Hari Anak Misioner Ke-181, Anak-anak Oase Perdamaian
DENPASAR, NusaBali.com - Paroki Roh Kudus Katedral Denpasar merayakan Hari Anak Misioner Sedunia (HAMS) yang ke-181 selama dua hari sejak Sabtu (6/1/2024) hingga Minggu (7/1/2024). Anak-anak misioner diharapkan jadi oase perdamaian di dunia.
Momen HAMS ini juga dikenal sebagai HUT Serikat Kepausan Anak dan Remaja Misioner (Sekami). Sekami sendiri ada di setiap gereja Katolik di seluruh dunia.
Romo Herman Yoseph Babey, Pastor Paroki Roh Kudus Katedral Denpasar menjelaskan, Paus Frasiskus memberi pesan kepada anak-anak Sekami di seluruh dunia melalui tema HAMS 2024 yaitu 'Anak Misioner, Jadilah Pembawa Damai.'
Kata Rm Babey, dunia berkecamuk karena perang dan konflik. Di lingkup lebih kecil, keluarga adalah dunia anak-anak yang juga tidak terlepas dari prahara. Ketika orang dewasa 'tersesat' di dalam konflik, anak-anak dapat menjadi pembawa damai dan mengingatkan yang lebih dewasa.
"Dunia ini kadang-kadang ada perang, konflik, dan di tengah keluarga kadang-kadang ada problem juga, anak tidak diperhatikan pendidikannya. Dari anak-anak (bisa) mengimbau seluruh kaum dewasa memperjuangkan damai sejahtera di bumi ini," ungkap Rm Babey di sela acara pada Sabtu.
Begitu juga praktiknya dalam menghadapi Pemilu Serentak 2024 ini. Tutur Rm Babey, tahun politik ini bisa saja panas karena berbeda pilihan politik. Akan tetapi, alangkah baiknya sebagai manusia juga bisa mengilhami sifat-sifat lugu anak-anak yang polos.
"Anak yang polos dan lugu selalu barkata bahwa, mari kita tetap memperjuangkan damai, pilihan (politik) boleh beda tapi tetap selalu ada damai," ujar Rm Babey, pastor kelahiran Sikka, Nusa Tenggara Timur ini.
Hal ini sejalan dengan semangat Natal tahun 2023 yang juga memperjuangkan damai sejahtera. HAMS sendiri datang pada hari Minggu pertama Januari. Berpapasan dengan Hari Epifani yang mengakhiri 12 hari perayaan Natal dan hari di mana Yesus Kristus menampakkan diri kepada tiga sarjana dari timur.
Oleh karena itu, anak-anak diharapkan selalu membawa Tuhan dalam berbagai seruan kedamaian untuk orang-orang. Kata Rm Babey, Tuhan melalui anak-anak memberikan berkat kepada semua orang.
Sementara itu, sudah menjadi tradisi di Katedral Denpasar, HAMS dirayakan dengan Bazar Sekami dan berbagai kegiatan lomba untuk anak-anak. Rm Babey mengungkapkan, kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh internal lingkungan gereja tetapi juga lintas agama.
"Anak-anak yang ikut lomba tidak hanya dari Katolik tetapi juga dari TK setiap agama. Kami ingin sejak awal, anak-anak itu dapat belajar menghargai perbedaan," imbuh Rm Babey.
Menurut Vitalis Alexander, Ketua Panitia Bazar Sekami, pihaknya menyediakan total 80 stand bazar yang didominasi UMKM kuliner. Sejumlah 24 stand untuk lingkungan gereja, 32 stand untuk sponsor, dan sisanya untuk masyarakat atau pelaku UMKM umum.
"Kami terbuka untuk semua kalangan. Ada sejumlah stand dari luar lingkungan gereja juga. Untuk perlombaan seperti mewarnai gambar dan dance anak-anak juga begitu. Mereka kami undang untuk berpartisipasi," jelas Alexander di sela acara.
Bazar dan beberapa perlombaan masih akan berlangsung hingga Minggu. Bazar dan kegiatan lain akan kembali dibuka setelah Misa HUT ke-181 Sekami tahun 2024 pada Minggu pukul 09.00 Wita di Gereja Paroki Roh Kudus Katedral Denpasar.
