Dishub Evaluasi Angkutan Siswa Gratis
Pada tahun 2023 jumlah layanan 80 trayek, di tahun 2024 menjadi 143 trayek.
GIANYAR, NusaBali
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gianyar mengevaluasi pelaksanaan program angkutan siswa Gianyar Aman. Mulai Tahun 2024 ini, jumlah armada dan trayek ditambah. Setiap angkutan dipasangi GPS untuk memonitor pergerakan kendaraan. Dishub juga melakukan pembaharuan kontrak upah berdasarkan jarak tempuh per kilometer.
Kadis Perhubungan Gianyar I Made Arianta menjelaskan, pemasangan GPS untuk memantau kehadiran armada pada rute dan jadwal yang tepat sebagai bahan pertanggungjawaban sekaligus dasar pengamprahan anggaran oleh penyedia. GPS juga dapat difungsikan untuk memonitor behavior atau cara pengemudi mengendarai kendaraannya. Dari pantauan GPS dapat memonitor kecepatan kendaraan, cara pengereman, perputaran stir, dan beberapa hal lain untuk memastikan pengemudi berkendara secara aman dan nyaman untuk anak-anak.
“Jika ada yang melanggar standar berkendara yang aman, kami berikan peringatan. GPS diawasi oleh Dishub dan operator, juga bisa dipantau oleh siswa dan orang tua untuk memastikan posisi terkini kendaraan,” jelas Arianta, Kamis (4/1). Untuk peningkatan layanan, mengupayakan penambahan jumlah trayek layanan dari 80 trayek di 2023 menjadi 143 trayek di 2024. Dishub juga menambah jumlah kendaraan agar siswa yang terlayani jadi meningkat. Secara kualitas, dengan memaksimalkan fungsi GPS sebagai instrumen pengawasan diharapkan keamanan dan kenyamanan siswa dapat lebih ditingkatkan.
Dari sisi pertanggungjawaban, penggunaan GPS lebih akuntable. “Pernah jadi temuan karena sistem pengupahan menggunakan per kilometer,” beber Arianta. Buat sementara, angkutan siswa di awal Januari belum bisa beroperasi. Dinas Perhubungan telah menyampaikan permakluman kepada sekolah dan diteruskan ke orang tua siswa. “Hasil pantauan kami di hari pertama sekolah, tidak ada siswa yang terlambat,” jelas Arianta.
Program angkutan siswa gratis ini sudah berjalan sejak tahun 2018. Awalnya diikuti 75 pengemudi. Setiap tahun mengalami perkembangan. Pada tahun 2024, program ini mendapatkan tambahan pagu dari Rp 18 miliar di tahun 2023 menjadi Rp 20 miliar di tahun 2024. Program ini mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat, khususnya siswa dan orang tua siswa, juga pihak sekolah. Angkutan siswa gratis sangat bermanfaat membantu transportasi anak sekolah dan menghindari anak sekolah menggunakan sepeda motor.
Anggota Fraksi Indonesia Raya, Anak Agung Ngurah Kapidada berharap evaluasi yang dilakukan tidak berlarut-larut. Sebab perencanaannya sudah di tahun 2023. Harusnya angkutan sudah bisa berjalan. “Kenapa sampai belum jalan? Kasihan orang tua siswa yang bingung antara mengantar anaknya dan berangkat kerja. Selain itu, anak-anak membawa sepeda motor sangat mengkhawatirkan. “Banyak anak mengalami kecelakaan karena mengendarai motor,” ungkap politisi Gerindra ini. 7 nvi
1
Komentar