PDIP dan PPP Solid Menangkan Ganjar-Mahfud
Tuding Ada Upaya Adu Domba ala Kolonialisme
DPP PDIP
Hasto Kristiyanto
Ahmad Basarah
Kader Muda PDIP
Aryo Seno Bagaskoro
Ganjar Pranowo-Mahfud MD
JAKARTA, NusaBali - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meyakini Partai Persatuan Pembangunan (PPP) solid dalam memenangkan pasangan nomor urut tiga di Pilpres 2024, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. PDIP meyakini pihak yang mengaku pelopor PPP mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang dihadiri Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) paslon nomor urut dua, Rosan Roeslani, sebagai bentuk ketidaketisan dalam politik.
"Ini bukan persoalan solid atau tidak. Ini persoalan etika," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Sabtu (6/1) bersama Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah, serta kader muda PDIP Aryo Seno Bagaskoro dan Setiawan.
Hasto menilai, PPP merupakan partai yang memiliki akar sebelum kemerdekaan RI. "Sehingga ketika saya melihat Pak Rosan selaku ketua TKN Prabowo-Gibran mengumumkan adanya kader pelopor PPP yang menyampaikan dukungan, ini sebenarnya menyangkut masalah etis. Ini merupakan upaya-upaya politik devide et impera zaman kolonialisme Belanda yang seharusnya tidak dilakukan," kata Hasto.
Menurut Hasto, Rosan lupa tentang perjuangan PPP sehingga ini justru semakin mengobarkan semangat juang kader-kader partai berlambang Ka'bah itu karena perilaku tidak etis. Bahkan, Hasto menilai, Rosan sepertinya akan menghilangkan sejarah dari Partai Ka'bah yang telah eksis membangun demokrasi termasuk saat itu melawan pemimpin otoriter Presiden Suharto.
"Sehingga kami sangat menyesalkan terhadap pengumuman dari Saudara Rosan. Kami membela PPP, Perindo, dan Hanura karena kami satu kesatuan kebenaran, satu kesatuan kekuatan yang berasal dari rakyat. Dan itu sekali lagi menunjukkan kepanikan dari kubu 02 sehingga sampai melakukan cara-cara politik kotor yang melakukan pembelahan seperti itu," kata Hasto.
Sementara politisi muda PDIP Aryo Seno Bagaskoro menilai, saat ini terjadi situasi politik yang tak beradab dan niretika. Menurut dia, anak muda saat ini sudah melek politik sehingga ke depannya akan bergerak melawan pihak-pihak yang tak punya etika.
"Kami berterima kasih malah dengan kemudian berbagai tantangan dan upaya memecah belah, adu domba itu, hari ini kawan-kawan PPP semakin solid dan semakin kuat bergerak. Ada tokoh-tokoh yang sangat monumental dalam PPP saat ini dan kemudian wakil anak-anak muda," jelas Seno.
Menurut Seno, dalam politik tidak hanya bicara tentang menang kalah, tetapi juga ada proses etika dan kepantasan. Anak muda, lanjut dia, menghargai norma-norma itu dalam proses, terutama untuk memenangkan ideologi dan memenangkan Ganjar-Mahfud. "Bagi kami untuk anak-anak muda Indonesia ini adalah salah satu bentuk teladan yang tidak etis dalam hal dukung mendukung politik di Indonesia hari ini," jelas Seno.k22
1
Komentar