Menurut Rm Babey, yang spesial di Misa HUT Sekami dan Hari Epifani di gereja katedral di Jalan Tukad Musi Nomor 1 Denpasar ini adalah petugas kur dan petugas pendukung lainnya berasal dari anak-anak Sekami. *rat
Romo Herman Yoseph Babey, Pastor Paroki Roh Kudus Katedral Denpasar menjelaskan, Paus Frasiskus memberi pesan kepada anak-anak Sekami di seluruh dunia melalui tema HAMS 2024 yaitu 'Anak Misioner, Jadilah Pembawa Damai.'
Kata Rm Babey, dunia berkecamuk karena perang dan konflik. Di lingkup lebih kecil, keluarga adalah dunia anak-anak yang juga tidak terlepas dari prahara. Ketika orang dewasa 'tersesat' di dalam konflik, anak-anak dapat menjadi pembawa damai dan mengingatkan yang lebih dewasa.
"Dunia ini kadang-kadang ada perang, konflik, dan di tengah keluarga kadang-kadang ada problem juga, anak tidak diperhatikan pendidikannya. Dari anak-anak (bisa) mengimbau seluruh kaum dewasa memperjuangkan damai sejahtera di bumi ini," ungkap Rm Babey di sela acara pada Sabtu.
Begitu juga praktiknya dalam menghadapi Pemilu Serentak 2024 ini. Tutur Rm Babey, tahun politik ini bisa saja panas karena berbeda pilihan politik. Akan tetapi, alangkah baiknya sebagai manusia juga bisa mengilhami sifat-sifat lugu anak-anak yang polos.
"Anak yang polos dan lugu selalu barkata bahwa, mari kita tetap memperjuangkan damai, pilihan (politik) boleh beda tapi tetap selalu ada damai," ujar Rm Babey, pastor kelahiran Sikka, Nusa Tenggara Timur ini.
Hal ini sejalan dengan semangat Natal tahun 2023 yang juga memperjuangkan damai sejahtera. HAMS sendiri datang pada hari Minggu pertama Januari. Berpapasan dengan Hari Epifani yang mengakhiri 12 hari perayaan Natal dan hari di mana Yesus Kristus menampakkan diri kepada tiga sarjana dari timur.
Oleh karena itu, anak-anak diharapkan selalu membawa Tuhan dalam berbagai seruan kedamaian untuk orang-orang. Kata Rm Babey, Tuhan melalui anak-anak memberikan berkat kepada semua orang.
Sementara itu, sudah menjadi tradisi di Katedral Denpasar, HAMS dirayakan dengan Bazar Sekami dan berbagai kegiatan lomba untuk anak-anak. Rm Babey mengungkapkan, kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh internal lingkungan gereja tetapi juga lintas agama.
"Anak-anak yang ikut lomba tidak hanya dari Katolik tetapi juga dari TK setiap agama. Kami ingin sejak awal, anak-anak itu dapat belajar menghargai perbedaan," imbuh Rm Babey.
Menurut Vitalis Alexander, Ketua Panitia Bazar Sekami, pihaknya menyediakan total 80 stand bazar yang didominasi UMKM kuliner. Sejumlah 24 stand untuk lingkungan gereja, 32 stand untuk sponsor, dan sisanya untuk masyarakat atau pelaku UMKM umum.
"Kami terbuka untuk semua kalangan. Ada sejumlah stand dari luar lingkungan gereja juga. Untuk perlombaan seperti mewarnai gambar dan dance anak-anak juga begitu. Mereka kami undang untuk berpartisipasi," jelas Alexander di sela acara.
Bazar dan beberapa perlombaan masih akan berlangsung hingga Minggu. Bazar dan kegiatan lain akan kembali dibuka setelah Misa HUT ke-181 Sekami tahun 2024 pada Minggu pukul 09.00 Wita di Gereja Paroki Roh Kudus Katedral Denpasar.
Menurut Rm Babey, yang spesial di Misa HUT Sekami dan Hari Epifani di gereja katedral di Jalan Tukad Musi Nomor 1 Denpasar ini adalah petugas kur dan petugas pendukung lainnya berasal dari anak-anak Sekami. *rat
Komentar