PASI Denpasar Ingin Medali Emas Terbanyak
Kontingen Denpasar mengaku diuntungkan karena cabor atletik Porprov 2017 dihelat di kandang sendiri.
Cabor Atletik Digelar di Stadion Ngurah Rai Denpasar
DENPASAR, NusaBali
Pengkot Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kota Denpasar ingin mengumpulkan medali emas terbanyak melalui cabor atletik di Porprov Bali XIII/2017 di Kabupaten Gianyar. Target juara umum itu ditetapkan sebab pertandingan khusus atletik dihelat di Stadion Ngurah Rai Denpasar. Venue tersebut merupakan markas atletik Denpasar yang selama ini dihelat untuk menggelar latihan.
"Bagaimanapun juga rasa diuntungkan itu ada. Tapi semuanya itu tidak menjamin. Meskipun digelar di Ngurah Rai. Sebab, tuan rumah Gianyar juga sering melakukan latihan di Ngurah Rai, termasuk Badung juga," ucap pelatih atletik Kota Denpasar, Nyoman Suteja, Selasa (18/7).
Kata Suteja, secara psikologis, main Porprov memang terasa bertanding di kandang sendiri. Sebab, Stadion Ngurah Rai sudah dipastikan untuk menggelar pertandingan atletik di Porprov. "Ini kan olahraga terukur. Jadi, rival memang berat. Dan, selama ini sebaran medali di atletik cukup merata. Tidak ada daerah yang mendominasi. Meskipun sebelumnya di Porprov 2 tahun lalu di Buleleng, Badung berhasil keluar sebagai juara umum," terang Suteja.
Waktu itu Badung total mengumpulkan 13 keping medali emas, dan Denpasar hanya meraih 12 medali emas. Selisihnya memang tipis terpaut lagi 1 keping medali emas. "Mudah-mudahan nanti Denpasar bisa meraih emas terbanyak. Dari 34 medali emas yang diperebutkan di atletik," harap Suteja.
Dia menambahkan, soal lintasan di Stadion Ngurah Rai memang lebih berstandar. Ketimbang yang di Dipta Gianyar panjang lintasan melebihi dari standar yang ditetapkan. "Badung dan Gianyar juga tak mau kalah. Sebab, dua daerah tadi sangat sering menggunakan lintasan Ngurah Rai. Jadi, bisa dibilang peluangnya cukup berimbang. Dan, tidak hanya menguntungkan Denpasar saja," beber Suteja.
Kata dia, untuk memenuhi ambisi sebagai juara umum di atletik, Denpasar nanti bertumpu pada atlet Dewi Ayu Agung, Made Ariani, Ayu Sukarniti, Nyoman Kerni, Kadek Ernawati, Luh Mitayuni, Dewi Agustini, Gusti Ayu Mardiliningsih. Itu nama-nama atlet di perempuan. Sedangkan dibagian putra, PASI Denpasar berharap pada Made Edi Septiawan, Ketut Mertayasa, Samgar Kamlase, dan Endra Agung. "Itu harapan kami, dari total 40 atlet yang kami terjunkan. Selain nama tadi, atlet yang lainnya juga kami harap menunjukkan prestasi terbaiknya. Dalam hal ini proyeksinya tetap meraih medali," tandas Suteja.
Apalagi secara program atlet Denpasar sudah sering tampil guna mengikuti kejuaraan dalam program try out. Mengikuto Jatim Open pada April yang lalu, dan kembali direncanakan mengikuti Jateng Open pada 10-12 Agustus mendatang. Harapannya, dengan semakin banyak ikut try out jam terbang dan mental juara semakin tumbuh.
Dengan demikian di ajang multi event dua tahunan antar Kabupaten/Kota di Bali nantinya bisa memenuhi harapan PASI Denpasar. Apalagi, saat ini sudah menuju persiapan khusus. Terutama menekankan soal kecepatan, teknik dan daya tahan. "Soal batasan umur atlet usia termuda yakni kelahiran 2002 dan usia maksimal kelahiran 1985. Dan, nama-nama yang membela Denpasar di Porprov tahun 2017 masih dominan atlet Porprov 2 tahun sebelumnya. Jadi, optimisme masih tetap ada untuk merealisasikan target yang ditetapkan," kata Suteja. *dek
1
Komentar