Jalan ke Bandara Ngurah Rai Macet Parah
Terjebak Macet, Penumpang Pesawat Jalan Kaki
Saking macetnya dari Bundaran Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai sampai pintu masuk bandara habiskan waktu 1,5 jam, padahal normalnya 10 menit saja
MANGUPURA, NusaBali
Jelang puncak Tahun baru 2024, lalu lintas menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Tuban, Kuta, Badung, baik Jalan Bypass Ngurah Rai dan juga Jalan Tol Bali Mandara mengalami kemacetan parah pada, Jumat (29/12) siang hingga malam. Hal itu menyebabkan sejumlah wisatawan terjebak dalam antrean mobil yang panjang. Akibatnya, sebagian dari mereka memilih untuk turun dari kendaraan dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki di Jalan Bypass Ngurah Rai Kuta, Badung. Video dan foto tentang kemacetan ini pun meramaikan media sosial (Medsos), Jumat kemarin.
Pantauan NusaBali di lapangan pada pukul 20.00 Wita, situasi di sepanjang Jalan Bypass Ngurah Rai Kuta, hingga pintu masuk Tol Bali Mandara arah Bandara Ngurah Rai macet total, seperti tidak bergerak. Kemacetan total melanda wilayah tersebut, dimana ruas jalan dipenuhi oleh kendaraan roda empat hingga kendaraan besar, membuat arus lalu lintas tidak dapat bergerak.
Jelang puncak Tahun baru 2024, lalu lintas menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Tuban, Kuta, Badung, baik Jalan Bypass Ngurah Rai dan juga Jalan Tol Bali Mandara mengalami kemacetan parah pada, Jumat (29/12) siang hingga malam. Hal itu menyebabkan sejumlah wisatawan terjebak dalam antrean mobil yang panjang. Akibatnya, sebagian dari mereka memilih untuk turun dari kendaraan dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki di Jalan Bypass Ngurah Rai Kuta, Badung. Video dan foto tentang kemacetan ini pun meramaikan media sosial (Medsos), Jumat kemarin.
Pantauan NusaBali di lapangan pada pukul 20.00 Wita, situasi di sepanjang Jalan Bypass Ngurah Rai Kuta, hingga pintu masuk Tol Bali Mandara arah Bandara Ngurah Rai macet total, seperti tidak bergerak. Kemacetan total melanda wilayah tersebut, dimana ruas jalan dipenuhi oleh kendaraan roda empat hingga kendaraan besar, membuat arus lalu lintas tidak dapat bergerak.
Foto: Suasana macet di Jalan Bypass Ngurah Rai dekat Bundaran Bandara Ngurah Rai, Jumat (29/12) semalam. -RIKHA SETYA
Keadaan ini menyebabkan kemacetan yang mengular panjang, memicu frustrasi di kalangan pengguna jalan yang terjebak dalam antrean kendaraan yang tak bergerak. Para pengendara dan penumpang kendaraan bermotor dihantui oleh kekhawatiran akan keterlambatan dan ketidaknyamanan dalam perjalanan mereka. Saking macetnya dari Bundaran Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai sampai di pintu masuk bandara menghabiskan waktu 1,5 jam. Padahal sebenarnya hanya menghabiskan waktu sekitar 10 menit saja. Kemacetan itu terjadi karena banyaknya orang yang keluar dan masuk Bandara. Tumpukan kendaraan semakin parah akibat dua unit mobil mogok di Jalan Airport Ngurah Rai.
General Manager (GM) Bandara Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, mengakui situasi kemacetan ini merupakan dampak langsung dari momen libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 yang menyebabkan peningkatan kunjungan wisatawan ke Pulau Bali.
