Pembangunan Rumah Sakit Abiansemal Terus Dikebut
MANGUPURA, NusaBali - Dinas Kesehatan Kabupaten Badung memastikan pembangunan Rumah Sakit (RS) Abiansemal terus berlanjut. Proyek senilai Rp 21,6 miliar itu pun tengah dikebut oleh pihak rekanan.
Rumah sakit Tipe C tersebut berdiri di lahan UPTD Puskesmas Abiansemal I di Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal. Sedangkan UPTD Puskesmas Abiansemal I dipindah ke Puskesmas Pembantu (Pustu) Abiansemal Dauh Yeh Cani.
Gedung UPTD Puskesmas Abiansemal I juga telah diresmikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Badung I Wayan Adi Arnawa, Selasa (26/12). Peresmian tersebut juga dirangkai dengan kegiatan Gerakan Badung Sehat.
Kadis Kesehatan Badung dr Made Padma Puspita didampingi Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Setda Badung Made Suardita, membenarkan Pustu Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani kini menjadi UPTD Puskesmas Abiansemal I. “Jadi bukan penetapan kembali status Puskesmas Abiansemal I, namun kami memindahkan Puskesmas Abiansemal I ke gedung Pustu Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani. Untuk rencana rumah sakit tipe C masih tetap berlanjut,” jelasnya, Rabu (27/12)Mantan Wakil Direktur Pelayanan RSD Mangusada ini melanjutkan, dengan adanya gedung puskesmas yang baru akan diimbangi dengan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Jadi, peresmian gedung baru puskesmas semata-mata adalah demi kepentingan masyarakat agar mempermudah akses untuk sebuah pelayanan yang optimal di bidang kesehatan.
“Dari 13 puskesmas yang ada di Badung sebagain besar sudah menjalankan akreditasi dan sampai saat ini ada delapan puskesmas yang sudah mendapatkan paripurna. Kami berharap semua puskesmas yang ada di Badung juga mendapatkan predikat yang tinggi yaitu pelayanan paripurna ditunjukkan dengan mutu layanan,” harap dr Padma Puspita.
Sementara itu, pengerjaan rehab Gedung A dan pembangunan Gedung C Rumah Sakit Abiansemal terus berprogres. Proyek ini menelan dana sebesar Rp 21,6 miliar lebih yang bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2023. Waktu pengerjaan selama 105 hari kalender, mulai 14 September hingga 27 Desember 2023. Sayangnya meski kontrak berakhir pada 27 Desember 2023, terlihat pengerjaan masih berlangsung.
Proyek dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana PT Pandu Jaya Karya. Sedangkan selaku Konsultan Pengawasan yakni PT Dimensi Ronakon KSO Bina Bwana Wisesa. 7 ind
Gedung UPTD Puskesmas Abiansemal I juga telah diresmikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Badung I Wayan Adi Arnawa, Selasa (26/12). Peresmian tersebut juga dirangkai dengan kegiatan Gerakan Badung Sehat.
Kadis Kesehatan Badung dr Made Padma Puspita didampingi Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Setda Badung Made Suardita, membenarkan Pustu Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani kini menjadi UPTD Puskesmas Abiansemal I. “Jadi bukan penetapan kembali status Puskesmas Abiansemal I, namun kami memindahkan Puskesmas Abiansemal I ke gedung Pustu Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani. Untuk rencana rumah sakit tipe C masih tetap berlanjut,” jelasnya, Rabu (27/12)Mantan Wakil Direktur Pelayanan RSD Mangusada ini melanjutkan, dengan adanya gedung puskesmas yang baru akan diimbangi dengan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Jadi, peresmian gedung baru puskesmas semata-mata adalah demi kepentingan masyarakat agar mempermudah akses untuk sebuah pelayanan yang optimal di bidang kesehatan.
“Dari 13 puskesmas yang ada di Badung sebagain besar sudah menjalankan akreditasi dan sampai saat ini ada delapan puskesmas yang sudah mendapatkan paripurna. Kami berharap semua puskesmas yang ada di Badung juga mendapatkan predikat yang tinggi yaitu pelayanan paripurna ditunjukkan dengan mutu layanan,” harap dr Padma Puspita.
Sementara itu, pengerjaan rehab Gedung A dan pembangunan Gedung C Rumah Sakit Abiansemal terus berprogres. Proyek ini menelan dana sebesar Rp 21,6 miliar lebih yang bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2023. Waktu pengerjaan selama 105 hari kalender, mulai 14 September hingga 27 Desember 2023. Sayangnya meski kontrak berakhir pada 27 Desember 2023, terlihat pengerjaan masih berlangsung.
Proyek dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana PT Pandu Jaya Karya. Sedangkan selaku Konsultan Pengawasan yakni PT Dimensi Ronakon KSO Bina Bwana Wisesa. 7 ind
1
Komentar