Perayaan Tahun Baru Sisakan 20 Ton Sampah
Berserakan di Kawasan Pantai Samigita
Bersihkan sampah, Dinas LHK kerahkan puluhan petugas kebersihan sejak pukul 07.00 Wita. Didukung loader dan beach cleaner.
MANGUPURA, NusaBali
Pasca perayaan malam tahun baru 2024, tim Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung membersihkan sedikitnya 20 ton sampah di Pantai Seminyak, Legian, dan Kuta (Samigita), Senin (1/1). Puluhan petugas kebersihan pun dikerahkan sejak pagi untuk membersihkan sampah yang berserakan di pantai.
Koordinator Deteksi dan Evakuasi Sampah Laut (Desalut) DLHK Badung I Made Gde Dwipayana, menjelaskan puluhan petugas kebersihan dari Dinas LHK Badung dikerahkan ke lapangan sejak pukul 07.00 Wita. Berkat gerak cepat itu, sekitar pukul 09.00 Wita kondisi kawasan Pantai Samigita sudah terlihat bersih berkat kerja keras tim.
“Kurang lebih pukul 09.00 Wita kawasan Pantai Samigita sudah bersih. Total sampah yang ada di Pantai Samigita itu 10 truk atau 20 ton sampah,” ujar Dwipayana.
Dia merinci di Pantai Seminyak ada sekitar 30 tenaga kebersihan yang dikerahkan, didukung oleh satu alat berat loader dan satu beach cleaner. Petugas kebersihan akhirnya berhasil mengumpulkan 1 truk sampah yang didominasi bekas kembang api dan dua truk sampah dari pedagang. Totalnya terdapat tiga truk sampah yang berhasil diangkut dari Pantai Seminyak.
Kemudian di Pantai Legian, lanjut Dwipayana, mendapat perhatian khusus dengan penempatan 40 tenaga kebersihan dan dua loader. Sampah kembang api yang terkumpul mencapai 2,5 truk, sementara sampah pedagang mencapai 2 truk, sehingga total sampah yang berhasil dikumpulkan di Pantai Legian mencapai 4,5 truk.
Pasca perayaan malam tahun baru 2024, tim Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung membersihkan sedikitnya 20 ton sampah di Pantai Seminyak, Legian, dan Kuta (Samigita), Senin (1/1). Puluhan petugas kebersihan pun dikerahkan sejak pagi untuk membersihkan sampah yang berserakan di pantai.
Koordinator Deteksi dan Evakuasi Sampah Laut (Desalut) DLHK Badung I Made Gde Dwipayana, menjelaskan puluhan petugas kebersihan dari Dinas LHK Badung dikerahkan ke lapangan sejak pukul 07.00 Wita. Berkat gerak cepat itu, sekitar pukul 09.00 Wita kondisi kawasan Pantai Samigita sudah terlihat bersih berkat kerja keras tim.
“Kurang lebih pukul 09.00 Wita kawasan Pantai Samigita sudah bersih. Total sampah yang ada di Pantai Samigita itu 10 truk atau 20 ton sampah,” ujar Dwipayana.
Dia merinci di Pantai Seminyak ada sekitar 30 tenaga kebersihan yang dikerahkan, didukung oleh satu alat berat loader dan satu beach cleaner. Petugas kebersihan akhirnya berhasil mengumpulkan 1 truk sampah yang didominasi bekas kembang api dan dua truk sampah dari pedagang. Totalnya terdapat tiga truk sampah yang berhasil diangkut dari Pantai Seminyak.
Kemudian di Pantai Legian, lanjut Dwipayana, mendapat perhatian khusus dengan penempatan 40 tenaga kebersihan dan dua loader. Sampah kembang api yang terkumpul mencapai 2,5 truk, sementara sampah pedagang mencapai 2 truk, sehingga total sampah yang berhasil dikumpulkan di Pantai Legian mencapai 4,5 truk.
Terakhir, di Pantai Kuta juga tidak luput dari upaya pembersihan, melibatkan 25 tenaga kebersihan, beberapa komunitas peduli lingkungan, dan satu loader. Di Pantai Kuta total sampah yang berhasil diangkut, yaitu 1 truk dan 2 truk, sehingga total sampah yang berhasil dikumpulkan mencapai 3 truk.
“Kalau di Pantai Kuta volume sampahnya hampir sama dengan yang ada di Pantai Legian, tetapi di Pantai Legian yang lebih banyak,” jelas Dwipayana.
Secara keseluruhan, sampah yang berhasil diangkat dari Pantai Samigita mencapai 10 truk atau setara dengan 20 ton. Sampah itu kemudian diangkut oleh tim Dinas LHK Badung ke TPA Suwung.
Meskipun jumlahnya tidak signifikan, dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kondisi Pantai Samigita terbilang lebih bersih. Berbeda dengan tahun lalu yang mencapai ratusan ton sampah, saat ini Pantai Samigita berhasil terjaga kebersihannya.
“Untungnya sampah pantainya saat ini nihil, kalau tahun lalu sampah pantainya banyak. Sekarang tidak ada sampah pantai, kalau dahulu campur sampah pantai banyak, sampah perayaan tahun baru juga banyak, mungkin bisa sampai ratusan ton tahun lalu,” bebernya.
Menanggapi prediksi puncak musim hujan pada Januari hingga Februari 2024, Dwipayana menegaskan jika tim Dinas LHK Badung berkomitmen untuk tetap siaga. Petugas akan mempertahankan patroli dengan alat-alat berat di pantai untuk mengantisipasi sampah musim baratan. Dia juga berharap, agar tim Dinas LHK Badung tetap sehat dan solid dalam menghadapi tugas rutin kebersihan di Kabupaten Badung, siap menerima konsekuensi apapun yang mungkin timbul.
“Kami akan tetap standby terutama alat-alat berat tetap patroli di sana untuk antisipasi sampah musim baratan. Harapan kami di tahun ini Badung petugas solid untuk menghadapi tugas-tugas kebersihan di Badung, karena ini tugas rutin mereka, sehingga mereka diharapkan sudah siap menerima konsekuensi apapun itu,” kata Dwipayana. 7 ol3
1
Komentar