SMPN 1 Singaraja Dinobatkan Jadi Sekolah Berintegritas
Penghargaan Sekolah Berintegritas bagi SMPN 1 Singaraja telah diserahkan Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta, 21 Desember 2015 lalu. Sekolah ini terpilih karena buktikan asas kejujuran dalam pelaksaaan UN selama 5 tahun berturut-turut.
Berkat Perjuangan Panjang Bimbing Anak Didik Jujur dalam Pelaksanaan Ujian Nasional
SINGARAJA, NusaBali
SMPN 1 Singaraja dinobatkan sebagai Sekolah Berintegritas. Penghargaan tinggi bagi SMP Negeri tertua di Bali yang diserahkan langsung Presiden Jokowi ini diraih berkat perjuangan panjang mereka membimbing anak didiknya untuk jujur dalam pelaksanaan ujian nasional (UN).
Penghargaan Sekolah Berintegritas untuk SMPN 1 Singaraja ini dierahkan Presiden Jokowi dalam seremoni di Istana Negara Jakarta, 21 Desember 2015 lalu. Penghargaan diterima langsung Kepala Sekolah (Kasek) SMPN 1 Singaraja, Ni Putu Karnadhi MSi.
SMPN 1 Singaraja merupakan salah satu dari 503 sekolah tingkat SMP dan SMA/SMK se-Indonesia yang meraih penghargaan dalam seremoni di Istgana Negara Jakarta, waktu itu. Khusus tingkat SMA/SMK, ada 10 sekolah dari Bali yang juga dapat perhargaan spesial, masuk nominasi terbaik nasional berdasarkan Indek Intergritas Ujian Nasional (IIUN).
Sepuluh (10) sekolah tersebut masing-masing SMAN 1 Semarapura (Klungkung), SMAN 1 Singaraja (Buleleng), SMAN 1 Denpasar, SMAN 3 Denpasar, SMAN 2 Amlapura (Karangasem), SMAN 1 Tabanan, SMKN 1 Denpasar, SMKN 2 Denpasar, SMK Farmasi Saraswati 3 Denpasar, dan SMKN 1 Abang (Karangasem).
Kasek SMPN 1 Singaraja, Ni Putu Karnadhi, mengaku bangga sekolahnya dapat penghargaan sebagai Sekolah Berintegritas. “Jelas kami bangga atas penghargaan sebagai Sekolah Berintegritas yang diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi. Penghargaan ini diberikan, karena sekolah kami dinilai mampu menerapkan asas kejujuran dalam pelaksanaan ujian nasional,” ungkap Putu Karnadhi saat ditemui NusaBali di ruang kerjanya, SMPN 1 Singaraja, Senin (4/1).
Putu Karnadhi mengatakan, penghargaan sebagai Sekolah Berintegritas tidak serta merta dengan mudah didapatkan SMPN 1 Singaraja. Suatu sekolah yang dinominasi untuk dapat penghargaan tersebut, setidaknya harus membuktikan asas kejujuran dalam pelaksaaan UN selama 5 tahun berturut-turut.
Berdasarkan penilaian, SMPN 1 Singaraja masuk kriteria tersebut. Menurut Putu Karnadhi, perjuangan keras terapkan asas kejujuran dalam pelaksanaan UN selama ini dilakukan bersama-sama para guru pengajar, pegawai, dan anak didik yang ada di SMPN 1 Singaraja. “Bagaimana pun, kami sangat bangga, karena untuk memperoleh penghargaan sebagai Sekolah Berintegritas ini bukanlah sesuatu yang mudah. Semua membutuhkan konsistensi yang berkelanjutan,” tandas Karnadhi yang baru 4 bulan menjabat sebagai Kasek SMPN 1 Singaraja.
Karnadhi menyebutkan, sebetulnya bukan sesuatu yang sulit untuk mewujudkan asas kejujuran dalam pelaksanaan UN di SMPN 1 Singaraja. Pasalnya, potensi siswa yang masuk ke sekolah favorit ini didominasi anak-anak ‘pilihan’ dari berbagai SD.
Menurut Karnadhi, pihaknya cukup respek terhadap motivasi Presiden Jokowi atas penghargaan sebagai Sekolah Berintegritas, yakni untuk membunuh bibit-bibit korupsi pada generasi muda. Pasalnya, kejujuran merupakan modal awal untuk dapat memerangi korupsi.
Sementara, mantan Kasek SMPN 1 Singaraja, I Ketut Bawa MPd, juga mengaku ikut berbangga atas capaian sekolahnya terpilih menjadi Sekolah Berintegritas. Pihaknya berharap keberhasilan yang diraih saat ini bisa menjadi motivasi bagi para guru pengajar, pegawai, dan siswa SMPN 1 Singaraja untuk tetap berprestasi di masa datang.
“Yang terpenting adalah sistem kerjasama, kekeluargaan, dan rasa saling mememiliki yang tidak boleh lepas antara satu denga yang lainnya,” jelas Ketut Bawa di SMPN 1 Singaraja, Senin kemarin.
Selanjutnya...
Komentar