Awal Tahun, DPMTSP Full Ngantor di MPP
SINGARAJA, NusaBali - Hari pertama kerja di tahun 2024, Selasa (2/1) kemarin menjadi hari baru bagi pegawai Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Buleleng. Seluruh pegawai kini sudah berkantor di Mall Pelayanan Publik (MPP) di lantai 3 Pasar Banyuasri.
Kepala DPMPTSP I Made Kuta mengatakan, sebenarnya sebagian pegawai sudah berkantor di MPP saat mulai beroperasi pada 7 November lalu. Namun baru bagian pelayanan dan bagian pengaduan serta kepala dinas. Sedangkan bagian kesekretariatan, bidang Promosi dan bidang Pengendalian Pengawasan baru pindah ke MPP awal tahun ini.
“Kemarin setelah beroperasional melihat eksisting bangunan yang masih tersedia cukup untuk semua pegawai kami sebanyak 103 orang. Nah awal tahun ini sudah mulai berkantor penuh di sini sambil jalan menyusul barang-barang kantor lainnya,” ucap Kuta.
Selanjutnya kantor DPMPTSP lama yang berlokasi di Jalan Ngurah Rai akan diserahkan kembali asetnya ke Pemkab Buleleng. Setelah ini, Kuta mengaku masih memerlukan penataan MPP di luar ruangan maupun penambahan sarana prasarana penunjang. Seperti tamanisasi, pemasangan gazebo, pergola di halaman MPP agar terlihat lebih hijau. Sedikitnya masih diperlukan anggaran Rp 2,5 miliar untuk tamanisasi dan penambahan komputer, printer dan sarana penunjang lainnya.
“Mudah-mudahan tahun ini bisa kami lakukan penataan. Karena sekarang masih los sekali tidak ada tanaman, kondisi panas sekali. Nanti kalau sudah ada gazebo, pengunjung bisa sambil menunggu di luar ruangan,” imbuh dia.
Sementara itu, dua bulan berjalan kunjungan MPP dengan 152 jenis layanan dari 18 instansi menunjukkan peningkatan. Sepanjang November ada 1.400 kunjungan dan pada Bulan Desember 2023 kunjungan meningkat menjadi 2.000 orang.
Meski demikian, pelayanan di MPP disebut Kuta belum maksimal. Sebab masih ditemukan instansi-instansi yang sudah bekerjasama, masih juga melakukan pelayanan di kantornya. “Harapan kami yang sudah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk memberikan pelayanan satu pintu di MPP ini. Agar semua proses pelayanan bisa sesuai dengan aturan, cepat dan mudah,” kata pejabat asal Desa Padangbulia, Kecamatan Sukasada, Buleleng ini. 7 k23
“Kemarin setelah beroperasional melihat eksisting bangunan yang masih tersedia cukup untuk semua pegawai kami sebanyak 103 orang. Nah awal tahun ini sudah mulai berkantor penuh di sini sambil jalan menyusul barang-barang kantor lainnya,” ucap Kuta.
Selanjutnya kantor DPMPTSP lama yang berlokasi di Jalan Ngurah Rai akan diserahkan kembali asetnya ke Pemkab Buleleng. Setelah ini, Kuta mengaku masih memerlukan penataan MPP di luar ruangan maupun penambahan sarana prasarana penunjang. Seperti tamanisasi, pemasangan gazebo, pergola di halaman MPP agar terlihat lebih hijau. Sedikitnya masih diperlukan anggaran Rp 2,5 miliar untuk tamanisasi dan penambahan komputer, printer dan sarana penunjang lainnya.
“Mudah-mudahan tahun ini bisa kami lakukan penataan. Karena sekarang masih los sekali tidak ada tanaman, kondisi panas sekali. Nanti kalau sudah ada gazebo, pengunjung bisa sambil menunggu di luar ruangan,” imbuh dia.
Sementara itu, dua bulan berjalan kunjungan MPP dengan 152 jenis layanan dari 18 instansi menunjukkan peningkatan. Sepanjang November ada 1.400 kunjungan dan pada Bulan Desember 2023 kunjungan meningkat menjadi 2.000 orang.
Meski demikian, pelayanan di MPP disebut Kuta belum maksimal. Sebab masih ditemukan instansi-instansi yang sudah bekerjasama, masih juga melakukan pelayanan di kantornya. “Harapan kami yang sudah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk memberikan pelayanan satu pintu di MPP ini. Agar semua proses pelayanan bisa sesuai dengan aturan, cepat dan mudah,” kata pejabat asal Desa Padangbulia, Kecamatan Sukasada, Buleleng ini. 7 k23
1
Komentar