Ganjar Serukan Lawan Kecurangan
Satgas PDIP Diminta Laporkan Kecurangan Pemilu 2024
Ganjar mengingatkan tentang potensi intimidasi atau gangguan dalam kampanye. Dia juga menekankan pentingnya menjelaskan proses debat dan pesan kampanye kepada rakyat untuk memastikan dukungan tetap kuat
JAKARTA, NusaBali
Calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo meminta Satgas PDI Perjuangan (PDIP) mengamankan jika terjadi kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang. Caranya dengan mencatat, kemudian melaporkan kecurangan tersebut ke pihak-pihak terkait. Ganjar menyampaikan itu, saat didapuk menjadi pembina Apel Satgas PDIP di Sragen, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (24/12).
“Mulai sekarang pun, ketika ada kecurangan kitalah yang mengamankan. Agar saudara-saudara mencatat, kemudian melaporkan. Dari situlah, ketika kita sudah berada pada jalur yang benar, cara yang benar, maka kalau ada yang mengganggu satgas tidak boleh ragu-ragu, tabrak,” tegas Ganjar dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/12).
Satgas PDIP, lanjut Ganjar, juga harus turun untuk mengamankan Tempat Pemungutan Suara (TPS). "Tugas kita, adalah tempur-tempur dan menang. Solo akan kita jadikan contoh nasional,” imbuh Ganjar.
Mantan Gubernur Jateng itu menegaskan, agar Satgas PDIP ikut pula menyampaikan program-program Ganjar-Mahfud dengan pendekatan yang baik, dengan cara-cara yang baik untuk mendengarkan suara rakyat. Prinsipnya, kata Ganjar, satgas harus tahu situasi dan kondisi wilayah terdekatnya.
Ditambahkannya, nanti pada pencoblosan, tentu akan ada komando yang sifatnya mendadak mengikuti dinamika yang berkembang. Satgas harus menjemput saudara, teman yang belum berangkat ke TPS. Mungkin mata, telinga, semua akan bergerak ke kiri ke kanan, memantau agar tidak ada kecurangan.
“Kita bukan Banteng-Banteng cengeng, tapi Banteng-Banteng punya sikap ksatria. Jangan ganggu Banteng. Kalau berani nyolek Banteng, hati-hati Bantengnya bisa ngamuk, Bantengnya bisa melawan dalam koridor kebenaran,” papar Ganjar.
Selain hadir dalam Apel Satgas PDIP di Sragen, Ganjar menemui Tim Pemenangan Cabang (TPC), Caleg Partai Koalisi serta Relawan se-Sragen di Ndayu Park, Sragen. Di sana, Ganjar mengingatkan tentang potensi intimidasi atau gangguan dalam kampanye. Dia juga menekankan pentingnya menjelaskan proses debat dan pesan kampanye kepada rakyat untuk memastikan dukungan tetap kuat.
“Saya hanya ingin mengingatkan kepada kawan-kawan tentu saja, ini PR yang tidak mudah, maka penting bagi kita menjelaskan proses debat yang panjang itu kepada rakyat,” ucap Ganjar. Ganjar mendorong pendukungnya untuk mempertahankan rumah politik masing-masing, seperti mengunci kandang banteng (simbol partainya) dan melibatkan semua partai koalisi baik PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo.
“Bagaimana cara menguncinya? Pertahankan rumah kita. Keluarga kita, rumah kita sudah pasti. Kandang banteng pertahankan bantengnya. PPP semuanya kunci, jangan sampai di krikiti dipitili. Ada tiba-tiba masuk, pelan-pelan, siji-siji hati-hati, termasuk Hanura dan Perindo," papar Ganjar. k22
1
Komentar