Badung Gelontor Rp 2,9 Miliar untuk 36 Korban Bencana
MANGUPURA, NusaBali - Pemkab Badung menggelontorkan dana bantuan sebesar Rp 2,9 miliar kepada 36 masyarakat yang terdampak bencana sepanjang 2023, antara lain kebakaran, tertimpa pohon, hingga tanah longsor.
Bantuan diserahkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Badung I Wayan Adi Arnawa mewakili Bupati Badung bersama Ketua DPRD Badung Putu Parwata di Ruang Kriya Gosana Puspem Badung, Jumat ( 29/12).
Turut hadir Kalaksa BPBD Badung Wayan Darma, Kepala Bagian Hukum Setda Badung AA Asteya Yudhya, serta perwakilan OPD terkait yang tergabung dalam Tim Jitupasna. Adi Arnawa berharap dengan bantuan ini secepat mungkin masyarakat korban bencana bisa memperbaiki rumahnya, fasilitas maupun sarana prasarananya, sehingga bisa dimanfaatkan kembali sebagaimana mestinya.
“Yang terpenting adalah terhadap beberapa korban bencana yang belum bisa kita follow up hari ini (kemarin). Kita akan segera berproses. Tadi saya bersama Ketua DPRD sudah memberikan perintah kepada Kalaksa BPBD selaku pelaksana terkait kebencanaan di Badung agar bisa segera mengambil langkah cepat,” tegas Adi Arnawa.
“Setiap ada bencana segera ambil langkah, lengkapi administrasi, gelontorkan anggaran, itu juga yang menjadi saran dewan ketika kami sharing membahas recovery kebencanaan,” imbuh birokrat asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan ini.
Smentara itu, Kalaksa BPBD Badung Wayan Darma, mengatakan Tim Jitupasna Badung yang terdiri dari beberapa dinas terkait, sesuai keputusan Bupati Badung, memberikan bantuan sebesar Rp 2,9 miliar lebih kepada 36 korban bencana akibat kebakaran, tertimpa pohon dan tanah longsor yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Badung. Dengan rincian di Kecamatan Petang 18 sasaran, Kecamatan Abiansemal 9 sasaran, Kecamatan Mengwi 5 sasaran dan Kecamatan Kuta Selatan 4 sasaran.
“Kegiatan ini tidak akan berhenti sampai di sini, yang belum mendapatkan penanganan lebih lanjut, kami dari BPBD Badung akan melanjutkan di 2024. Sesuai arahan Bapak Bupati, Ketua DPRD dan Bapak Sekda, Tim Jitupasna akan terus melakukan kajian terhadap permohonan penanganan kebencanaan yang masuk, dalam rangka melanjutkan kebahagiaan masyarakat Badung,” ujarnya. 7 ind
Turut hadir Kalaksa BPBD Badung Wayan Darma, Kepala Bagian Hukum Setda Badung AA Asteya Yudhya, serta perwakilan OPD terkait yang tergabung dalam Tim Jitupasna. Adi Arnawa berharap dengan bantuan ini secepat mungkin masyarakat korban bencana bisa memperbaiki rumahnya, fasilitas maupun sarana prasarananya, sehingga bisa dimanfaatkan kembali sebagaimana mestinya.
“Yang terpenting adalah terhadap beberapa korban bencana yang belum bisa kita follow up hari ini (kemarin). Kita akan segera berproses. Tadi saya bersama Ketua DPRD sudah memberikan perintah kepada Kalaksa BPBD selaku pelaksana terkait kebencanaan di Badung agar bisa segera mengambil langkah cepat,” tegas Adi Arnawa.
“Setiap ada bencana segera ambil langkah, lengkapi administrasi, gelontorkan anggaran, itu juga yang menjadi saran dewan ketika kami sharing membahas recovery kebencanaan,” imbuh birokrat asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan ini.
Smentara itu, Kalaksa BPBD Badung Wayan Darma, mengatakan Tim Jitupasna Badung yang terdiri dari beberapa dinas terkait, sesuai keputusan Bupati Badung, memberikan bantuan sebesar Rp 2,9 miliar lebih kepada 36 korban bencana akibat kebakaran, tertimpa pohon dan tanah longsor yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Badung. Dengan rincian di Kecamatan Petang 18 sasaran, Kecamatan Abiansemal 9 sasaran, Kecamatan Mengwi 5 sasaran dan Kecamatan Kuta Selatan 4 sasaran.
“Kegiatan ini tidak akan berhenti sampai di sini, yang belum mendapatkan penanganan lebih lanjut, kami dari BPBD Badung akan melanjutkan di 2024. Sesuai arahan Bapak Bupati, Ketua DPRD dan Bapak Sekda, Tim Jitupasna akan terus melakukan kajian terhadap permohonan penanganan kebencanaan yang masuk, dalam rangka melanjutkan kebahagiaan masyarakat Badung,” ujarnya. 7 ind
Komentar