Pj Gubernur Harap Konjen Australia Ikut Sosialisasikan Pungutan Wisman
DENPASAR, NusaBali - Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menerima kunjungan kehormatan dari Konsul Jenderal Australia Jo Stevens, di Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala, Denpasar, Rabu (27/12).
Pj Gubernur berharap Konjen Australia ikut membantu mensosialisasikan pungutan wisatawan mancanegara yang mulai berlaku 14 Februari 2024.
Mahendra Jaya menyampaikan apresiasi atas kerja sama maupun jalinan persahabatan yang terjalin antara Australia dan Bali selama ini, seraya berharap kerja sama dapat terus ditingkatkan dan dikembangkan ke berbagai sektor lainnya.
Mahendra Jaya juga menyampaikan bahwa saat ini jumlah kunjungan wisatawan Australia ke Bali menduduki peringkat pertama. Untuk itu pihaknya sangat berterima kasih warga negara Australia menjadikan Bali sebagai destinasi wisata favoritnya.
Di masa mendatang pihaknya berharap jumlah kunjungan wisman Australia ke Bali akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya hubungan kerja sama antara Bali dan Australia.
Mahendra Jaya menyampaikan Pemerintah Provinsi Bali terus berupaya meningkatkan layanan pariwisata Bali, baik melalui perbaikan infrastruktur, peningkatan keamanan, serta kenyamanan wisatawan.
Dia juga mengemukakan bahwasannya per 14 Februari 2024 akan diberlakukan pungutan bagi wisatawan mancanegara yang berwisata ke Bali. Dana dari pungutan wisatawan tersebut akan digunakan untuk penanganan sampah serta pelestarian budaya Bali.
“Kami berharap Konjen Australia dapat membantu kami dalam melakukan sosialisasi ke warga negara Australia terkait pemberlakuan pungutan ini. Prosedur serta sistemnya sudah kami siapkan, dan mohon kiranya kami dibantu agar warga negara Australia yang akan berwisata ke Bali memahami pemberlakuan pungutan tersebut,” imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut Konjen Jo Stevens menyambut baik pemberlakuan pungutan terhadap wisatawan mancanegara yang berwisata ke Bali, terlebih tujuan pungutannya untuk penanganan sampah dan pelestarian budaya Bali. Untuk itu, pihaknya akan segera lakukan sosialisasi kepada warga negaranya yang akan berlibur ke Bali, dan menyampaikan terkait prosedur serta tujuan dari pemberlakuan pungutan tersebut.
Konjen Jo Stevens juga menyampaikan Australia dan Bali mempunyai hubungan yang sangat baik, dan kunjungan warga negara Australia ke Bali juga terus meningkat setiap tahunnya. Pihaknya sangat mengapresiasi kebaikan serta keramahtamahan masyarakat Bali dalam menerima kunjungan warga negaranya.
“Bali itu sudah seperti ‘rumah kedua’ bagi warga negara kami. Kami sangat berterima kasih atas semua keramahtamahan masyarakat Bali, sehingga warga kami merasa aman dan nyaman berwisata di Bali. Ke depannya kami berharap kerja sama serta persahabatan kita akan semakin erat,” tuturnya.
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra serta Kepala Biro Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali I Ketut Sukra Negara, diakhiri dengan saling tukar cenderamata serta foto bersama. 7 cr78
Mahendra Jaya menyampaikan apresiasi atas kerja sama maupun jalinan persahabatan yang terjalin antara Australia dan Bali selama ini, seraya berharap kerja sama dapat terus ditingkatkan dan dikembangkan ke berbagai sektor lainnya.
Mahendra Jaya juga menyampaikan bahwa saat ini jumlah kunjungan wisatawan Australia ke Bali menduduki peringkat pertama. Untuk itu pihaknya sangat berterima kasih warga negara Australia menjadikan Bali sebagai destinasi wisata favoritnya.
Di masa mendatang pihaknya berharap jumlah kunjungan wisman Australia ke Bali akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya hubungan kerja sama antara Bali dan Australia.
Mahendra Jaya menyampaikan Pemerintah Provinsi Bali terus berupaya meningkatkan layanan pariwisata Bali, baik melalui perbaikan infrastruktur, peningkatan keamanan, serta kenyamanan wisatawan.
Dia juga mengemukakan bahwasannya per 14 Februari 2024 akan diberlakukan pungutan bagi wisatawan mancanegara yang berwisata ke Bali. Dana dari pungutan wisatawan tersebut akan digunakan untuk penanganan sampah serta pelestarian budaya Bali.
“Kami berharap Konjen Australia dapat membantu kami dalam melakukan sosialisasi ke warga negara Australia terkait pemberlakuan pungutan ini. Prosedur serta sistemnya sudah kami siapkan, dan mohon kiranya kami dibantu agar warga negara Australia yang akan berwisata ke Bali memahami pemberlakuan pungutan tersebut,” imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut Konjen Jo Stevens menyambut baik pemberlakuan pungutan terhadap wisatawan mancanegara yang berwisata ke Bali, terlebih tujuan pungutannya untuk penanganan sampah dan pelestarian budaya Bali. Untuk itu, pihaknya akan segera lakukan sosialisasi kepada warga negaranya yang akan berlibur ke Bali, dan menyampaikan terkait prosedur serta tujuan dari pemberlakuan pungutan tersebut.
Konjen Jo Stevens juga menyampaikan Australia dan Bali mempunyai hubungan yang sangat baik, dan kunjungan warga negara Australia ke Bali juga terus meningkat setiap tahunnya. Pihaknya sangat mengapresiasi kebaikan serta keramahtamahan masyarakat Bali dalam menerima kunjungan warga negaranya.
“Bali itu sudah seperti ‘rumah kedua’ bagi warga negara kami. Kami sangat berterima kasih atas semua keramahtamahan masyarakat Bali, sehingga warga kami merasa aman dan nyaman berwisata di Bali. Ke depannya kami berharap kerja sama serta persahabatan kita akan semakin erat,” tuturnya.
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra serta Kepala Biro Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali I Ketut Sukra Negara, diakhiri dengan saling tukar cenderamata serta foto bersama. 7 cr78
Komentar