Enam Belas Warga Denpasar Terima Bantuan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni
DENPASAR, NusaBali - Walikota I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa menyerahkan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), Jumat (22/12) kepada 16 penerima.
Penyerahan bantuan 16 unit RTLH dilakukan secara terpisah. Walikota Jaya Negara menyerahkan kepada penerima di Kecamatan Denpasar Utara dan Kecamatan Denpasar Timur. Sementara Wawali Arya Wibawa menyerahkan bantuan kepada penerima di Kecamatan Denpasar Barat dan Kecamatan Denpasar Selatan.
Bantuan 16 unit perbaikan RTLH dengan nilai satu unit sebesar Rp 75 juta. Di samping itu bantuan perabotan seperti sprai, 1 set tempat tidur, almari, kompor, dan perlengkapan lainnya dari Corporate Social Responsibility (CSR) Yayasan Bina Ilmu, Yayasan Bali Samsara, dan Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma.
Usai penyerahan, Walikota Jaya Negara dan Wawali Arya Wibawa didampingi Cipta Sudewa dan IB Gede Arsana, serta dari pihak CSR meninjau bantuan rumah layak huni yang dilengkapi kamar tidur dan fasilitas pendukung.
“Program ini kembali kami laksanakan, dan kali ini menyerahkan bantuan RTLH kepada 16 penerima yang tersebar di empat kecamatan,” ujar Jaya Negara.
Jaya Negara menyampaikan, penyerahan bantuan ini dengan pagu anggaran masing-masing rumah senilai Rp 75 juta. Yang meliputi program perbaikan rumah dari Pemkot Denpasar melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar. Sedangkan perlengkapan rumah seperti kompor, tempat tidur, dan almari bantuan CSR Perumda Tirta Sewakadarma. Di samping itu juga CSR Yayasan Bina Ilmu dan Yayasan Bali Samsara.
Arya Wibawa menyampaikan program bedah rumah ini merupakan implementasi dari spirit vasudhaiva kutumbakam. Program ini dikerjakan secara bergotong royong antara Pemkot Denpasar dan Perumda Tirta Sewaka Dharma serta pihak donatur, sehingga bantuan bedah rumah yang diserahkan benar-benar sudah layak huni
Cipta Sudewa menambahkan program bedah rumah ini di samping menggunakan dana dari APBD juga melibatkan peran swasta dan perusahaan.
“Pada tahun anggaran 2023, Pemkot Denpasar memprogramkan bantuan rumah layak huni berjumlah 23 unit, dengan nilai pagu satu unit rumah sebesar Rp 75 juta. Tidak hanya memberikan bantuan rumah layak huni juga melibatkan pihak BUMN dan BUMD dan perusahaan swasta melalui dana CSR di Kota Denpasar,” kata Cipta Sudewa. @ mis
Bantuan 16 unit perbaikan RTLH dengan nilai satu unit sebesar Rp 75 juta. Di samping itu bantuan perabotan seperti sprai, 1 set tempat tidur, almari, kompor, dan perlengkapan lainnya dari Corporate Social Responsibility (CSR) Yayasan Bina Ilmu, Yayasan Bali Samsara, dan Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma.
Usai penyerahan, Walikota Jaya Negara dan Wawali Arya Wibawa didampingi Cipta Sudewa dan IB Gede Arsana, serta dari pihak CSR meninjau bantuan rumah layak huni yang dilengkapi kamar tidur dan fasilitas pendukung.
“Program ini kembali kami laksanakan, dan kali ini menyerahkan bantuan RTLH kepada 16 penerima yang tersebar di empat kecamatan,” ujar Jaya Negara.
Jaya Negara menyampaikan, penyerahan bantuan ini dengan pagu anggaran masing-masing rumah senilai Rp 75 juta. Yang meliputi program perbaikan rumah dari Pemkot Denpasar melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar. Sedangkan perlengkapan rumah seperti kompor, tempat tidur, dan almari bantuan CSR Perumda Tirta Sewakadarma. Di samping itu juga CSR Yayasan Bina Ilmu dan Yayasan Bali Samsara.
Arya Wibawa menyampaikan program bedah rumah ini merupakan implementasi dari spirit vasudhaiva kutumbakam. Program ini dikerjakan secara bergotong royong antara Pemkot Denpasar dan Perumda Tirta Sewaka Dharma serta pihak donatur, sehingga bantuan bedah rumah yang diserahkan benar-benar sudah layak huni
Cipta Sudewa menambahkan program bedah rumah ini di samping menggunakan dana dari APBD juga melibatkan peran swasta dan perusahaan.
“Pada tahun anggaran 2023, Pemkot Denpasar memprogramkan bantuan rumah layak huni berjumlah 23 unit, dengan nilai pagu satu unit rumah sebesar Rp 75 juta. Tidak hanya memberikan bantuan rumah layak huni juga melibatkan pihak BUMN dan BUMD dan perusahaan swasta melalui dana CSR di Kota Denpasar,” kata Cipta Sudewa. @ mis
1
Komentar