Dijelaskannya, sejak pukul 13.00 Wita kemarin, terlihat kepadatan kendaraan di berbagai jalan akses, termasuk di Jalan Kediri dan Bypass Ngurah Rai. Hal ini berimbas pada akses keluar dan masuk bandara, menciptakan tantangan dalam mengatur lalu lintas kendaraan. Untuk mengatasi situasi ini, Angkasa Pura I (AP1) bekerja sama dengan Polres Bandara dan TNI AU melakukan penyesuaian alur kendaraan sejak dini.
Dalam upaya penanganan, personel Avation Security (Avsec) dan petugas parkir diperbanyak untuk melakukan pengaturan lalu lintas. Namun, karena volume kendaraan yang terus meningkat, langkah-langkah lebih lanjut diambil. “Kami pun berinisiatif melakukan rekayasa jalur dengan membuka akses bagi roda dua untuk dapat mengantar hingga drop zone, menyediakan ojek online, menyiapkan kendaraan roda dua yang dikendarai personil kami yang lepas dinas untuk membantu penumpang yang membawa koper, trolley kami siapkan di dekat akses kendaraan agar penumpang terbantu membawa bagasi, dan penyediaan dua unit boogie car untuk mobilisasi penumpang lansia, penumpang dengan anak dan penumpang yang membawa banyak bagasi,” jelasnya.
Koordinasi dengan maskapai penerbangan juga dilakukan pihaknya untuk menyesuaikan jadwal keberangkatan dengan situasi kepadatan di wilayah Bali. Sejumlah penumpang yang terlambat dijadwalkan ulang agar meminimalkan dampak kepadatan.
“Kami turut mengimbau kepada seluruh calon penumpang pesawat udara untuk berangkat menuju bandara lebih awal dari jadwal keberangkatan untuk menghindari potensi kepadatan di jalan menuju bandara,” imbaunya. Sebagai informasi, sejak pukul 13.00 Wita hingga 22.00 Wita semalam, Bandara Ngurah Rai telah melayani 213 pergerakan pesawat domestik dan 157 pergerakan pesawat internasional, baik kedatangan maupun keberangkatan. Meskipun menghadapi tantangan kepadatan, pihak bandara terus memastikan operasional dan pelayanan berjalan dengan baik melalui koordinasi intensif dengan maskapai dan pemberian bantuan pelayanan langsung kepada penumpang.
“Hingga saat ini kami terus memastikan agar operasional dan pelayanan berjalan dengan baik, khususnya berkoordinasi intensif dengan pihak maskapai, serta memberikan bantuan pelayanan langsung kepada penumpang,” pungkas Handy dalam keterangannya kepada wartawan, semalam.
Kabag Ops Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Kompol I Made Berata dalam keterangan persnya kemarin malam mengatakan kemacetan sudah terjadi sejak pukul 13.00 Wita. Kemacetan itu awalnya terjadi karena ada dua mobil mogok di Jalan Airport Ngurah Rai. "Tadi siang ada dua mobil mogok, yakni pick up karena kehabisan bahan bakar dan mobil Feroza karena koplingnya jebol. Penanganan kedua kendaraan itu sebenarnya cepat tetapi karena begitu tingginya kendaraan yang keluar masuk Bandara kemacetan pun tak terelakkan," tuturnya.
Foto: Petugas mendorong sebuah mobil mogok yang menambah kondisi kemacetan, Jumat kemarin. -IST
Kompol Berata mengaku setiap akhir pekan biasanya volume kendaraan yang keluar masuk Bandara padat. Ditambah lagi saat ini banyak wisatawan yang datang ke Bali untuk liburan akhir tahun. Untuk mengurai kemacetan anggota Satlantas Polres Bandara I Gusti Ngurah Rai dibantu personel Avsec menempati titik-titik rawan. Hingga kemarin malam petugas masih melakukan pengaturan lalu lintas. "Hari ini (kemarin) banyak penumpang yang datang dan banyak pula yang pergi. Kemacetan makin parah karena pengendara tidak jalur alternatif sebab semua jalan macet. Lewat dari jalan manapun pasti kena macet," tuturnya.
