Supadma Rudana : Kemacetan Ancaman Pariwisata Bali
GIANYAR, NusaBali - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Demokrat yang juga Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana mengatakan ancaman pariwisata Bali bukan lagi destinasi-destinasi pesaing di luar Bali. Ancaman di depan mata bagi pariwisata Bali adalah masalah kemacetan lalu lintas.
“Ancaman yang nyata di Bali bukan adanya kemunculan destinasi baru di luar sana. Ancaman di depan mata itu persoalan kemacetan lalu lintas. Sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan ditangani. Ini peringatan untuk pemerintah daerah agar segera mencari solusi sehingga pariwisata Bali terselamatkan,” ujar Supadma Rudana saat menghadiri HUT ke 28 Museum Rudana, di Kelurahan Ubud, Gianyar, Selasa (26/12) sore.
Supadma Rudana yang juga President of The Rudana-Museum Rudana ini menambahkan, Bali memiliki banyak tantangan dengan kemajuan pariwisatanya. Selain kemacetan, Bali punya masalah sampah yang di masa mendatang akan menjadi ancaman bagi kelestarian lingkungan dan pariwisata. “Belum lagi kita bicara masalah pendidikan dan kesehatan, masalah infrastruktur. SDM kita di Bali harus disiapkan dengan program pendidikan yang serius sehingga mampu bersaing dalam kompetisi global,” tegas Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen DPR RI ini.
Sementara dalam rangka HUT Museum ke 28, Supadma Rudana selaku Ketua AMI melaksanakan penanaman pohon dengan mencangkul lubang secara langsung sebagai makna bahwa segala sesuatu dimulai dengan kerja keras dari titik nol. Penanaman pohon di kawasan Museum, juga dilakukan Nyoman Rudana didampingi tokoh dan seniman yang hadir. Nyoman Rudana merupakan pendiri Museum Rudana yang pernah berkiprah di Senayan sebagai Anggota DPD RI periode 2004-2009.
Supadma Rudana menyebutkan di usiaya ke-28 tahun, Museum Rudana yang berdiri tahun 1995 sudah melewati berbagai situasi, tantangan dan rintangan yang tidak ringan. Namun semuanya bisa dilewati dengan baik. “|Usia 28 tahun adalah usia yang cukup matang. Banyak tantangan dan ujian yang sudah kita lewati. Kita berharap ke depan Museum Rudana berperan lebih baik untuk kepentingan masyarakat banyak, bangsa dan negara,” ujar mantan Anggota Komisi X DPR RI bidang pariwisata, seni, budaya dan pendidikan ini..n @nat
Komentar