Pemkab Klungkung Pamerkan 115 Keris dan Pusaka
Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata diharapkan memamerkan keris dan benda pusaka dalam atraksi budaya.
SEMARAPURA, NusaBali
Penjabat Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika membuka pameran keris dan benda pusaka di pelataran Museum Semarajaya, Kota Semarapura, Kecamatan Klungkung, Jumat (29/12). Pameran ini dalam rangka perayaan Tumpek Landep pada Saniscara Kliwon Landep, Sabtu (30/12).
Hadir, Sekda Klungkung Anak Agung Gede Lesmana, Kadis Kebudayaan Klungkung I Ketut Suadnyana, dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Klungkung.
Suadnyana mengatakan, pameran digelar secara gotong royong antara Pemkab Klungkung dengan Komunitas Seni Semara Dwija yang beranggotakan 35 orang. Memamerkan 115 keris dan benda pusaka.
“Pameran keris dan pusaka Bali diselenggarakan selama dua hari dari tanggal 29 Desember sampai 30 Desember 2023,” ujar Suadnyana. Pj Bupati Klungkung, Nyoman Jendrika mengatakan Tumpek Landep berasal dari kata landep yang artinya lancip, runcing, tajam, atau ketajaman. Secara harfiah diartikan senjata tajam seperti tombak dan keris.
Benda-benda tersebut berfungsi sebagai senjata untuk menegakkan kebenaran. “Oleh karena itu, benda-benda tersebut diupacarai dengan tujuan untuk memohon kepada Ida Shang Hyang Siwa Pasupati agar diberi ketajaman pikiran sehingga dapat menjadi orang yang berguna dan dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” ujar Jendrika.
Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata diharapkan melibatkan warisan budaya (keris dan benda pusaka) dalam atraksi budaya agar semakin lestari dan bermanfaat kepada masyarakat. “Semoga upaya pemajuan kebudayaan dapat kita selenggarakan dengan lebih baik ke depan guna menguatkan dan meningkatkan eksistensi adat dan budaya Bali,” harap Jendrika. 7 wan
1
Komentar