Bali Bersiap Hadapi Malam Tahun Baru, Cuaca Diprediksi Berawan
MANGUPURA, NusaBali.com - Seiring mendekatnya malam pergantian tahun, pulau Dewata, Bali, tengah bersiap menghadapi perubahan cuaca. Menurut prediksi dari Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho mengatakan jika cuaca pada Tahun Baru, Minggu (31/12/2022) hingga Tahun Baru, Senin (1/1/2024) di Bali secara umum diprediksi berawan.
Namun, masyarakat di wilayah Bali, khususnya bagian tengah, diminta untuk tetap waspada karena terdapat potensi hujan yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang berdurasi singkat. Angin umumnya akan bertiup dari arah timur ke tenggara dengan kecepatan berkisar antara 4-30 kilometer per jam.
“Terdapat potensi hujan yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang berdurasi singkat di wilayah Bali bagian tengah. Angin umumnya bertiup dari arah timur ke tenggara dengan kecepatan berkisar antara 4-3 kilometer per jam,” jelas Cahyo pada Sabtu (30/12/2023) siang.
Selain itu, perairan sekitar Bali juga diprediksi akan menghadapi gelombang tinggi. Tinggi gelombang laut di perairan utara Bali diperkirakan berkisar antara 0.5 hingga 1 meter, sedangkan di perairan selatan Bali berkisar antara 0.5 hingga 2.5 meter. Selat Bali dan Selat Lombok juga dapat mengalami gelombang laut dengan ketinggian antara 0.5 hingga 2 meter.
Cahyo Nugroho menjelaskan bahwa kondisi cuaca saat ini dipengaruhi oleh ENSO di NINO 3.4 yang memiliki nilai lebih dari 1.56. Meskipun demikian, kondisi ini dikatakan tidak signifikan terhadap peningkatan hujan di wilayah Indonesia.
“Suhu muka laut di sekitar wilayah Bali diperkirakan berkisar antara 29-31 derajat Celsius, dan massa udara basah terkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga lapisan 500 mb atau 5.000 meter,” tambahnya.
Cahyo juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem, seperti genangan air, banjir, dan pohon tumbang. Selain itu, para nelayan dan pelaku kegiatan wisata bahari diminta mewaspadai potensi tinggi gelombang laut.
“Disarankan agar selalu memperhatikan informasi dari BMKG, khususnya peringatan dini cuaca atau iklim ekstrem, untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan selama perayaan malam tahun baru,” pungkasnya. *ris
“Terdapat potensi hujan yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang berdurasi singkat di wilayah Bali bagian tengah. Angin umumnya bertiup dari arah timur ke tenggara dengan kecepatan berkisar antara 4-3 kilometer per jam,” jelas Cahyo pada Sabtu (30/12/2023) siang.
Selain itu, perairan sekitar Bali juga diprediksi akan menghadapi gelombang tinggi. Tinggi gelombang laut di perairan utara Bali diperkirakan berkisar antara 0.5 hingga 1 meter, sedangkan di perairan selatan Bali berkisar antara 0.5 hingga 2.5 meter. Selat Bali dan Selat Lombok juga dapat mengalami gelombang laut dengan ketinggian antara 0.5 hingga 2 meter.
Cahyo Nugroho menjelaskan bahwa kondisi cuaca saat ini dipengaruhi oleh ENSO di NINO 3.4 yang memiliki nilai lebih dari 1.56. Meskipun demikian, kondisi ini dikatakan tidak signifikan terhadap peningkatan hujan di wilayah Indonesia.
“Suhu muka laut di sekitar wilayah Bali diperkirakan berkisar antara 29-31 derajat Celsius, dan massa udara basah terkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga lapisan 500 mb atau 5.000 meter,” tambahnya.
Cahyo juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem, seperti genangan air, banjir, dan pohon tumbang. Selain itu, para nelayan dan pelaku kegiatan wisata bahari diminta mewaspadai potensi tinggi gelombang laut.
“Disarankan agar selalu memperhatikan informasi dari BMKG, khususnya peringatan dini cuaca atau iklim ekstrem, untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan selama perayaan malam tahun baru,” pungkasnya. *ris
1
Komentar