Desa Kesiman Kertalangu Budidaya dan Produksi Nuget Ikan Lele
DENPASAR, NusaBali - Pemberdayaan rumah tangga miskin di Desa Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur dengan melakukan terobosan untuk ketahanan pangan keluarga.
Terobosan berupa budidaya ikan lele dan mengolah menjadi makanan siap saji (nugget), serta menjadi hidangan dalam pemberian makanan tambahan (PMT) dalam program posyandu.
Perbekel Kesiman Kertalangu I Made Suwena mengatakan Desa Kesiman Kertalangu memprioritaskan konsep ketahanan pangan sebagai upaya integral untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pembuatan nugget lele menjadi salah satu program pemberdayaan rumah tangga miskin di Desa Kesiman Kertalangu.
“Kami mengapresiasi budidaya ikan lele rumah tangga miskin Desa Kesiman Kertalangu yang diolah menjadi nugget, serta menjadi salah satu hidangan PMT dalam kegiatan posyandu,” kata Suwena.
Nugget lele dipilih sebagai langkah konkret dalam mendukung program Pemerintah Kota Denpasar untuk menurunkan angka stunting, karena ikan lele kaya nutrisi, serta makanan nugget menjadi pilihan menarik bagi anak-anak.
“Kegiatan ini tidak hanya berlangsung sekali, tetapi telah menjadi inisiatif berkelanjutan. Sebagian hasil ketahanan pangan diserahkan ke Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang mencapai Rp 2,5 juta,” ujar Suwena. 7 mis
Perbekel Kesiman Kertalangu I Made Suwena mengatakan Desa Kesiman Kertalangu memprioritaskan konsep ketahanan pangan sebagai upaya integral untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pembuatan nugget lele menjadi salah satu program pemberdayaan rumah tangga miskin di Desa Kesiman Kertalangu.
“Kami mengapresiasi budidaya ikan lele rumah tangga miskin Desa Kesiman Kertalangu yang diolah menjadi nugget, serta menjadi salah satu hidangan PMT dalam kegiatan posyandu,” kata Suwena.
Nugget lele dipilih sebagai langkah konkret dalam mendukung program Pemerintah Kota Denpasar untuk menurunkan angka stunting, karena ikan lele kaya nutrisi, serta makanan nugget menjadi pilihan menarik bagi anak-anak.
“Kegiatan ini tidak hanya berlangsung sekali, tetapi telah menjadi inisiatif berkelanjutan. Sebagian hasil ketahanan pangan diserahkan ke Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang mencapai Rp 2,5 juta,” ujar Suwena. 7 mis
Komentar