Pemkot Gandeng Desa Adat Se-Denpasar
Antisipasi Kerawanan Perayaan Natal dan Tahun Baru
DENPASAR, NusaBali - Pemerintah Kota Denpasar menggandeng desa adat serta seluruh stakeholder terkait untuk mengantisipasi kerawanan perayaan Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 dalam paruman (rapat,red) Bendesa Adat se-Denpasar di Wantilan Pura Dalem Desa Adat Lap-lap, Kecamatan Denpasar Timur, pada Sabtu (23/12).
Pada rapat yang dipimpin Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara hadir anggota DPRD Kota Denpasar Putu Menala Wisnawa, Camat Denpasar Timur Ketut Sri Karyawati, Ketua Majelis Desa Adat Kota Denpasar Anak Agung Ketut Sudiana, Sabha Upadesa serta undangan terkait lainnya.
Dalam kesempatan itu, Walikota Jaya Negara mengatakan, rapat Bendesa se-Kota Denpasar merupakan ajang peningkatan komunikasi dan sinergitas berkelanjutan hingga ke tingkatan desa adat yang ada di Kota Denpasar. Rapat sekaligus dalam rangka mengantisipasi kerawanan perayaan Natal dan Tahun Baru mendatang.
“Melalui komunikasi dan sinergitas yang baik antar pimpinan daerah hingga pimpinan desa adat diharapkan dapat meningkatkan pelaksanaan tugas-tugas pimpinan daerah untuk mewujudkan ketentraman dan ketertiban masyarakat serta stabilitas daerah,” ujar Jaya Negara.
Jaya Negara menegaskan pula, Kota Denpasar sendiri harus bisa menjaga stabilitas keamanan dan kenyamanan warganya sehingga bisa menjadi cerminan Provinsi Bali secara keseluruhan. Karena itu, untuk mewujudkan ketentraman dan ketertiban masyarakat serta stabilitas keamanan dan kenyamanan, sinergi dan kolaborasi bersama seluruh stakeholder penting untuk dilaksanakan.
"Sesungguhnya rasa aman dan nyaman harus kita jaga dan ciptakan setiap saat dan setiap waktu. Hal ini juga sebagai langkah antisipasi di dalam merayakan Hari Natal dan Tahun Baru yang juga bertepatan dengan hari keagamaan umat Hindu dengan penuh suka cita. Ini menjadi tanggung jawab semua pihak, untuk itu sinergitas bersama sangat dibutuhkan," kata Jaya Negara.
Ketua MDA Kota Denpasar, AA Ketut Sudiana menjelaskan, adapun komitmen bersama ini terdiri dari pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, pengendalian, dan memonitor persiapan pelaksanaan Libur Natal Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024 yang telah disepakati beberapa hari lalu.
Hal-hal itulah yang sekarang ini disampaikan ke Paruman Desa Adat, untuk dilanjutkan disampaikan ke warga masyarakat di setiap desa. “Adapun pelaksanaan komitmen bersama ini dilaksanakan dengan memetakan kegiatan-kegiatan keagamaan di rumah/tempat ibadah khususnya pada perayaan ibadah Natal Tahun 2023," jelas Sudiana.
Selain itu, semua pihak diharapkan mampu membangun koordinasi bersama untuk melakukan pengamanan, memastikan kenyamanan masyarakat. “Semua pihak diharapkan mampu melaksanakan koordinasi intensif dengan aparat keamanan (TNI dan POLRI) dalam melakukan deteksi dini situasi dan kondisi keamanan dan ketertiban umum yang berpotensi menjadi gangguan, melalui sistem pengamanan lingkungan terpadu berbasis desa adat (Sipandu Beradat)," harapnya.
Dia menambahkan peningkatan keamanan di lingkungan terkecil (RT/RW/Dusun/Banjar) untuk mencegah terjadinya pencurian pada rumah-rumah kosong yang ditinggalkan penghuninya pada saat berlibur terus dioptimalkan. Seluruh stakeholder diharapkan dapat memetakan potensi terjadinya bencana alam, kebakaran dan mengoordinasikan langkah-langkah antisipasi dan penanganannya.@mis
Dalam kesempatan itu, Walikota Jaya Negara mengatakan, rapat Bendesa se-Kota Denpasar merupakan ajang peningkatan komunikasi dan sinergitas berkelanjutan hingga ke tingkatan desa adat yang ada di Kota Denpasar. Rapat sekaligus dalam rangka mengantisipasi kerawanan perayaan Natal dan Tahun Baru mendatang.
“Melalui komunikasi dan sinergitas yang baik antar pimpinan daerah hingga pimpinan desa adat diharapkan dapat meningkatkan pelaksanaan tugas-tugas pimpinan daerah untuk mewujudkan ketentraman dan ketertiban masyarakat serta stabilitas daerah,” ujar Jaya Negara.
Jaya Negara menegaskan pula, Kota Denpasar sendiri harus bisa menjaga stabilitas keamanan dan kenyamanan warganya sehingga bisa menjadi cerminan Provinsi Bali secara keseluruhan. Karena itu, untuk mewujudkan ketentraman dan ketertiban masyarakat serta stabilitas keamanan dan kenyamanan, sinergi dan kolaborasi bersama seluruh stakeholder penting untuk dilaksanakan.
"Sesungguhnya rasa aman dan nyaman harus kita jaga dan ciptakan setiap saat dan setiap waktu. Hal ini juga sebagai langkah antisipasi di dalam merayakan Hari Natal dan Tahun Baru yang juga bertepatan dengan hari keagamaan umat Hindu dengan penuh suka cita. Ini menjadi tanggung jawab semua pihak, untuk itu sinergitas bersama sangat dibutuhkan," kata Jaya Negara.
Ketua MDA Kota Denpasar, AA Ketut Sudiana menjelaskan, adapun komitmen bersama ini terdiri dari pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, pengendalian, dan memonitor persiapan pelaksanaan Libur Natal Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024 yang telah disepakati beberapa hari lalu.
Hal-hal itulah yang sekarang ini disampaikan ke Paruman Desa Adat, untuk dilanjutkan disampaikan ke warga masyarakat di setiap desa. “Adapun pelaksanaan komitmen bersama ini dilaksanakan dengan memetakan kegiatan-kegiatan keagamaan di rumah/tempat ibadah khususnya pada perayaan ibadah Natal Tahun 2023," jelas Sudiana.
Selain itu, semua pihak diharapkan mampu membangun koordinasi bersama untuk melakukan pengamanan, memastikan kenyamanan masyarakat. “Semua pihak diharapkan mampu melaksanakan koordinasi intensif dengan aparat keamanan (TNI dan POLRI) dalam melakukan deteksi dini situasi dan kondisi keamanan dan ketertiban umum yang berpotensi menjadi gangguan, melalui sistem pengamanan lingkungan terpadu berbasis desa adat (Sipandu Beradat)," harapnya.
Dia menambahkan peningkatan keamanan di lingkungan terkecil (RT/RW/Dusun/Banjar) untuk mencegah terjadinya pencurian pada rumah-rumah kosong yang ditinggalkan penghuninya pada saat berlibur terus dioptimalkan. Seluruh stakeholder diharapkan dapat memetakan potensi terjadinya bencana alam, kebakaran dan mengoordinasikan langkah-langkah antisipasi dan penanganannya.@mis
1
Komentar