Tabanan Jadi Kabupaten Calon Guru Penggerak Terbanyak
TABANAN, NusaBali - Kabupaten Tabanan mendapat anugerah kategori kabupaten dengan calon guru penggerak terbanyak. Anugerah ini didapatkan berkat komitmen Dinas Pendidikan Tabanan mendukung program merdeka belajar.
Dengan banyaknya ada guru penggerak ini menjadi tak sulit untuk mengisi kekosongan kepala sekolah. Data dari Dinas Pendidikan Tabanan, guru penggerak angkatan 2 sebanyak 33 orang, angkatan 6 sebanyak 81 orang dan angkatan 9 sebanyak 99. Untuk angkatan 9 ini masih dalam pendidikan. Guru penggerak ini terdiri dari jenjang TK, SMP, SMA, SMK dan SLB.
Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Gusti Ngurah Darma Utama mengatakan anugerah ini adalah bagian motivasi dalam memajukan pendidikan di Tabanan. "Kami dapat anugerah itu berkat guru – guru yang memiliki motivasi tinggi untuk meningkatkan kompetensi. Mereka dengan kesadaran ikut secara mandiri uji kompetensi dan banyak lolos di setiap angkatan," ujarnya, Jumat (29/12).
Disebutkan, apresiasi sebagai daerah terbanyak menjadi guru penggerak didapat dari Balai Guru Penggerak (BGP) dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Bali Agustus 2023. "Spesial dari guru penggerak ini mereka tidak hanya memiliki kompotensi belajar, tetapi juga memiliki sertifikasi sebagai syarat menjadi kepala sekolah dan pengawas. Semacam memiliki SIM," terangnya.
Ngurah Darma juga mengucap syukur atas apresiasi tersebut. Nantinya jika ada kekosongan kepala sekolah ataupun pengawas, maka bisa langsung ditunjuk tanpa tes. Karena sebelumnya untuk menjadi kepala sekolah guru harus mengikuti diklat calon kepala sekolah (cakep). "Kalau dulu kewalahan mengisi kekosongan posisi kepala sekolah karena harus punya sertifikat diklat cakep, sekarang justru berlebih," jelas mantan Kepala Dinas Perhubungan Tabanan ini.
Jelas dia, Dinas Pendidikan kabupaten Tabanan juga telah membentuk organisasi khusus profesi guru penggerak yang dinamakan PETA (Penggerak Tabanan). Komunitas profesi ini bertujuan membangun profesionalitas guru lebih baik, dan mereka akan berkolaborasi memberi masukan pada Dinas Pendidikan dalam menunjang tugas tugas pendidikan di kabupaten Tabanan.
"Persoalan yang dihadapi para guru yakni melakukan kebijakan dalam proses pembelajaran baik metode mengajar efektivitas pembelajaran dan membuat format bahan ajar. Hal ini sebagai pedoman terhadap semua guru guna menyukseskan merdeka belajar melalui kurikulum merdeka," tandasnya.7des
Komentar