Yuli Aryani Lahirkan Aplikasi TTDJ
Bisa Pantau Ketersediaan Tempat Tidur di RSUD Buleleng
SINGARAJA, NusaBali - Pengalaman pahit yang pernah dialami seseorang ternyata tidak selamanya berdampak buruk.
Pengalaman dapat membuat seseorang menjadi lebih matang karena sudah pernah mengalami dan mengubahnya menjadi pengalaman. Bagi beberapa orang pengalaman buruk dan pahit dapat menjadi sebuah pemikiran kreatif dan inovatif yang bertalian dengan solusi dari persoalan tersebut.
Seperti dialami Luh Putu Yuli Aryani, salah satu pegawai RSUD Buleleng. Alih-alih trauma dengan kejadian yang menimpanya di masa lalu, dia malah bangkit dan menginisiasi aplikasi inovatif untuk memecahkan persoalan yang ada. Inovasi yang diciptakannya adalah sebuah aplikasi yang berisikan informasi ketersediaan kamar tidur di RSUD Buleleng.
Inovasi yang kemudian mengantarkannya meraih Juara I ASN Berprestasi lingkup Pemkab Buleleng tahun 2023 ini berjudul Tempat Tidur Dalam Jangkauan (TTDJ). Yuli saat dihadirkan di podcast Dinas Kominfosanti beberapa waktu lalu menceritakan kisahnya hingga melahirkan inovasi yang bermanfaat bagi banyak orang.
TTDJ disebutnya lahir dari pengalaman pribadinya. Beberapa tahun lalu saat mengandung anak pertama, pelayanan dan ketersediaan kamar NICU (Neonatal Intensive Care Unit) di salah satu rumah sakit luar Buleleng sangat susah dikonfirmasi. Hal tersebut membuatnya harus menyiapkan tenaga, pikiran dan waktu yang lebih.
“Saya memandang informasi ketersediaan kamar perawatan di rumah sakit manapun sangat penting. Terlebih pasien yang berobat dari jauh. Kalau ada keterbukaan informasi terkait ketersediaan itu, akan lebih efektif efisien untuk pasien,” kata pegawai Bagian Keuangan RSUD Buleleng ini.
Akhirnya ide itu kemudian dituangkannya menjadi pokok-pokok pikiran dan diikutkan dalam lomba penilaian ASN berprestasi 2023 Pemkab Buleleng. Idenya itu juga langsung dieksekusi manajemen RSUD Buleleng tempatnya bekerja.
Kini seluruh masyarakat pun dapat mencari info ketersediaan kamar di RSUD Buleleng real time di website rsudbuleleng.id. Informasi tersebut dapat dilihat pada display yang dipasang pada loket pendaftaran rawat inap dan loket pendaftaran rawat jalan.
“Update informasi ketersediaan kamar ini bisa meminimalisir keterlambatan dalam penanganan pasien, komplain dari pasien. Dari sisi manajemen juga akan dibantu mempercepat layanan dan pembuatan keputusan, tanpa menelepon seluruh ruangan di rumah sakit sehingga ada efisiensi waktu,” terang Yuli.
Pasca inovasi ini diterapkan pada awal November, komplain terkait ketersediaan kamar pun sudah mulai berkurang. Yuli pun berharap informasi ketersediaan kamar rawat inap ini masih dapat dikembangkan kedepannya. Seperti menambahkan informasi terkait fasilitas penunjang kamar dan menambah data tampilan berupa denah per ruangan.
Yuli pun mengaku sangat senang inovasinya dari pengalamannya kini sudah dimanfaatkan dan dinikmati masyarakat luas. Dia pun berpesan kepada seluruh ASN di Lingkup Pemkab Buleleng untuk tidak takut memikirkan sebuah gebrakan untuk kebaikan. Ide yang hebat dapat datang kapan saja, dimana saja dan oleh siapa saja, tidak terkecuali dari seorang ibu.7k23
Seperti dialami Luh Putu Yuli Aryani, salah satu pegawai RSUD Buleleng. Alih-alih trauma dengan kejadian yang menimpanya di masa lalu, dia malah bangkit dan menginisiasi aplikasi inovatif untuk memecahkan persoalan yang ada. Inovasi yang diciptakannya adalah sebuah aplikasi yang berisikan informasi ketersediaan kamar tidur di RSUD Buleleng.
Inovasi yang kemudian mengantarkannya meraih Juara I ASN Berprestasi lingkup Pemkab Buleleng tahun 2023 ini berjudul Tempat Tidur Dalam Jangkauan (TTDJ). Yuli saat dihadirkan di podcast Dinas Kominfosanti beberapa waktu lalu menceritakan kisahnya hingga melahirkan inovasi yang bermanfaat bagi banyak orang.
TTDJ disebutnya lahir dari pengalaman pribadinya. Beberapa tahun lalu saat mengandung anak pertama, pelayanan dan ketersediaan kamar NICU (Neonatal Intensive Care Unit) di salah satu rumah sakit luar Buleleng sangat susah dikonfirmasi. Hal tersebut membuatnya harus menyiapkan tenaga, pikiran dan waktu yang lebih.
“Saya memandang informasi ketersediaan kamar perawatan di rumah sakit manapun sangat penting. Terlebih pasien yang berobat dari jauh. Kalau ada keterbukaan informasi terkait ketersediaan itu, akan lebih efektif efisien untuk pasien,” kata pegawai Bagian Keuangan RSUD Buleleng ini.
Akhirnya ide itu kemudian dituangkannya menjadi pokok-pokok pikiran dan diikutkan dalam lomba penilaian ASN berprestasi 2023 Pemkab Buleleng. Idenya itu juga langsung dieksekusi manajemen RSUD Buleleng tempatnya bekerja.
Kini seluruh masyarakat pun dapat mencari info ketersediaan kamar di RSUD Buleleng real time di website rsudbuleleng.id. Informasi tersebut dapat dilihat pada display yang dipasang pada loket pendaftaran rawat inap dan loket pendaftaran rawat jalan.
“Update informasi ketersediaan kamar ini bisa meminimalisir keterlambatan dalam penanganan pasien, komplain dari pasien. Dari sisi manajemen juga akan dibantu mempercepat layanan dan pembuatan keputusan, tanpa menelepon seluruh ruangan di rumah sakit sehingga ada efisiensi waktu,” terang Yuli.
Pasca inovasi ini diterapkan pada awal November, komplain terkait ketersediaan kamar pun sudah mulai berkurang. Yuli pun berharap informasi ketersediaan kamar rawat inap ini masih dapat dikembangkan kedepannya. Seperti menambahkan informasi terkait fasilitas penunjang kamar dan menambah data tampilan berupa denah per ruangan.
Yuli pun mengaku sangat senang inovasinya dari pengalamannya kini sudah dimanfaatkan dan dinikmati masyarakat luas. Dia pun berpesan kepada seluruh ASN di Lingkup Pemkab Buleleng untuk tidak takut memikirkan sebuah gebrakan untuk kebaikan. Ide yang hebat dapat datang kapan saja, dimana saja dan oleh siapa saja, tidak terkecuali dari seorang ibu.7k23
1
Komentar