Sementara Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan arus lalu lintas kendaraan yang masuk ke Bali kini mengalami peningkatan signifikan. Banyak wisatawan domestik dari luar Bali membawa kendaraan pribadi.
"Kondisi sebenarnya sudah diprediksi oleh Polda Bali dan sudah melakukan antisipasi dengan menyebar tim urai di titik-titik rawan macet. Masyarakat juga diminta bekerja sama dan pandai menganalisa situasi jalan serta tetap tertib dan mematuhi peraturan dalam berlalu lintas," harap Kombes Jansen. Mengatasi kemacetan yang terjadi beberapa hari belakangan ini Polda Bali telah melakukan penebalan personel pada titik-titik kemacetan. "Untuk menghindari kemacetan juga adalah memanfaatkan teknologi arus lalu lintas secara real time. Sehingga dapat memantau dan mengantisipasi mana jalur yang padat dan yang tidak padat," harapnya.
Sedangkan menghadapi malam Tahun Baru 2024 Polda Bali siagakan ribuan personel baik yang berseragam maupun tidak berseragam. Atensi khusus adalah tempat-tempat yang banyak dikunjungi wisatawan. Untuk memantapkan kesiapan pengamanan, Kapolda Bali Irjen Pol Ida Bagus Kade Putra Narendra menggelar rapat yang dikuti oleh seluruh jajaran. Rapat melalui zoom meeting itu juga dihadiri Wakapolda Bali Brigjen Pol I Gusti Kade Budhi Harryarsana dan seluruh pejabat utama di lingkungan Polda Bali.
Melalui rapat itu Kapolda mengarahkan agar fokus pengamanan di tempat-tempat yang menjadi tujuan wisata. Ada dua titik yang jadi perhatian khusus, yakni kawasan Pantai Kuta dan kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK). Dikatakannya di GWK ada event GWK Countdown Tahun 2024. Sementara di Pantai Kuta ada event yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung. Ribuan personel yang disiagakan Polda Bali dan Polres jajaran tergabung dalam Operasi Lilin Agung, Operasi Mantap Brata dan personel lainnya. Untuk mengamankan kawasan Pantai Kuta Polresta Denpasar dan Polres Badung akan di-back up Polda Bali. Polresta Denpasar mengerahkan 688 personel ditambah back up dari Polda Bali sebanyak 361 personel. Ribuan personel itu akan melaksanakan pengamanan di beberapa titik.
Sedangkan untuk pengamanan event GWK Countdown 2024 yang berlokasi GWK melibatkan 200 personel terdiri dari 133 personel Polda Bali, 10 personel Polresta Denpasar dan 57 personel yang terlibat Operasi Mantap Brata Agung. Pola pengamanan GWK dilaksanakan dengan sistem terbuka dan tertutup. "Lokasi kegiatan pengamanannya dibuat dalam pola ring 1, 2 dan 3. Untuk ring 1 area inti kegiatan, ring 2 akses masuk/gate dan area luar lokasi, dan ring 3 pengamanan jalur menuju GWK," tuturnya.
Tidak hanya itu, Polda Bali juga akan lakukan penambahan personel dalam pengamanan malam Tahun Baru 2024 sebanyak 171 personel yang akan menempati 4 titik pusat keramaian di Kota Denpasar, seperti di Catur Muka, Lapangan Puputan Margarana (Bajra Sandhi), dan Taman Kota Lumintang. Tidak hanya itu, sesuai permintaan back up Polresta Denpasar akan diturunkan juga 20 personel rainmas Dit Samapta, 14 anti anarkis Sat Brimob, 88 personel penebalan dari Polda Bali, 15 personel bintara remaja Polres Bangli, 15 bintara remaja Polres Klungkung dan 20 bintara remaja Polres Buleleng. Sedangkan untuk Polres Badung akan di-back up oleh 25 personel bintara remaja Polres Karangasem, 30 personel Ditlantas Polda Bali, dan 1 regu Gegana Sat Brimob. 7 ol3, pol
1
Komentar