Pusdiklat Buddha Sakyamuni Bali, serta seiring dengan spirit vasudhaiva kutumbakam untuk mewujudkan Denpasar lebih baik dan maju berlandaskan nilai-nilai kebhinekaan, keadilan, dan kesejahteraan bersama,” kata Jaya Negara.
Ketua Vihara Buddha Sakyamuni Denpasar Oscar Naib Wanouw dalam laporannya mengatakan gedung pusdiklat merupakan salah satu tempat yang tepat untuk dijadikan sarana prasarana dalam mendidik serta melatih umat Buddha dan para generasi muda agar berkualitas handal dan bermoral sehingga dapat memberikan kontribusi positif dalam pembangunan karakter bangsa, menuju bangsa Indonesia yang maju.
“Selain sebagai tempat pelatihan pendidikan namun juga hendaknya menjadi wahana untuk meningkatkan kualitas keyakinan (saddha) terhadap ajaran Buddha. Agar pusdiklat nantinya bisa berfungsi dalam empat hal yaitu, tempat untuk pelatihan life skill, kegiatan sosial, pendidikan keagamaan, serta tempat untuk melestarikan seni dan budaya Buddhis,” urai Oscar Naib. @ mis
Hadir di acara tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar Ida Bagus Ketut Rimbawan, Komisi I DPRD Denpasar I Ketut Suteja Kumara, anggota DPRD Denpasar Agus Wirajaya, Camat Denpasar Barat Ida Bagus Made Purwanasara, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Denpasar Prof Dr I Nyoman Budiana.
Walikota Jaya Negara menyampaikan gedung ini bukan hanya bangunan fisik, namun juga simbol dari dedikasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan dan pembinaan spiritual.
“Kami harapkan pusat diklat ini dapat menjadi tempat yang mencerahkan dan membimbing, serta menginspirasi generasi muda untuk mencapai keberhasilan dalam kehidupan mereka yang sejalan dengan ajaran Buddha yang penuh hikmah,” ujar Jaya Negara.
Disampaikannya, dengan peresmian gedung ini dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan dan keharmonisan masyarakat Kota Denpasar. Di samping itu, Jaya Negara juga mengharapkan, gedung pusdiklat ini dapat menjadi wadah untuk memupuk rasa persatuan dan kesatuan serta rasa kasih sayang.
“Selamat atas peresmian gedung Pusdiklat Buddha Sakyamuni Bali, serta seiring dengan spirit vasudhaiva kutumbakam untuk mewujudkan Denpasar lebih baik dan maju berlandaskan nilai-nilai kebhinekaan, keadilan, dan kesejahteraan bersama,” kata Jaya Negara.
Ketua Vihara Buddha Sakyamuni Denpasar Oscar Naib Wanouw dalam laporannya mengatakan gedung pusdiklat merupakan salah satu tempat yang tepat untuk dijadikan sarana prasarana dalam mendidik serta melatih umat Buddha dan para generasi muda agar berkualitas handal dan bermoral sehingga dapat memberikan kontribusi positif dalam pembangunan karakter bangsa, menuju bangsa Indonesia yang maju.
“Selain sebagai tempat pelatihan pendidikan namun juga hendaknya menjadi wahana untuk meningkatkan kualitas keyakinan (saddha) terhadap ajaran Buddha. Agar pusdiklat nantinya bisa berfungsi dalam empat hal yaitu, tempat untuk pelatihan life skill, kegiatan sosial, pendidikan keagamaan, serta tempat untuk melestarikan seni dan budaya Buddhis,” urai Oscar Naib. @ mis
Komentar