Kendaraan Juga Sempat Menumpuk di Gilimanuk
NEGARA, NusaBali - Puncak arus libur Tahun Baru di jalur penyeberangan Selat Bali lintas Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk diprediksi terjadi, Jumat (29/12) kemarin.
Untuk arus masuk Bali atau dari Ketapang menuju Gilimanuk, dilaporkan masih ramai lancar. Sebaliknya ada peningkatan yang cukup signifikan untuk arus kendaraan keluar Bali sehingga sempat menumpuk di areal Pelabuhan Gilimanuk.
Penumpukan kendaraan di areal Pelabuhan Gilimanuk itu terjadi pada malam hari. Sedangkan dari pantauan pada pagi hingga sore hari kemarin, arus kendaraan yang meninggalkan Bali tergolong masih cukup lancar. Selain mobil pribadi atau sedan sejenis, antrean kendaraan di dalam areal Pelabuhan Gilimanuk pada malam kemarin juga dipadati truk atau kendaraan barang.
General Manager ASDP Cabang Ketapang, Syamsudin saat dikonfirmasi malam kemarin mengatakan untuk situasi kendaraan dari Ketapang masih mengalami peningkatan dibanding hari normal. Namun untuk peningkatan kendaraan di Ketapang masih cukup terkendali. "Yang dari Ketapang sampai malam ini masih ramai lancar. Memang yang tadi dilaporkan yang cukup padat dari Gilimanuk," ujarnya.
Syamsudin mengatakan, kepadatan arus kendaraan keluar Bali itu diperkirakan adalah arus balik wisatawan domestik (wisdom) yang sempat ke Bali sebelum Hari Raya Natal. Di samping itu, kepadatan terjadi karena cukup banyak truk yang hendak menyeberang ke Jawa. "Siasat kita tetap berkoordinasi dengan pihak terkait. Sedangkan kalau kapal, kita sudah siap 53 armada," ucap Syamsudin.
Syamsudin menjelaskan, meski sudah ada antisipasi dengan mengoperasikan kapal-kapal jumbo, kapasitas angkut ataupun areal parkir di pelabuhan sangat terbatas.
Meski ada 53 kapal yang siap beroperasi, dirinya mengatakan tidak mungkin semua dioperasikan karena berpotensi akan membahayakan pelayaran. "Karena itu kita terus mengimbau agar pengguna jasa melakukan reservasi tiket dan patuhi jadwal keberangkatan. Itu penting agar tidak terjadi antrean ataupun memperlancar pelayanan yang kita optimalkan," ucap Syamsudin. Sementara itu, berdasarkan data posko angkutan dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk pada H+3 Natal atau per Kamis (28/12) pagi hingga Jumat (29/12) pagi, tercatat realisasi total penumpang mencapai 29.373 orang atau naik 22 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 24.034 orang. Kemudian untuk realisasi kendaraan roda dua yang menyeberang mencapai 1.496 unit, kendaraan roda empat 3.555 unit, dan truk sebanyak 1.861 unit.
Sedangkan total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Bali selama periode H-7 hingga H+3 Natal, tercatat sebanyak 331.482 orang atau naik 22 persen dibanding realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 270.864 orang. Dan untuk total kendaraan yang telah menyeberang ke Bali tercatat 79.802 unit atau naik 24 persen dibanding realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 64.428 unit. Sebaliknya, berdasarkan data posko angkutan dari Pelabuhan Gilimanuk ke Ketapang pada H+3 Natal, tercatat realisasi sebanyak 30.571 orang penumpang dengan kendaraan 2.885 unit roda dua, 3.227 roda empat, dan 1.626 unit truk. Jumlah penumpang yang menyeberang ke Jawa pada H+3 Natal itu pun diketahui lebih tinggi dibanding arus masuk Bali pada periode yang sama.
