Mulai Rapuh, Pura Tanah Lot Rencananya Bakal Dipugar
TABANAN, NusaBali - Pura Luhur Tanah Lot di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan rencananya bakal dipugar di tahun 2024 ini. Langkah ini dilakukan karena di sejumlah palinggih bagian Parahyangan Pura mulai rapuh. Serta sejak tahun 1995 belum pernah dilakukan pemugaran.
Bahkan sebagai persiapan ini jenis kayu ataupun kualitas bangunan menjadi perhatian serius. Ini karena lokasi Pura berdekatan dengan pantai sehingga dipilih bahan yang bisa bertahan lama.
Sekretaris Pangempon Pura Luhur Tanah Lot I Putu Toni Wirawan, mengatakan pemugaran bakal dilakukan bertahap. Saat ini tahapannya sudah kontrak kerja sama dengan kontraktor yang memang ahli menangani. "Pemugaran dilakukan mulai tahun 2024 dengan merancang konsep, dan di tahun 2025 dilakukan pembokaran secara menyeluruh. Jadi kita sedang persiapan," ujarnya, Senin (1/1).
Disebutkan, alasan lainnya dilakukan pemugaran karena hampir 30 tahun belum pernah digelar Karya Ngenteg Linggih. Selain itu pemugaran dilakukan bagian dari tetap menjaga kelestarian pemandangan DTW Tanah Lot yang selama ini dikenal dengan pura di tengah laut. Termasuk juga guna memberikan kenyamanan bagi pamedek yang nantinya ‘nangkil’ ke Parahyangan Luhur Tanah Lot.
“Kami sudah melalukan rapat koordinasi dengan panitia pembangunan, panitia pangempon dan pamangku, serta kontraktor yang diajak untuk kerja sama. Untuk konsep bagaimana nanti di parahyangan masih terus kami komunikasikan, termasuk juga sudah meminta petunjuk Ratu Peranda, bagian palinggih mana yang harus dipertahankan dan mana yang bisa diperbaiki. Intinya tidak ada perubahan signifikan, hanya pembaruan palinggih di Luhur,” beber Toni Wirawan.
Untuk itu persiapan dari pemugaran hingga pelaksanaan Upacara Karya Ngenteg Linggih nanti estimasi biaya disiapkan Rp 11 miliar. Karena sesuai rencana setelah selesai pemugaran maka dilanjutkan dengan pelaksanaan Karya Ngenteg Linggih.
“Upacara rencana kita gelar di tahun 2027. Semoga tidak ada halangan. Sehingga pembongkaran kawasan pura mulai bisa dilakukan tahun 2025,” tandas Toni Wirawan yang juga menjabat sebagai Asisten Manajer DTW Tanah Lot. 7 des
Komentar