Musim Liburan, Ojol Ketiban Berkah
Diperbolehkan Mangkal Dekat Bandara
MANGUPURA, NusaBali - Lonjakan penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kelurahan/Kecamatan Kuta, membawa berkah bagi para pengemudi ojek online (ojol). Lantaran banyak permintaan orderan membuat para driver ojol memilih mangkal, seperti di akses pintu keluar parkiran sepeda motor bandara.
General Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan, saat dikonfirmasi tak mempermasalahkan terkait banyaknya driver ojol tersebut. “Kami selalu melakukan koordinasi bersama teman-teman seputaran bandara dan security, karena memang itu area publik. Kami tetap berkoordinasi memastikan, yang penting tertib tidak mengganggu flow yang ada di situ,” ujarnya, Rabu (27/12) pagi.
Handy menjelaskan karena lokasinya berbatasan dengan perumahan di sekitar bandara, pihaknya terus memantau situasi tersebut. Dia juga menyampaikan bahwa hingga saat ini semua berjalan aman. “Sejauh yang kita perhatikan, sepanjang tidak ada keributan dan tidak ada hal yang mengganggu tidak masalah,” katanya.
“Kami ada kerja sama dengan lingkungan, dengan banjar, Kapolres, Polres Bandara juga ikut memantau. Terlebih penumpang Bandara Ngurah Rai juga memilih menggunakan transportasi itu (ojol), sejauh ini masih aman,” imbuh Handy.
Di sisi lain, dalam menjaga kualitas layanan, Handy menggarisbawahi pentingnya menjaga kesinambungan layanan di bandara. Dia menyatakan jumlah penumpang yang menggunakan layanan bandara terus tumbuh, sementara rasio antara jumlah penumpang dan kapasitas luas bandara masih menjadi tantangan. “Kita tahu dengan jumlah penumpang Bandara Ngurah Rai ini, rasio dengan luas bandara yang dianggap cukup sempit. Namun demikian, kita terus memastikan bahwa dari kondisi ini kita bisa memberikan layanan yang maksimal,” tambahnya.
Dalam upayanya untuk memastikan pelayanan optimal, pihak manajemen bandara merencanakan sejumlah langkah strategis, terkaitpentingnya pengembangan dan perbaikan infrastruktur, terutama karena area yang terbatas di Bandara Ngurah Rai. “Dari rencana manajemen kami juga akan melakukan optimalisasi, ada beberapa perbaikan untuk menambah layanan. Karena kita lihat memang jumlah penumpang yang terus tumbuh, area kami terbatas. Tapi meski begitu kami tetap memberikan pelayanan yang terbaik,” tegasnya 7 ol3
Handy menjelaskan karena lokasinya berbatasan dengan perumahan di sekitar bandara, pihaknya terus memantau situasi tersebut. Dia juga menyampaikan bahwa hingga saat ini semua berjalan aman. “Sejauh yang kita perhatikan, sepanjang tidak ada keributan dan tidak ada hal yang mengganggu tidak masalah,” katanya.
“Kami ada kerja sama dengan lingkungan, dengan banjar, Kapolres, Polres Bandara juga ikut memantau. Terlebih penumpang Bandara Ngurah Rai juga memilih menggunakan transportasi itu (ojol), sejauh ini masih aman,” imbuh Handy.
Di sisi lain, dalam menjaga kualitas layanan, Handy menggarisbawahi pentingnya menjaga kesinambungan layanan di bandara. Dia menyatakan jumlah penumpang yang menggunakan layanan bandara terus tumbuh, sementara rasio antara jumlah penumpang dan kapasitas luas bandara masih menjadi tantangan. “Kita tahu dengan jumlah penumpang Bandara Ngurah Rai ini, rasio dengan luas bandara yang dianggap cukup sempit. Namun demikian, kita terus memastikan bahwa dari kondisi ini kita bisa memberikan layanan yang maksimal,” tambahnya.
Dalam upayanya untuk memastikan pelayanan optimal, pihak manajemen bandara merencanakan sejumlah langkah strategis, terkaitpentingnya pengembangan dan perbaikan infrastruktur, terutama karena area yang terbatas di Bandara Ngurah Rai. “Dari rencana manajemen kami juga akan melakukan optimalisasi, ada beberapa perbaikan untuk menambah layanan. Karena kita lihat memang jumlah penumpang yang terus tumbuh, area kami terbatas. Tapi meski begitu kami tetap memberikan pelayanan yang terbaik,” tegasnya 7 ol3
1
Komentar