Sempat Molor, Proyek Disparbud Rampung
BANGLI, NusaBali - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bangli menggarap sejumlah kegiatan fisik. Pengerjaan proyek sempat molor. Namun, kini proyek pembangunan penunjang pariwisata Bangli ini kini rampung.
Ada tiga proyek fisik yang didapat Disparbud Bangli melalui DAK Fisik 2023. Tiga proyek tersebut, yakni pembangunan hiking center di Pos Perhimpunan Pramuwisata Pendakian Gunung Batur (P3GP) Toyobungkah, Kecamatan Kintamani dengan pagu anggaran Rp 4,9 miliar. Pembangunan panggung (amphiteater) dekat Pura Segara, pagu anggaran Rp 2,2 miliar, dan pembangunan Visibilitas Geopark berupa gapura dengan pagu Rp 1,2 miliar.
Kabid Destinasi Wisata Disparbud Bangli I Gede Budiastawa mengatakan, secara umum seluruh proyek fisik tersebut sudah selesai. Kini tinggal serah terima.
Untuk proyek Hiking Center, sebutnya, sudah selesai telah serah terima pada 13 Desember 2023. Begitu juga proyek Amphiteater juga sudah selesai dan akan serah terima pada Rabu (27/12). Proyek Visibilitas Geopark berupa pembangunan gapura dan Totem, akan diserahterimakan pada 29 Desember 2023.
Diakui, dalam pelaksanaan pembangunan ada kendala yang berakibat molornya penyelesaian kegiatan. "Saat itu kegiatan dihentikan kurang lebih selama 14 hari karena berlangsung upacara keagamaan. Sejatinya target awal, tiga kegiatan ini selesai pertengahan bulan Desember," jelasnya, Selasa (26/12).
Menurut Budiastawa, meski sempat molor, dua rekanan yang mengerjakan proyek pembangunan Hiking Center dan Amphiteater tidak dikenai denda. Karena ada salah perencanaan dan alasan jelas.
Tahun 2024 mendatang Disparbud Bangli kembali mendapatkan DAK Fisik Pariwisata, total Rp 5,4 miliar. Anggaran ini digunakan untuk tiga kegiatan pembangunan. Tiga kegiatan tersebut meliputi pembangunan boardwalk atau jalan setapak dari kayu sepanjang 1 kilometer. "Lokasi pembangunan di pinggiran Danau Batur, tepatnya di dekat Pura Segara," sebutnya.
Ditambahkan, boardwalk ini merupakan fasilitas pendukung dari amphiteater. Direncanakan bulan Mei mendatang bisa mulai pengerjaannya. Selain Boardwalk, DAK Fisik Pariwisata 2024 juga dimanfaatkan untuk pembangunan Plaza di Lava Tumuli dan papan interpretasi geopark di Toyabungkah, Kintamani.7esa
1
Komentar