Sambungan Air Bersih Gratis Sasar Ratusan KK
SINGARAJA, NusaBali - Kabupaten Buleleng tahun ini diberikan kuota sambungan air bersih gratis dari program Instruksi Presiden (Inpres) Air Minum dan Sanitasi. Total kuota sebanyak 861 sambungan. Hanya saja program tersebut hanya terserap sebanyak 454 sambungan.
Dirut Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng I Made Lestariana Rabu (3/1) kemarin mengatakan, program Inpres ini terbuka untuk seluruh daerah di Indonesia. Namun untuk mendapatkan program inpres air minum ini harus melalui pengusulan dengan target sasaran di sekitar layanan SPAM yang belum maksimal.
“Kami melakukan pendataan dan verifikasi ke lokasi sasaran di wilayah layanan SPAM Burana yang sumber airnya dari Bendungan Titab-Ularan. Ada di beberapa desa wilayah Kecamatan Seririt. Hanya saja setelah berjalan banyak masyarakat yang tidak siap mendapatkan pelayanan dari kami,” ungkap Lestariana.
Alasan mereka meski mendapatkan bantuan sambungan gratis, mereka masih merasa berat membayar tagihan air per bulannya. Selain itu sebagian besar masih memanfaatkan layanan PAM Desa atau sumur-sumur yang dikelola kelompok atau perorangan.
Program inpres air minum ini digelontor pemerintah pusat terbuka untuk seluruh masyarakat yang belum memiliki sambungan air bersih yang representatif. Pemerintah menyiapkan anggaran untuk pemasangan jaringan induk hingga sambungan ke rumah-rumah warga Rp 4 juta per KK.
Masyarakat penerima manfaat hanya akan membayar biaya survei dan administrasi Rp 250 ribu per KK. Setelah proses administrasi lengkap, program inpres air minum ini sudah dimulai bertahap pada bulan April hingga September mendatang. Targetnya, penyediaan air bersih lebih banyak dirasakan masyarakat Indonesia.7 k23
“Kami melakukan pendataan dan verifikasi ke lokasi sasaran di wilayah layanan SPAM Burana yang sumber airnya dari Bendungan Titab-Ularan. Ada di beberapa desa wilayah Kecamatan Seririt. Hanya saja setelah berjalan banyak masyarakat yang tidak siap mendapatkan pelayanan dari kami,” ungkap Lestariana.
Alasan mereka meski mendapatkan bantuan sambungan gratis, mereka masih merasa berat membayar tagihan air per bulannya. Selain itu sebagian besar masih memanfaatkan layanan PAM Desa atau sumur-sumur yang dikelola kelompok atau perorangan.
Program inpres air minum ini digelontor pemerintah pusat terbuka untuk seluruh masyarakat yang belum memiliki sambungan air bersih yang representatif. Pemerintah menyiapkan anggaran untuk pemasangan jaringan induk hingga sambungan ke rumah-rumah warga Rp 4 juta per KK.
Masyarakat penerima manfaat hanya akan membayar biaya survei dan administrasi Rp 250 ribu per KK. Setelah proses administrasi lengkap, program inpres air minum ini sudah dimulai bertahap pada bulan April hingga September mendatang. Targetnya, penyediaan air bersih lebih banyak dirasakan masyarakat Indonesia.7 k23
Komentar