PDAM Tabanan Cabut 648 Sambungan Air
TABANAN, NusaBali - Tahun 2023, Perusahaan Tirta Amertha Bhuana atau PDAM Tabanan mencabut 648 sambungan rumah tangga. Ratusan sambungan dicabut lantaran tidak membayar sebanyak empat kali secara berturut-turut.
Dari jumlah 648 yang dicabut, lebih banyak ditemukan pada perumahan kosong yang berada di wilayah Kediri dan Kerambitan. Hanya saja, dari ratusan itu ada 259 rumah tangga yang kembali menyambung.
Kasubag Humas Perusahaan Tirta Amertha Bhuana I Made Agus Suanjaya, didampingi Kepala Bagian Langganan I Made Sudiana, mengatakan kebanyakan sambungan yang dicabut lokasinya banyak pada perumahan kosong yang lama tidak ditempati. "Pemiliknya jarang-jarang tinggal, jadi ini penyebab mereka tidak membayar berturut-turut," ujarnya, Kamis (4/1).
Kendatipun banyak yang dilakukan pencabutan, namun ada 259 sambungan yang kembali mendaftar. Selain itu, mereka yang dicabut sambungan ini sudah melalui tahap pemberitahuan secara berkala. "Artinya, dalam proses pencabutan ini sudah dilakukan mekanisme sebelumnya. Atau dilayangkan surat peringatan. Karena tidak ada respon baru kemudian dilakukan pencabutan," tegas Suanjaya.
Di sisi lain, untuk mengawali tahun 2024, PDAM Tabanan juga menerapkan kebijakan yang menggembirakan. Untuk memasang sambungan baru, harganya telah dibijaksanai untuk diturunkan. Dari harga Rp 2.773.000 menjadi Rp 1.940.000. "Jumlah harga ini sifatnya permanen telah dibuatkan SK," katanya.
Oleh karena itu, dia pun mengajak kepada masyarakat Tabanan khususnya perumahan yang belum memiliki sambungan air bersih PDAM bisa mendaftar. "Sekarang kita memiliki pelanggan sebanyak 64.509. Dan pada tahun 2023 target sambungan telah mencapai target sebanyak 3.704 pelanggan baru dari target 1.425 sambungan," tandas Suanjaya.7des
Komentar