Sementara total penumpang yang menyeberang dari Bali ke Jawa mulai H-7 hingga H+3, tercatat 295.433 orang atau naik 22 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 241.794 orang. Kemudian untuk total kendaraan yang telah menyeberang ke Jawa tercatat 76.642 unit atau naik 28 persen dibanding realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 59.755 unit. 7 ode
Penumpukan kendaraan di areal Pelabuhan Gilimanuk itu terjadi pada malam hari. Sedangkan dari pantauan pada pagi hingga sore hari kemarin, arus kendaraan yang meninggalkan Bali tergolong masih cukup lancar. Selain mobil pribadi atau sedan sejenis, antrean kendaraan di dalam areal Pelabuhan Gilimanuk pada malam kemarin juga dipadati truk atau kendaraan barang.
General Manager ASDP Cabang Ketapang, Syamsudin saat dikonfirmasi malam kemarin mengatakan untuk situasi kendaraan dari Ketapang masih mengalami peningkatan dibanding hari normal. Namun untuk peningkatan kendaraan di Ketapang masih cukup terkendali. "Yang dari Ketapang sampai malam ini masih ramai lancar. Memang yang tadi dilaporkan yang cukup padat dari Gilimanuk," ujarnya.
Syamsudin mengatakan, kepadatan arus kendaraan keluar Bali itu diperkirakan adalah arus balik wisatawan domestik (wisdom) yang sempat ke Bali sebelum Hari Raya Natal. Di samping itu, kepadatan terjadi karena cukup banyak truk yang hendak menyeberang ke Jawa. "Siasat kita tetap berkoordinasi dengan pihak terkait. Sedangkan kalau kapal, kita sudah siap 53 armada," ucap Syamsudin.
Syamsudin menjelaskan, meski sudah ada antisipasi dengan mengoperasikan kapal-kapal jumbo, kapasitas angkut ataupun areal parkir di pelabuhan sangat terbatas.
Meski ada 53 kapal yang siap beroperasi, dirinya mengatakan tidak mungkin semua dioperasikan karena berpotensi akan membahayakan pelayaran. "Karena itu kita terus mengimbau agar pengguna jasa melakukan reservasi tiket dan patuhi jadwal keberangkatan. Itu penting agar tidak terjadi antrean ataupun memperlancar pelayanan yang kita optimalkan," ucap Syamsudin. Sementara itu, berdasarkan data posko angkutan dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk pada H+3 Natal atau per Kamis (28/12) pagi hingga Jumat (29/12) pagi, tercatat realisasi total penumpang mencapai 29.373 orang atau naik 22 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 24.034 orang. Kemudian untuk realisasi kendaraan roda dua yang menyeberang mencapai 1.496 unit, kendaraan roda empat 3.555 unit, dan truk sebanyak 1.861 unit.
Sedangkan total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Bali selama periode H-7 hingga H+3 Natal, tercatat sebanyak 331.482 orang atau naik 22 persen dibanding realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 270.864 orang. Dan untuk total kendaraan yang telah menyeberang ke Bali tercatat 79.802 unit atau naik 24 persen dibanding realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 64.428 unit. Sebaliknya, berdasarkan data posko angkutan dari Pelabuhan Gilimanuk ke Ketapang pada H+3 Natal, tercatat realisasi sebanyak 30.571 orang penumpang dengan kendaraan 2.885 unit roda dua, 3.227 roda empat, dan 1.626 unit truk. Jumlah penumpang yang menyeberang ke Jawa pada H+3 Natal itu pun diketahui lebih tinggi dibanding arus masuk Bali pada periode yang sama.
Sementara total penumpang yang menyeberang dari Bali ke Jawa mulai H-7 hingga H+3, tercatat 295.433 orang atau naik 22 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 241.794 orang. Kemudian untuk total kendaraan yang telah menyeberang ke Jawa tercatat 76.642 unit atau naik 28 persen dibanding realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 59.755 unit. 7 ode
Komentar