Kebakaran Hebat Hanguskan Ruko di Payangan
Jual Sarana Upacara, Kerugian Ditaksir Rp 2 Miliar
GIANYAR, NusaBali - Kobaran api seketika menghanguskan ruko penjualan sarana upacara di Jalan Raya Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar, Rabu (3/1) pukul 12.40 Wita.
Selain menghanguskan seisi toko, api juga menghanguskan satu unit sepeda motor Honda Scoopy, palinggih merajan dan bale dangin. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian material diduga mencapai Rp 2 miliar.
Kapolsek Payangan, AKP I Nengah Sona saat dikonfirmasi mengatakan masih melakukan penyelidikan terkait pemicu kebakaran ruko milik I Made Dirga ini. Namun dugaan awal, kebakaran ruko disebabkan oleh korsleting listrik. Kebakaran pada bangunan seluas 30 meter x 6 meter terdiri dari ruko, gudang penyimpanan, dua kamar tidur, satu dapur, dan tiga palinggih merajan.
Saat peristiwa kebakaran itu terjadi, pemilik toko I Made Dirga tidak berada di rumah dia dalam perjalanan dari Bangli. Musibah kebakaran ini pertama kali dilihat oleh saksi Ni Made Nastini pada pukul 12.40 Wita saat menjemur pakaian di sebelah TKP ruko. Saksi tiba-tiba melihat asap keluar dari dalam kamar tidur korban. Selanjutnya saksi membuka pintu kamar tersebut dan melihat api sudah membesar dan menjalar ke ruko dan kamar lainnya. Melihat kejadian tersebut saksi Nastini berteriak meminta tolong kepada warga sekitar.
Sementara menurut saksi Ni Nyoman Supadmi, menyampaikan bahwa saat kejadian saksi berada di dalam ruko, tiba-tiba mendengar teriakan kebakaran. Saat keluar dari ruko dilihat api sudah membesar dan melalap bangunan ruko tersebut. Nyoman Supadmi bersama-sama teman kerjanya masih sempat berusaha menyelamatkan barang-barang yang berada di sekitar TKP, namun hanya sedikit yang berhasil diselamatkan.
Sedangkan saksi lain, mengungkapkan sebelum kebakaran sempat mengetahui ada gangguan jaringan wifi. Namun saat dicek, melihat ada asap mengepul dan kobaran api yang muncul dari kamar korban, selanjutnya saksi berteriak minta pertolongan kepada warga masyarakat sekitarnya. "Sekira pukul 13.00 Wita sebanyak 3 unit Mobil Dinas Pemadam Kebakaran Gianyar tiba di TKP dan melakukan pemadaman api dibantu oleh Anggota Polsek Payangan, Bhabinsa Melinggih dan warga masyarakat sekitar. Api baru dapat dipadamkan pada pukul 14.30 Wita," jelas AKP Sona.
Kapolsek Payangan, AKP I Nengah Sona saat dikonfirmasi mengatakan masih melakukan penyelidikan terkait pemicu kebakaran ruko milik I Made Dirga ini. Namun dugaan awal, kebakaran ruko disebabkan oleh korsleting listrik. Kebakaran pada bangunan seluas 30 meter x 6 meter terdiri dari ruko, gudang penyimpanan, dua kamar tidur, satu dapur, dan tiga palinggih merajan.
Saat peristiwa kebakaran itu terjadi, pemilik toko I Made Dirga tidak berada di rumah dia dalam perjalanan dari Bangli. Musibah kebakaran ini pertama kali dilihat oleh saksi Ni Made Nastini pada pukul 12.40 Wita saat menjemur pakaian di sebelah TKP ruko. Saksi tiba-tiba melihat asap keluar dari dalam kamar tidur korban. Selanjutnya saksi membuka pintu kamar tersebut dan melihat api sudah membesar dan menjalar ke ruko dan kamar lainnya. Melihat kejadian tersebut saksi Nastini berteriak meminta tolong kepada warga sekitar.
Sementara menurut saksi Ni Nyoman Supadmi, menyampaikan bahwa saat kejadian saksi berada di dalam ruko, tiba-tiba mendengar teriakan kebakaran. Saat keluar dari ruko dilihat api sudah membesar dan melalap bangunan ruko tersebut. Nyoman Supadmi bersama-sama teman kerjanya masih sempat berusaha menyelamatkan barang-barang yang berada di sekitar TKP, namun hanya sedikit yang berhasil diselamatkan.
Sedangkan saksi lain, mengungkapkan sebelum kebakaran sempat mengetahui ada gangguan jaringan wifi. Namun saat dicek, melihat ada asap mengepul dan kobaran api yang muncul dari kamar korban, selanjutnya saksi berteriak minta pertolongan kepada warga masyarakat sekitarnya. "Sekira pukul 13.00 Wita sebanyak 3 unit Mobil Dinas Pemadam Kebakaran Gianyar tiba di TKP dan melakukan pemadaman api dibantu oleh Anggota Polsek Payangan, Bhabinsa Melinggih dan warga masyarakat sekitar. Api baru dapat dipadamkan pada pukul 14.30 Wita," jelas AKP Sona.
Adapun barang-barang yang terbakar, yakni satu unit Honda Scoopy, 7 buah tabung gas elpiji 12 Kg dalam keadaan kosong, barang dagangan berupa kain alat-alat perlengkapan upacara keagamaan. "Kerugian materiil diperkirakan Rp 2 miliar, nihil korban jiwa," ujar Kapolsek. Sementara sebab-sebab kejadian belum diketahui secara pasti, namun diduga disebabkan oleh korsleting listrik. Kasatpol PP Kabupaten Gianyar, I Made Watha mengatakan masih menyiagakan armada Damkar di TKP. "Sekarang kita masih standby kan 1 armada lengkap dengan personel di lokasi. Kita jaga-jaga aja sesuai permintaan prajuru setempat," jelasnya. 7 nvi
Komentar