Teror Sayat Paha Berulang

DENPASAR, NusaBali
Sempat tiarap, pelaku sayat paha kembali gentayangan di Kota Denpasar. Kasus terbaru, seorang pengendara motor wanita bernama Ni Putu Leni Novianti,21 menjadi korban aksi pelaku sayat paha ini. Insiden tersebut terjadi saat korban yang tinggal di Jalan Tangkuban Perahu, Padangsambian, Denpasar Barat melintas di Jalan Gunung Agung tepatnya sebelum Jembatan Glendis, Selasa (18/7) pukul 05.00 Wita. Akibat ulah misterius pelaku ini, korban Novianti mengalami luka sayatan di paha kanan sepanjang 15 Cm.

Informasi yang dihimpun, saat kejadian korban Novianti melintas di Jalan Gunung Agung, Denpasar Barat bergerak dari arah timur menuju barat (Padangsambian) melaju dengan kecepatan sedang. Namun dalam perjalanan, seorang laki-laki yang juga menggunakan sepeda motor Honda Vario tanpa nomor polisi membuntutinya. Setiba di TKP, tepatnya sebelum Jembatan Glendis, pelaku memepet korban dan mengeluarkan sebilah pisau lipat.

Saat itu korban kaget dan dikira hendak merampok. Namun tanpa disangka, pelaku yang menggunakan helm dan masker ini menyayat paha kanan wanita tersebut hingga terluka. Usai melancarkan aksinya, pelaku tancap gas dan meninggalkan korban. Luka pada paha korban baru disadari setelah darah bercucuran. Ia pun berhenti dan memeriksanya, ternyata luka tersebut panjangnya mencapai 15 Cm.

Dengan darah mengucur, korban langsung tancap gas menuju RS Sanglah untuk mendapatkan penanganan medis. Saat kejadian, korban ini mengendarai motor menggunakan celana pendek. Nah, saat beraksi, korban melihat pelaku mengeluarkan sebilah pisau yang diduga pisau lipat.

Dikonfirmasi terkait kasus ini, Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Aris Purwanto belum berhasil dikonfirmasi. Namun, Kasubag Humas Polresta AKP Sugriwo mengatakan jika benar ada laporan tersebut, pasti sudah ditindaklanjuti oleh anggotanya. Pertama menurut AKP Sugriwo, petugas memeriksa keterangan korban dan mendalami sejumlah informasi.

Sedangkan, langkah kedua adalah mendatangi lokasi kejadian untuk memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) di ruas jalan untuk mengidentifikasi pelaku. “Pasti anggota kita sudah bertindak dan melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelakunya. Hanya saja, untuk perkembangannya saya belum pantau,” ujarnya. *dar